60 Contoh Pantun Berdasarkan Jenisnya beserta Penjelasan

contoh pantun berdasarkan jenis

Tahukah kamu bahwa pantun terbagi menjadi 3 jenis? Simak penjelasan dan contohnya di artikel ini ya!

Awalnya, pantun merupakan karya sastra puisi yang diutarakan secara lisan dengan rima atau sajak. Pantun digunakan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, atau teguran penyair yang disampaikan dengan cara yang menghibur namun tetap mendidik. Artinya, selain indah pantun juga mengandung makna yang penting.

Kalau kamu sudah baca artikel tentang pantun yang sudah di-publish sebelumnya, pasti kamu sudah tahu dong kalau pantun memiliki beberapa jenis? Nah, kali ini kita akan membahas lebih lengkap lagi dengan menyertakan contoh-contoh pantun sesuai jenis dan kelompoknya.

Yuk simak dengan baik!

 

Pengertian Pantun

Secara etimologis, pantun berasal dari bahasa Minangkabau ‘patuntun’ yang artinya ‘penuntun’. Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap bait terdiri atas empat baris dengan sajak (a-b-a-b).

Biasanya, pantun terdiri atas empat kata yang di mana baris pertama dan kedua adalah sampiran, kemudian baris ketiga dan keempat merupakan isi dari pantun tersebut.

Baca Juga: Ayo Belajar Membuat Pantun dengan Mengenal Struktur dan Ciri-Cirinya

 

Jenis-Jenis Pantun

Pantun terbagi menjadi tiga jenis, yaitu berdasarkan isi, bentuk, dan siklus kehidupan (usia). Yuk, kita bahas satu per satu ya.

Jenis Pantun berdasarkan Isi

1. Pantun jenaka

Pantun jenaka adalah pantun yang mengandung unsur lucu dan dibuat dengan tujuan untuk menghibur seseorang.

2. Pantun nasehat

Pantun nasehat berisikan tentang nasihat moral atau pendidikan. Pantun ini biasanya ditujukan kepada seseorang atau masyarakat umum.

3. Pantun teka-teki

Pantun teka-teki mengandung teka-teki yang ditujukan kepada pembaca atau pendengar, mereka kemudian diberi waktu untuk mencoba menebak jawabannya.

4. Pantun kiasan

Pantun kiasan berisi tentang peribahasa atau kiasan. Tujuan dibuatnya pantun ini yaitu untuk menyampaikan maksud dengan cara tersirat.

 

Psst, udah tau belum kalau di Aplikasi belajar Ruangguru, ada fitur Drill Soal? Aplikasi ini berisi kumpulan contoh soal latihan beserta pembahasannya, loh. Pas banget buat kamu mempersiapkan ujian. Langsung aja cobain dengan klik banner di bawah ini!

Drill Soal

 

Jenis Pantun berdasarkan Bentuk

1. Pantun berkait

Pantun berkait adalah pantun yang selalu berkaitan antara bait pertama dengan bait kedua, lalu bait kedua dengan bait ketiga, dan seterusnya. Susunan kaitannya yakni; baris kedua bait pertama menjadi baris pertama pada bait kedua, baris keempat bait pertama dijadikan baris ketiga pada bait kedua dan seterusnya.

2. Pantun kilat (karmina)

Pantun kilat atau karmina adalah pantun yang terdiri atas dua baris. Baris pertama adalah sampiran, kemudian baris kedua merupakan isinya. Pantun kilat sebenarnya terdiri dari empat baris, namun karena setiap barisnya pendek maka seakan-akan kedua baris tersebut diucapkan sebagai sebuah kalimat.

 

Jenis Pantun berdasarkan Siklus Kehidupan (Usia)

1. Pantun anak-anak

Pantun anak-anak biasanya menggambarkan tentang perasaan serta peristiwa yang dialami anak-anak. Perasaan yang dimaksud yaitu biasanya dalam bentuk sukacita dan dukacita.

2. Pantun orang muda (remaja)

Pantun orang muda biasanya berhubungan dengan cerita di masa muda. Biasanya bermakna tentang perkenalan, hubungan asrama, hubungan rumah tangga, perasaan (seperti kasih sayang, iri, dan iba), dan nasib diri.

3. Pantun orang tua

Pantun orang tua biasanya membahas tentang nasihat, budaya, adat, agama, dan sejenisnya.

 

Contoh Pantun berdasarkan Jenis

Nah, setelah kamu memahami berbagai jenis pantun berdasarkan isi, bentuk, dan usia, sekarang kita akan melihat beberapa contoh pantun berdasarkan jenisnya di bawah ini.

