8 Pilihan Profesi Jurusan Ilmu Pendidikan Selain Menjadi Guru

prospek-kerja-jurusan-pendidikan

Artikel ini akan membahas tentang berbagai alternatif karir bagi lulusan jurusan Pendidikan.

Siapa yang mau masuk jurusan ilmu pendidikan saat kuliah nanti? Peminat jurusan ini mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir, lho.  

Berdasarkan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud, jumlah mahasiswa program studi pendidikan dari universitas negeri dan swasta di Indonesia mencapai 1.371.105 orang yang tersebar di 6.127 program studi. 

Meskipun mengalami kenaikan peminat, tak jarang calon mahasiswa merasa galau dengan prospek karir yang ditawarkan jurusan ilmu pendidikan. Kira-kira pekerjaan apa saja yang bisa digeluti oleh lulusan ilmu pendidikan selain menjadi guru?

 

1.Konselor Edukasi

Bagi kamu yang tertarik masuk ke jurusan Pendidikan Bimbingan Konseling, kamu bisa memilih prospek karir sebagai  konselor edukasi.  Secara garis besar, tugas konselor edukasi adalah membimbing siswa untuk menemukan minat dan bakat mereka. Di sekolah, konselor edukasi dikenal dengan sebutan Guru BK.

Profesi ini cocok untuk kamu yang senang mendengarkan cerita dan membantu mencari solusi permasalahan orang lain. Biasanya, siswa menjadikan kamu sebagai tempat berkeluh kesah mereka. Konselor juga dapat berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum sekolah agar lebih relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman.

 

2. Penerjemah dan Juru Bahasa

Bagi kamu yang ingin masuk ke jurusan pendidikan bahasa, kamu bisa bekerja sebagai penerjemah atau juru bahasa. Akan tetapi, belum banyak yang mengetahui perbedaan tugas antara keduanya.

Penerjemah (translator) merujuk pada kemampuan untuk menafsirkan kembali pesan dari bahasa sumber ke bahasa yang dituju. Tugas seorang translator biasanya menerjemahkan karya tulis, materi akademik, atau percakapan di serial dan film.

Baca juga: Cerita Keseruan Deaz Putri, Translator Drama Korea di Netflix

Sedangkan juru bahasa (interpreter) bertugas untuk menginterpretasikan isi percakapan dengan baik sehingga tidak dapat menimbulkan kesalahan persepsi antara dua sumber.  Biasanya seorang juru bahasa memiliki kesempatan untuk mendampingi pejabat penting dalam sebuah konferensi. 

 

3. Auditor

Bagi kamu yang ingin masuk jurusan ilmu pendidikan akuntansi, kamu bisa memulai karir sebagai junior auditor. Junior auditor bertugas melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan untuk memastikan seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Seorang junior auditor dapat membantu senior dalam mencegah dan  mendeteksi terjadinya kecurangan dalam perusahaan. Jika auditor menemukan kecurangan, mereka dapat melakukan investigasi langsung apakah karyawan sudah menjalankan prosedur dengan benar atau tidak.

Baca Juga: Jurusan Akuntansi, Jadi Primadona di Seleksi PTN

 

4. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Siapa bilang sebagai lulusan ilmu pendidikan tidak bisa bekerja di instansi pemerintahan?  Justru ilmu kamu akan sangat berguna saat masuk ke instansi pemerintah khususnya pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Jika kamu seorang lulusan dari jurusan Teknologi Pendidikan, kamu akan sangat dibutuhkan dalam divisi pengembangan kurikulum. 

Di sana kamu dapat menganalisis kurikulum yang digunakan oleh sekolah, apakah masih relevan atau sudah tertinggal zaman. Kamu juga bisa berdiskusi terkait kebijakan di bidang pendidikan, seperti penentuan standar kelulusan, ujian masuk PTN, atau beasiswa bagi mereka yang kurang mampu. Secara tidak langsung kamu sudah berkontribusi memajukan pendidikan sekaligus mencerdaskan anak-anak Indonesia!

