Jurusan Pertanian & Perkebunan, Jurusan Menjanjikan di Indonesia

Jurusan Pertanian & Perkebunan, Jurusan Menjanjikan di Indonesia

Untuk kamu yang anaknya naturalis banget, suka membudidaya tanaman, Jurusan kuliah ini  mungkin cocok untukmu. Berikut informasi menarik seputar mata kuliah, prospek kerja, dari Jurusan Pertanian/Perkebunan

Ketika ditanya, ”siapa yang bercita-cita jadi pahlawan penyedia stok pangan, membuka lapangan pekerjaan, dan menghasilkan devisa yang besar bagi negara?”

Mungkin kamu salah satu yang akan tertarik dengan cita-cita mulia tersebut, ‘kan? Tapi sebenarnya, profesi apa yang dimaksud dari pernyataan di atas coba? Yap benar, profesi tersebut adalah Petani!

 

Pertanian dan Perkebunan di Indonesia

Kamu tau enggak, Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, peran petani sangat penting dalam ekosistem ekonomi, maupun kesejahteraan masyarakat kita.

Wilayah Indonesia yang masih luas dan beriklim tropis, merupakan potensi yang besar bagi Indonesia untuk menjadi negara maju dan mandiri melalui hasil sumber daya alamnya.

Namun sayangnya, saat ini negara kita masih bergantung pada komoditas impor produk pertanian dari negara lain. Misalnya kakao dan cengkeh yang masih bisa dimaksimalkan produksi dalam negerinya. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dikutip melalui media CNBC Indonesia, impor produk kedelai mencapai US$ 873,33 juta dengan volume impor sebesar 1,51 juta ton. Kemudian jagung dengan nilai impor US$ 99,85 juta dan volumenya mencapai 376.478,48 ton. Produk lain seperti cengkeh dan kakao, pun kita juga masih mengimpor untuk kebutuhan dalam negeri. 

Untuk itu, dibutuhkan banyak petani baru, termasuk dari golongan anak muda seperti kita nih, guys! Dengan ilmu pengetahuan yang terus modern, kita punya harapan untuk membuat sektor pertanian menjadi lebih baik lagi dengan inovasi atau terobosan baru, agar sektor pertanian dan perkebunan kita semakin maju!

meme sayur

 

Well, bisa dibilang menjadi petani adalah profesi yang menantang dan tidak banyak generasi muda yang berminat. Padahal kalau tidak ada yang melanjutkan, siapa dong yang bakal menanam padi yang kemudian jadi nasi yang sedap di piring kita?

Tapi, apa benar yang banyak dibilang, kalau jadi petani itu sulit, harus panas-panasan (ini ada benarnya sih), atau harus punya modal yang besar untuk lahan dan benih?

Untuk itu, sebaiknya kita kenali lebih jauh dulu tentang apa itu jurusan pertanian/perkebunan, mata kuliahnya apa saja, dan bagaimana prospek jurusan pertanian dan perkebunan kedepannya. Simak artikel ini hingga selesai ya!

Baca juga: Info Lengkap Jurusan Peternakan

 

Apa Itu Jurusan Pertanian dan Perkebunan?

Apakah jurusan pertanian sulit? Banyak peminatnya? Sebenarnya cukup relatif guys. Tapi untuk negara agraris seperti Indonesia, dimana sangat banyak lahan yang berpotensi, Jurusan pertanian maupun perkebunan cukup menjanjikan, nih!

Ruang lingkup dari pertanian sendiri sebenarnya sangat luas, misalnya agribisnis, agronomi, ilmu tanah, dan lain sebagainya. Tapi di artikel ini, kita akan membahas spesifik mengenai perkebunan.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak kebun di segala penjurunya dan setiap daerah punya karakteristik produk perkebunannya masing-masing. Misalkan di Sumatera yang dominan dengan perkebunan kelapa sawit, Kalimantan dengan kebun karet, dan kakao, Pulau Jawa dengan teh, padi, dan tembakau, dan wilayah timur Indonesia yang dominan dengan produk rempah-rempah seperti lada, cengkih, dan pala.

Nah, lulusan-lulusan dari jurusan perkebunan umumnya akan mengisi kebutuhan tenaga ahli ataupun asisten manajer perkebunan di lokasi-lokasi tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi hasil perkebunan, ya!

Baca juga:  25 Jurusan Kuliah IPA yang Menjamin Masa Depan

 

Mata Kuliah Jurusan Pertanian-Perkebunan

Gimana, mulai tertarik dengan jurusan ini dan ingin kepo-kepoin mata kuliah apa aja yang kamu pelajari di jurusan ini? Jurusan pertanian khususnya perkebunan secara relatif berkaitan dengan ilmu-ilmu lainnya, misalkan berkaitan dengan kimia khususnya pada obat-obatan dan pupuk, hingga bidang ekonomi maupun sosiologi. Perkebunan pada umumnya dipecah lagi menjadi prodi pengolahan hasil perkebunan maupun proteksi tanaman perkebunan.