 

Contoh Pantun Jenaka

1. Tumbuh ilalang di semak-semak

Semak-semak lalu dibersihkan

The power of emak-emak

Sein ke kiri belok ke kanan

 

2. Di dalam hutan belantara,

Beruang berkata dengan nada,

“Kalau ada makanan enak,

Jangan lupa ajak-ajak!”

 

3. Pergi ke pasar dengan gembira,

Beli ikan laut yang segar,

Tapi si penjual penipu,

Ikan teri jadi cuma separuh!

 

4. Burung hinggap di ranting pohon,

Suka bernyanyi dengan riang,

Tetapi bila datang hujan,

Dia berkata, “Kurang ajar, angin!”

 

5. Ayam berkokok di pagi buta,

Suaranya menggelegar seru,

Tetapi tetangga yang sebelah,

Bilang, “Diamlah, belum waktunya!”

 

6. Dalam kelas sering berlarian,

Guru kesal, marah seakan badai,

“Anak-anak, belajarlah rajin,

Jangan sampai jadi atlet lari!”

 

7. Di ladang jagung yang hijau,

Si itik berjalan santai melaju.

Tiba-tiba terpeleset dan terduduk,

Kocaknya kelakuan si itik yang lucu.

 

Contoh Pantun Nasehat

8. Tumbuh merata pohon tebu

Pergi ke pasar membeli daging

Banyak harta miskin ilmu

Bagai rumah tidak berdinding

 

9. Rajin-rajinlah belajar dan berilmu,

Menuntut ilmu takkan ada tamu.

Dengan pengetahuan luas dan jernih,

Hidupmu akan penuh cahaya terang benderang.

 

10. Jaga tutur kata di setiap percakapan,

Bijaksana dalam bertutur adalah pelajaran.

Hindari omongan yang menyakitkan hati,

Bicara dengan bijak, menjadi pribadi berarti.

 

11. Santun dan sopan hendaklah tetap,

Di dalam pergaulan, jangan pernah lupa.

Sikap rendah hati, takkan pernah lekang,

Kehormatan diri akan selalu terjaga.

 

12. Hematlah dalam berbelanja dan berbisnis,

Jangan rakus, jangan sampai lupa diri.

Cari keuntungan tetapi jangan terlalu rakus,

Rizki yang berkah akan selalu hadir mencukupi.

 

13. Hormati orang tua, jangan pernah durhaka,

Mereka adalah anugerah yang luar biasa.

Nasihat dan petuahnya hargai dengan setia,

Karena cinta dan kasih mereka takkan tergantikan.

 

14. Renungkanlah sebelum bertindak,

Kata hati janganlah dipaksa.

Dalam kebijaksanaan terletak,

Agar pilihanmu tak menyesatkan arah.

 

Contoh Pantun Teka-teki

15 . Kalau tuan bawa keladi

Bawa juga si pucuk rebung

Kalau tuan bijak bestari

Apa binatang tandung di hidung

(Jawaban: badak)

 

16. Di ladang hijau rumput bergoyang,

Seekor kunang-kunang pun berputar-putar.

Siapakah dia yang terang menerang,

Menerangi malam menjadi terang benderang?

(Jawaban: Lampu)

 

17. Bulu ayam serupa sate,

Kepalanya seperti kata.

Apakah binatang yang malas itu?

Jika digigit pasti tak berdaya.

(Jawaban: Nyamuk)

 

18. Tubuhnya hitam, memanjang seperti roda,

Dibawa berjalan, tak pernah berhenti.

Siapakah benda ini, tak berbentuk modis,

Berguna membantu, bagai kawan sejati?

(Jawaban: Payung)

 

19. Berjalan kaki, penuh kegembiraan,

Dalam angin, tiupan terasa indah.

Sora yang tinggi, menjulang tinggi,

Tanpa sayap, diangkat oleh tangan.

(Jawaban: Layang-layang)

 

20. Dalam air renang, dia terombang-ambing,

Menyelam tinggi, bergaya anggun.

Cakar-cakarnya tajam mengancam,

Dagingnya lezat, namun bisa berbisa.

(Jawaban: Ikan pari)

 

21. Tinggal di air, tak bisa berenang,

Bersisik halus, kulitnya licin.

Siapakah dia yang misterius ini?

Jika teka-teki, carilah jawabannya dengan teliti.

