Pewangi Jeruk Bukan Penyebab Mabuk Perjalanan, Terus Apa Dong?

mabuk-perjalanan

Apa yang terjadi di tubuh kita saat mengalami motion sickness? Yuk, cari tahu penyebab dan tips mencegah mabuk perjalanan.

“Uweeeeekkkkk,”

Pernahkah kamu muntah ketika sedang dalam perjalanan? Entah di mobil, kapal laut, atau pesawat terbang. Tahukah kamu bahwa muntah adalah salah satu reaksi dari mabuk perjalanan atau motion sickness?

Meski tidak berbahaya, mabuk perjalanan membuat kita dan penumpang lain merasa tidak nyaman. 

Lalu, apa penyebab mabuk perjalanan? Mengapa kepala terasa pusing jika berada di kendaraan dalam waktu lama? Ternyata, mabuk perjalanan dapat dijelaskan secara sains karena menyangkut fungsi organ tubuh manusia. Biar rasa penasaranmu terjawab, simak penjelasannya di artikel ini ya!

 

Penyebab Mabuk Perjalanan

Tiap kali merasa pusing dan mual, tak jarang kita menyalahkan pengharum mobil yang dipakai, apalagi kalau wanginya jeruk. Hmm.

Padahal, pewangi jeruk nggak salah apa-apa.  Mabuk perjalanan atau motion sickness disebabkan oleh ketidakseimbangan otak, otot, mata, dan telinga kita. 

Telinga adalah pusat keseimbangan tubuh. Selain berfungsi sebagai indera pendengaran, telinga memiliki bagian yang bernama vestibular, yang bertugas mengirimkan sinyal ke otak apabila terjadi guncangan di sekitar tubuh. 

Ketika berada di perjalanan, badan kita bisa saja terguncang karena melewati jalanan yang rusak atau ombak laut yang kencang. Di sisi lain, kedua mata kita menyadari bahwa kendaraan terus melaju menuju tempat tujuan. Sementara itu, telinga mengirim sinyal ke otak bahwa sedang terjadi gerakan pada tubuh.

Akan tetapi, seperti yang kita tahu, kebanyakan dari kita selalu diam berdiri atau duduk selama di perjalanan. Otot tidak merasa adanya gerakan apapun. Kesalahpahaman antar organ tubuh ini membuat kinerja otak kacau dan berujung pada situasi yang kita sebut sebagai mabuk perjalanan. 

sistem-vestibular-telinga

Baca Juga: Apakah Deja Vu Termasuk Fenomena Mistis?

 

Gejala dan Faktor Pemicu Mabuk Perjalanan

Gejala mabuk perjalanan muncul begitu saja dan bisa semakin parah apabila tidak diobati. Penderita akan merasa pusing, mual, berkeringat dingin, wajah pucat, dan berujung pada muntah. Ada beberapa faktor pemicu mabuk perjalanan, yaitu:

 

1. Anak-anak

Mabuk perjalanan lebih sering dialami oleh anak-anak. Hal ini terjadi karena sistem keseimbangan (vestibular) pada tubuh mereka masih berkembang. Itu sebabnya, anak-anak mudah mual dan pusing jika berpergian jauh.

 

2. Ibu Hamil dan Perempuan yang Menstruasi

Selain anak-anak, perempuan yang hamil dan sedang menstruasi lebih rentan mabuk di perjalanan. Kadar estrogen yang tinggi saat hamil dan menstruasi membuat perempuan lebih sensitif terhadap bau yang memicu mabuk perjalanan.

 

3. Penderita Migrain

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Murdoch University Australia menunjukkan bahwa 50% penderita migrain pernah mengalami mabuk perjalanan. Migrain menyebabkan aliran darah menuju pusat keseimbangan (vestibular) menurun. Selain itu, mereka memiliki ambang pemicu mual yang lebih rendah di pusat otak sehingga rentan muntah.

 

4. Mengonsumsi Alkohol

Minuman beralkohol menyebabkan peradangan pada lapisan perut (gastritis), sehingga memicu peningkatan produksi asam lambung. Jika asam lambung tinggi, kamu akan merasa mual dan berujung pada muntah. Jadi, jauhi minuman beralkohol ya!

Baca Juga: Mood Swing Itu Berbeda dengan Bipolar Lho!

 

Cara Mengobati Mabuk Perjalanan

Ada beberapa tips untuk mencegah atau mengurangi mabuk di perjalanan. Hal yang paling mudah dengan mengatur posisi duduk agar mengurangi guncangan selama berada di dalam kendaraan.

Di bawah ini cara memilih tempat duduk di mobil, pesawat, kapal laut, bis, kereta, dan perahu supaya kamu aman sampai tujuan.

posisi-duduk-agar-terhindar-dari-mabuk-perjalanan

Selain memilih tempat duduk, mabuk perjalanan bisa kamu hindari dengan 4 cara berikut:

 

1. Tidur

Hal termudah untuk menghindari mabuk perjalanan adalah dengan tidur. Saat tidur, gerakan mata akan berkurang sehingga mengurangi rasa pusing. Hal ini berpengaruh pada keseimbangan organ lain, seperti telinga, otot, dan otak.

 

2. Makan Sebelum Bepergian

Bepergian dengan perut kosong dapat memicu rasa pusing dan mual, lho. Maka dari itu, kamu disarankan untuk makan 45 sampai 60 menit sebelum perjalanan. Hindari makan berlebihan dan hidangan pedas agar tidak sakit perut.

 

3. Menghirup Oksigen

Terlalu lama berada dalam kendaraan ber-AC pastinya membuat kepala pusing sampai keluar keringat dingin. Kamu bisa membuka jendela untuk menghirup udara segar. Oksigen dapat mengurangi stres, sakit kepala, sekaligus meningkatkan energi dan rasa nyaman.

 

4. Mengonsumsi Obat

Jika membuka jendela tidak memungkinkan, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan yang mengandung dimenhydrinate. Obat ini mencegah rangsangan berlebih pada sistem vestibular kita. Akan tetapi, obat tadi tidak direkomendasikan bagi pengemudi karena menyebabkan kantuk.

 —

Buat kamu yang mau mudik atau jalan-jalan, jangan lupa istirahat dan bawa obat-obatan supaya merasa nyaman selama di perjalanan ya. Semoga pembahasan ini menambah wawasan baru untuk kita. Yuk, belajar hal seru lainnya di Brain Academy. Bisa coba kelas gratisnya, lho!

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online Referensi:

Penyebab Mabuk Perjalanan [Daring]. Tautan:

https://my.clevelandclinic.org/health/articles/12782-motion-sickness 

https://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/motion-sickness 

https://www.verywellhealth.com/seven-things-you-dont-know-about-motion-sickness-1192151 

Tips Terhindar dari Mabuk Perjalanan [Daring]. Tautan:

https://www.medicalnewstoday.com/articles/176198#prevention

Orang yang Beresiko Terkena Mabuk Perjalanan [Daring]. Tautan: 

https://www.news-medical.net/health/Risk-of-motion-sickness.aspx

(diakses 30 September – 1 Oktober 2021)

Salsabila Nanda