Gagal SNMPTN 2022? Kamu Bisa Lakukan 5 Cara Ini!

Pojok Kampus - Tidak Lolos SNMPTN 2022

Hasil SNMPTN  diumumkan tanggal 29 Maret 2022 pukul 3 sore. Apa saja yang bisa kamu lakukan jika tidak lolos?

Alexander Graham Bell pernah berkata, “When one door closes another door opens; but we so often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us.”

Ungkapan ini dapat dimaknai bahwa ketika suatu ‘pintu’ tidak bisa membawamu menuju PTN yang diinginkan, maka yakinlah bahwa masih ada ‘pintu’ lain yang bisa membawa kamu menuju PTN tersebut. Namun, rasa galau yang berlebih sering kali membuat kamu buta terhadap ‘pintu’ yang mungkin adalah rezeki kamu.

Pengumuman SNMPTN sudah bisa diakses. Jika gagal, hal itu bukanlah akhir dari segalanya kok. Meskipun ada rasa kecewa dan sedih, bukan berarti usaha yang telah kamu lakukan menjadi sia-sia. Kamu harus tetap optimis dan berpikir positif, sebab ada 5 hal yang bisa dilakukan untuk bangkit dari kegagalanmu. 

 

1. Masuk PTN Lewat Jalur SBMPTN

Tenang saja, peserta yang gagal di SNMPTN masih bisa mendaftar ke jalur UTBK SBMPTN. Pendaftaran UTBK SBMPTN 2022 dibuka tanggal 23 Maret – 15 April 2022. Pelaksanaan ujian terbagi menjadi 2 gelombang, yaitu tanggal 17 Mei – 23 Mei 2022 (gelombang pertama) dan tanggal 28 Mei – 03 Juni 2022 (gelombang kedua). SBMPTN dapat diikuti oleh lulusan 3 tahun terakhir dan dibuka untuk calon mahasiswa yang ingin lintas jurusan.

Karena masih sebulan lagi, kamu bisa mengerjakan latihan soal UTBK yang terdiri dari Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Selain itu, kamu harus pintar dalam menyusun strategi untuk memilih kampus dan jurusan. Misalnya, memilih jurusan sepi peminat yang memiliki passing grade rendah. Jangan lupa, program studi yang kamu pilih harus sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan finansial keluarga.

 

2. Jalur Mandiri Juga Tersedia

Jika kamu belum juga lolos di UTBK, kamu masih berkesempatan untuk mengikuti jalur mandiri. Jalur mandiri adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diadakan oleh perguruan tinggi dengan menggunakan ujian tulis. Ujian ini tentunya di luar SNMPTN dan SBMPTN, sehingga disebut sebagai jalur Seleksi Mandiri.

Contoh seleksi mandiri PTN di antaranya yaitu SIMAK UI (Universitas Indonesia), UTUL UGM (Universitas Gadjah Mada), Seleksi Mandiri ITB (Institut Teknologi Bandung), Ujian Mandiri UNAIR (Universitas Airlangga), SPMB UNS (Universitas Negeri Sebelas Maret), dan masih banyak lagi.

Gedung ITB

Gedung ITB (sumber: kumparan.com)

Setiap PTN memiliki jadwal dan persyaratan yang berbeda. Biasanya, pendaftaran ujian mandiri PTN akan dibuka setelah pengumuman UTBK SBMPTN. Kamu bisa mengecek website kampus yang dituju untuk memperoleh informasi ter-update. Oh iya, biaya kuliah mahasiswa yang diterima lewat jalur mandiri akan lebih mahal dari mahasiswa yang diterima lewat SNMPTN maupun SBMPTN. Kamu akan dikenakan Uang Pangkal atau Uang Gedung yang dibayarkan satu kali saat pendaftaran ulang.

 

3. Perguruan Tinggi Swasta Bisa Jadi Pilihan

Nggak ada salahnya menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta. Kamu bisa mencari tahu perbedaan PTS dan PTN dari segi fasilitas, jalur masuk, biaya kuliah, hingga program studi. Banyak kampus swasta yang nggak kalah keren dari kampus negeri, lho. Berikut ini beberapa kampus swasta terbaik di Indonesia versi UniRank 2022.

  • Binus University (BINUS)
  • Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Universitas Muhammadiyah Malang
  • Universitas Islam Indonesia
  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Universitas Pelita Harapan
  • Universitas Prasetiya Mulya
  • Telkom University
  • Universitas Katolik Parahyangan
  • Universitas Mercu Buana
  • LSPR Communication & Business Institute

Pojok Kampus - Hal yang Bisa Dilakukan Jika Tidak Lolos SNMPTN

4. Mendaftar ke Perguruan Tinggi Kedinasan

Perguruan Tinggi Kedinasan atau sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi  yang dikelola oleh kementerian maupun lembaga pemerintah non kementerian. Berbeda dengan kuliah biasa, sekolah kedinasan pastinya lebih ketat dan disiplin. Kamu diwajibkan untuk menggunakan seragam, tinggal di asrama, dan belajar lebih tekun. 

Baca juga: 12 Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) di Indonesia, Lulus Langsung Kerja!

Tapi, semua itu sebanding dengan apa yang akan kamu dapatkan. Selain biaya pendidikan yang gratis hingga lulus, alumni sekolah kedinasan langsung direkrut oleh kementerian atau lembaga yang menaungi sekolah kedinasan tersebut. Sekolah kedinasan bisa menjadi pilihan yang tepat jika ingin berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pendaftaran sekolah ikatan dinas tahun 2022 akan dibuka pada bulan April.

 

5. Mengambil Gap Year

Gap year adalah kondisi ketika seseorang memutuskan untuk nggak kuliah di tahun pertama setelah lulus dari sekolah. Alasannya bermacam-macam, bisa jadi karena ingin beristirahat, ingin bekerja, atau membutuhkan waktu lebih untuk belajar sebelum kembali mendaftar kuliah. Sayangnya, gap year sering diartikan sebagai “nganggur.”

Eits, tunggu dulu, gap year bukan sesuatu yang memalukan kok, malah kamu bisa memanfaatkannya untuk menggali potensi diri. Belajar hal baru, bekerja part time, atau memulai bisnis kecil-kecilan. Kegiatan ini membuat kamu tumbuh menjadi individu yang mempunyai mental kuat dan mandiri.

Jangan merasa tertinggal dengan yang lain, susun rencana gap year kamu supaya membawa dampak yang positif. Nggak ada salahnya kok rehat sejenak dari aktivitas sekolah yang padat.

Mengalami kegagalan bukan berarti tidak mendapatkan kesuksesan di masa depan. Aku percaya, kamu pasti bisa menggapai apapun yang diimpikan! Selain berdoa dan tetap optimis, tentunya harus tetap berusaha meningkatkan kemampuan akademik kamu, ya! Nah, agar pede ketika mengerjakan ujian masuk PTN nanti, yuk ikutan bimbel  Brain Academy!

[IDN] CTA Blog UTBK Brain Academy

Referensi:

PTS Terbaik di Indonesia versi 4ICU [Daring]. Tautan: https://www.4icu.org/id/private/ 

Sumber Gambar:

Institut Teknologi Bandung [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/kumparannews/7-tempat-asyik-di-itb-buatmu-mahasiswa-baru

(diakses 28 Maret 2022) 

Tiara Syabanira Dewantari