(Jawaban: Ikan hiu)

 

Contoh Pantun Kiasan

22. Kumbang lucu belang di kaki

Terbang di bunga berbau wangi

Demi mimpi gunung tinggi ‘kan kudaki

Lautan api ‘kan kusebrangi

 

23. Harimau di hutan berlari,

Cahayanya terang dan tajam pandangannya.

Seperti penguasa alam raya,

Menjaga wilayah dengan penuh ketegasan.

 

24. Pelangi di langit berkibar,

Warna-warni indah berpadu sempurna.

Bak permata berkilauan di udara,

Keindahannya tak tertandingi oleh yang lain.

 

25. Pohon cemara tegak berdiri,

Dedaluannya melambai-lambai indah.

Sebagai perlambang ketabahan hati,

Menghadapi badai dalam kehidupan yang berliku.

 

26. Bunga mawar di taman bersemi,

Duri tajam menyembunyikan kelembutannya.

Bagai wanita kuat dalam hati,

Lembut dan anggun di balik kegigihannya.

 

27. Padi di sawah hijau subur,

Menyambut angin, bergoyang lembut.

Begitu juga hati yang tulus dan ikhlas,

Menerima cobaan, tak goyah walau terpaan berat.

 

28. Tumbuh tunas muda di pagi cerah,

Perlahan mengembang, indah mempesona.

Begitu pula cinta yang merekah,

Dalam hati bermula, tumbuh jadi cinta yang abadi.

Baca Juga: Memahami Apa itu Geografi Menurut Para Ahli Beserta Cabang Ilmunya

 

Contoh Pantun Berkait

29. Anak ayam turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh

Supaya engkau tidak ketinggalan

 

Anak ayam turun sembilan

Mati satu tinggal delapan

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan

 

Anak ayam turun delapan

Mati satu tinggal tujuh

Hidup harus penuh harapan

Jadikan itu jalan yang dituju

 

30. Buah merah dari Papua

Paling enak si buah semangka

Patuhilah nasihat orang tua

Jangan menjadi anak durhaka.

 

Paling enak si buah semangka

Rasanya enak ditambah markisa

Jangan menjadi anak durhaka

Kelak hidupnya bakal tersiksa.

 

31. Sakit gigi sakit kaki

Burung pipit, burung tekukur

Setiap hari banyak rezeki

Jangan lupa untuk bersyukur.

 

Burung pipit, burung tekukur

Burungnya terbang mencari telaga

Jangan lupa untuk bersyukur

Hidup terasa semakin berharga.

 

32. Padi digiling menjadi beras

Beras dimasak di atas kereta

Mari kita bekerja keras

Untuk menggapai cita-cita.

 

Beras dimasak di atas kereta

Nasi dibungkus daun talas

Untuk menggapai cita-cita

Jauhi segenap sifat pemalas.

 

Nasi dibungkus daun talas

Surat diketik, tidak dibalas

Jauhi segenap sifat pemalas

Agar rejeki tidak amblas.

 

33. Burung berkicau di atas batu

Datang hinggap di pohon randu

Hati kacau tiada menentu

Sungguh berat rasanyan rindu.

 

Datang hinggap di pohon randu

Buaya air jangan diganggu

Sungguh berat rasanya rindu

Waktu sehari terasa seminggu.

 

Buaya air jangan diganggu

Datang petani membawa pacul

Waktu sehari terasa seminggu

Menunggu kekasih tak jua muncul.

 

34. Anak ayam namanya itik

Syair lagu namanya sirik

Dada bergetar, hati tergelitik

Saat matamu pertama melirik.

 

Syair lagu namanya lirik

Orang iri namanya sirik

Saat matamu pertama melirik

Aku juga langsung tertarik.

 

35. Jalan-jalan ke Bukit Tinggi

Badan lelah, kaki berdiri

Ku kubur dengki di dalam hati

Jangan suka menyimpan iri.

 

Badan lelah, kaki berdiri

Baju robek terkena duri

Jangan suka menyimpan iri

Hidup tak tenang, tiada berseri.

 

Contoh Pantun Kilat (Karmina)

36. Gendang gendut tali kecapi

Kenyang perut senang hati

 

37. Si kunang-kunang terang berkilat,

Malam semakin indah bersinar sejati.

 

38. Pelangi di langit berwarna kilat,

Cantiknya alam, hati jadi riang gembira.

 

39. Guntur menggelegar, petir berkilat,

Hujan datang membasahi tanah yang kering.

 

40. Bunga mekar di taman bersemi kilat,

Aroma harum menghiasi pagi nan cerah.

 

41. