Kamu Penyayang Binatang? Ayo Masuk Jurusan Kedokteran Hewan!

Jurusan Kedokteran Hewan

Tertarik untuk jadi Dokter Hewan? Yuk masuk Jurusan Kedokteran Hewan. Tapi sebelumnya, mari kita kenalan lebih dalam tentang jurusan satu ini!

 

Menjadi dokter hewan merupakan salah satu profesi yang didambakan oleh pecinta binatang. Bagaimana tidak? Ketika kerja, pasien yang ditangani oleh mereka terdiri dari berbagai jenis hewan, mulai dari yang ternak hingga yang liar.

Jika kamu adalah pecinta hewan, mungkin Jurusan Kedokteran Hewan bisa jadi pilihan yang tepat, nih

 

Jurusan Kedokteran Hewan adalah jurusan yang mempelajari tentang berbagai sudut pandang kesejahteraan timbal balik bersama antara hewan, lingkungan, dan manusia. Kesejahteraan tersebut termasuk; budidaya, mutu, penyakit, dan keamanan produksi pangan yang berasal dari ternak.

Mata kuliah apa saja yang akan kamu hadapi di Jurusan Kedokteran Hewan? Kemudian, ketika lulus nanti, apakah hanya bisa bekerja menjadi dokter saja? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ayo simak penjelasan tentang Jurusan Kedokteran Hewan berikut ini!

 

Mata Kuliah di Jurusan Kedokteran Hewan

Di Jurusan Kedokteran Hewan kamu akan belajar berbagai macam hal tentang kesehatan hewan, mulai dari cara melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorik, membuat diagnosis, melakukan penanganan dan pengobatan berdasarkan hasil identifikasi, hingga penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (zoonosis).

Eits, tapi tidak se-simple itu teman-teman.

Sebelum kamu bisa melakukan pemeriksaan hingga diagnosis, tentunya kamu perlu mempelajari ilmu-ilmu dasar tentang sains dan hewan, bukan?

So, beberapa mata kuliah seperti Kimia, Biologi, Biokimia (ilmu yang mempelajari tentang proses kimia yang ada di dalam tubuh dan yang berhubungan dengan organisme hidup), Anatomi Veteriner (ilmu tentang anatomi organ tubuh hewan), dan Fisiologi Veteriner (ilmu tentang fungsi dan sistem tubuh hewan secara normal) nantinya akan kamu jumpai di awal masa perkuliahan.

Ketika telah memahami pengetahuan dasar tersebut, barulah di semester-semester selanjutnya kamu akan bergelut dengan mata kuliah yang lebih menantang seperti Farmakologi (ilmu tentang obat-obatan), Ektoparasit (parasit luar tubuh) dan Endoparasit (parasit dalam tubuh), Patologi (ilmu tentang penyakit), hingga Toksikologi Veteriner (ilmu yang mempelajari konsep dasar dan kasus keracunan pada hewan).

Selain tentang anatomi dan kesehatan hewan, ilmu tentang bahan pembuat obat dan penggunaan obat untuk diberikan kepada hewan, penyusunan nutrisi hewan, budidaya, peningkatan produksi, serta konservasi dan pemanfaatan satwa juga nantinya akan kamu pelajari di Jurusan Kedokteran Hewan.

By the way, di jurusan ini kamu gak cuma belajar tentang hewan domestik seperti kucing, anjing, dan kuda aja, lho, melainkan juga hewan ternak, hewan liar, dan hewan eksotik. Seru banget, ‘kan?

Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan

Sama seperti Jurusan Kedokteran pada umumnya, di Jurusan Kedokteran Hewan kamu juga kamu harus menjalani pendidikan profesi sebelum bisa mendapatkan gelar Dokter. Sebab setelah lulus dari S1 Jurusan Kedokteran Hewan, kamu hanya menyandang gelar Sarjana Kedokteran Hewan saja, bukan Dokter Hewan.

Pendidikan profesi itu dinamakan co-ass. Cooperative assistant atau yang disebut juga sebagai co-ass merupakan jenjang pendidikan profesi yang dijalani oleh sarjana kedokteran agar dapat memperoleh gelar Dokternya. Masa co-ass tersebut berlangsung selama 1 tahun.

Selama menjalani masa co-ass, kamu akan menangani kasus secara langsung di lapangan dan menerapkan ilmu yang telah kamu pelajari selama menempuh pendidikan di kampus. Setelah masa co-ass berakhir dan kamu bisa melewatinya dengan baik, barulah gelar Dokter Hewan (Drh) diperoleh dan kamu mengucap sumpah atau janji Dokter Hewan.

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah Untuk Pecinta Hewan

 

Prospek Kerja Jurusan Kedokteran Hewan

Setelah lulus nanti, apakah sarjana Kedokteran Hewan cuma bisa kerja jadi dokter? Tentu saja tidak! Ada banyak peluang karier yang dapat kamu pilih sebagai alumni Jurusan Kedokteran Hewan.

Misalnya, kamu bisa menjadi peneliti, konsultan, atau pengajar untuk instansi negeri maupun swasta, kemudian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk di Kementerian Pertanian atau Direktorat Jenderal Peternakan, hingga bekerja untuk perusahaan yang bergerak di sektor produksi peternakan. Berikut beberapa peluang karier untuk lulusan Kedokteran Hewan.

  • Dokter Hewan (Veterinarian)
  • Peneiliti Hewan
  • Ahli Ilmu Hewan dan Satwa Liar
  • Ahli Epidemiologi
  • Ahli Peternakan dan Perkembangbiakan Hewan
  • Teknisi dan Ahli Teknologi Kedokteran Hewan
  • Penyuluh Kesehatan (Health Educators)
  • Pengajar Bidang Kesehatan
  • Dosen Spesialis Kesehatan
  • Dokter Umum (General Practitioners)

Prospek Karir Jurusan Kedokteran Hewan

 

Perguruan Tinggi yang Membuka Jurusan Kedokteran Hewan di Indonesia

Keinginan untuk masuk Jurusan Kedokteran Hewan sudah matang? Nah, sekarang waktunya untuk memilih kampusnya! Di Indonesia, ada 10 Perguruan Tinggi Negeri yang membuka program pendidikan Sarjana Ilmu Kedokteran.

Baca Juga: Info Lengkap Jurusan Peternakan yang Sering Dicap Cuma Bisa Beternak

 

 

Semakin tertarik untuk masuk Jurusan Kedokteran Hewan setelah membaca penjelasan di atas? Supaya kamu bisa masuk Jurusan Kedokteran Hewan di Perguruan Tinggi Negeri impian, yuk persiapkan diri dengan ikut bimbel di Brain Academy! Kamu bisa ikut kelas gratisnya dulu lho untuk cobain keseruan kelas live teaching Brain Academy Online. Klik banner di bawah untuk info lebih lanjut![IDN] CTA Blog Brain Academy

Sumber:

Program Studi Kedokteran Hewan IPB University. [Daring]. Tautan: https://fkh.ipb.ac.id/program-studi/. Diakses 13 Juni 2022.

Sumber gambar:

Berkarier menjadi dokter hewan. [Daring]. Tautan: https://tenor.com/search/vet-gifs. Diakses 13 Juni 2022.

Tiara Syabanira Dewantari