 

Mata Kuliah Jurusan Perkebunan

 

Di Jurusan Perkebunan, sebagian besar waktu selama kuliah akan dihabiskan pada praktek langsung dan sedikit teori di kelas saat semester awal.  Di tahun pertama, pada umumnya kuliah yang dilaksanakan berkaitan dengan mata kuliah wajib dan umum.

Seperti pendidikan pancasila, kewarganegaraan, agama, dan mata kuliah teori dasar lainnya. Kemudian pada semester dua dimulai dengan teori-teori dasar mengenai pertanian. Misalnya pemupukan, pengendalian hama, dan pengantar ilmu pertanian.

Dilanjutkan juga dengan mata kuliah dari disiplin ilmu lain seperti sosiologi pedesaan, dasar manajemen, dan statistika. Di akhir masa studi, mata kuliah yang cukup dominan terkait dengan praktek kerja lapangan, serta pengelolaan kebun.

Selain itu juga akan ada program magang, dimana mahasiswa akan merasakan bekerja langsung di industri perkebunan. Jenis tanaman perkebunan juga ditentukan berdasarkan kebun yang dominan di Indonesia, misalnya kelapa sawit, tebu, kakao, karet, dan pisang.

Baca juga:  8 Jurusan Kuliah IPA yang Jarang Menghitung

 

Prospek Kerja Jurusan Perkebunan

Setelah menyelesaikan studi, lulusan perkebunan akan berkesempatan untuk masuk dalam industri perkebunan di Indonesia. Ada banyak pilihan industri baik swasta maupun BUMN seperti PT. Perkebunan Nusantara.

Lulusan perkebunan juga punya prospek kerja yang luas, tidak hanya jadi petani maupun karyawan industri perkebunan. Lulusan perkebunan bisa menjadi konsultan perkebunan, sebagai penjamin mutu hasil pertanian atau quality control, menjadi pebisnis, maupun bekerja sebagai akademisi atau tenaga pendidik di perguruan tinggi.  Jadi, jangan takut untuk mencoba hal baru, ya!

Prospek Karir Jurusan Perkebunan

Untuk itu, jika kamu tertarik untuk mendalami bidang ini, tidak perlu takut akan kekurangan kesempatan bekerja atau tidak terjamin dari segi pengembangan karir, ya! 

Saat ini sudah banyak dibuka lowongan untuk bekerja di bidang pertanian khususnya perkebunan. Dari pilihan perguruan tinggi yang menyediakan jurusan atau prodi perkebunan. Mulai dari Universitas, hingga Institut yang menyediakan program ikatan dinas dengan perusahaan perkebunan tertentu. Diantaranya adalah:

  • Lembaga Pendidikan Perkebunan, Yogyakarta
  • Universitas Jember
  • INSTIPER Yogyakarta
  • Universitas Lampung
  • Sekolah Tinggi Perkebunan Lampung, Kota Bandar Lampung
  • Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan
  • Politeknik Negeri Lampung

Baca juga: Beda Universitas, Politeknik, Institut, Akademi, dan Sekolah Tinggi

 

Demikian informasi mengenai jurusan pertanian khususnya perkebunan. Sampai sini apakah kamu tertarik untuk jadi generasi penerus petani di Indonesia? Untuk itu, jangan lupa juga persiapkan dirimu untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi dan menjadi mahasiswa perkebunan!

Yuk, gabung dengan Brain Academy sekarang! Ada banyak paket belajar dan juga persiapan menjelang tes masuk perguruan tinggi. Bagi kalian yang sudah kelas 12 dan bersiap untuk masuk PTN favorit, Star Master Teacher Brain Academy akan siap membantu. Penasaran ingin coba? Yuk klik banner dibawah ini dan cobain kelas gratisnya!

[IDN] CTA Banner Post Blog Kilat UTBK Brain Academy

 

Referensi

Kurikulum D3 Perkebunan, Website resmi Universitas Lampung [Daring] Tautan: http://d3kebun.fp.unila.ac.id/kurikulum/   (Diakses 28 Maret 2022)

76 Tahun Merdeka, Indonesia Tetap Rutin Impor Bahan Pangan!, CNBC [Daring] Tautan: https://www.cnbcindonesia.com/news/20210815190044-4-268583/76-tahun-merdeka-indonesia-tetap-rutin-impor-bahan-pangan#:~:text=Komoditas%20pangan%20yang%20diimpor%20oleh,kentang%2C%20kelapa%2C%20kelapa%20sawit (Diakses 28 Maret 2022)

Petani Sayur, Tribun Lampung [Daring] Tautan: https://www.tribunnews.com/regional/2016/07/08/sepi-pembeli-pedagang-sayur-saya-beli-rp-1500-jual-lagi-rp-1000-pun-gak-laku (Diakses 4 April 2022)

 

Leo Bisma