 

5. Relawan Pendidikan

Kalau kamu suka berpetualang dan berjiwa sosial tinggi, menjadi relawan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Kamu bukan cuma mengajar anak-anak di pedalaman, tetapi juga bertukar sudut pandang mengenai budaya dan nilai-nilai yang mereka anut di kehidupan.

Sebagai relawan pendidikan, kamu bertugas untuk menemukan solusi dari kendala yang dihadapi siswa, guru, atau bahkan orangtua mereka. Apakah karena teknik mengajar yang kurang disukai murid, keterbatasan buku, atau faktor internal dari siswa seperti sulit berkonsentrasi. Menjadi relawan adalah tugas yang mulia, sebab kamu turut membangun sistem pendidikan yang layak di daerah tertinggal.

Baca Juga: Kuliah Jurusan Matematika, Apa Benar Cuma Jadi Guru Les?

 

6. Freelancer atau Wirausaha

Kuliah di Jurusan Pendidikan Tata Rias, Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Tata Busana, Pendidikan Seni Musik, atau Pendidikan Seni Tari membuka peluang bagi mahasiswanya untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Kamu bisa memulainya sejak di bangku kuliah. Misalnya, menawarkan jasa Makeup Artist, membuka studio tari, merancang busana, atau membuka usaha catering.

Omzet seorang wirausaha dan freelancer bisa melebihi gaji pegawai perusahaan pada umumnya, lho. Kamu juga bebas mengatur jam bekerja sesuai dengan kemampuan. Jika bisnismu sudah besar, tak menutup kemungkinan kamu bisa memperkerjakan orang-orang di sekitar. Keren, kan?

 

7. Content Creator

Media sosial bukan hanya tempat mengekspresikan diri, melainkan wadah untuk mencari uang. Hehe, setuju nggak nih? Profesi content creator tidak hanya bisa ditekuni oleh lulusan Komunikasi atau Broadcasting aja, tetapi semua latar belakang jurusan kuliah, termasuk Ilmu Pendidikan. Pekerjaan ini hampir mirip dengan freelancer, alias fleksibel dan bisa dikerjakan di mana saja.

Lalu, seperti apa sih gambaran profesi content creator di bidang pendidikan? Kamu dapat memulainya dengan mengunggah video soal dan penjelasan materi pelajaran yang kamu kuasai, kamu juga bisa mengadakan tanya jawab dengan followers, serta membagikan pengalaman saat berkuliah. Eits, yang terpenting, kalau konten kamu menarik, beberapa brand terkenal bisa menawarkan kerjasama berupa endorse, lho!

 

8. Jurnalis

Pekerjaan jurnalis biasanya terbuka untuk semua jurusan, termasuk ilmu pendidikan. Profesi ini mengandalkan kemampuan menggali informasi, membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan banyak orang. Selain itu, jurnalis juga dituntut untuk berwawasan luas serta mampu bekerja di bawah deadline. Kemampuan seperti tadi dapat dimiliki semua orang jika terus diasah.

Tugas dan tanggung jawab jurnalis adalah mencari berita, mewawancarai narasumber, dan menulis artikel atau naskah berita. Di setiap media, jurnalis terdiri dari beberapa kategori. Misalnya, jurnalis olahraga, jurnalis ekonomi, jurnalis travel, jurnalis teknologi, jurnalis kebudayaan, dan sebagainya. Kamu bisa memilih sesuai dengan bidang studi yang dipelajari di perkuliahan.

Setelah membaca 8 alternatif prospek karir lulusan ilmu pendidikan, jangan ragu lagi untuk menentukan pilihan program studi di SNBT, SNBP, dan Ujian Mandiri ya! Kalau butuh bimbingan persiapan masuk PTN, yuk daftar Brain Academy. Kelas gratisnya bisa diakses secara online atau datang langsung ke cabang terdekat.

[IDN] CTA Blog Cabang Brain Academy Center

Referensi:

Jumlah Mahasiswa dan Prodi Pendidikan [Daring]. Tautan: https://pddikti.kemdikbud.go.id/

(Diakses 11 Oktober 2022)

Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 11 Oktober 2022

Elisabeth Garnistia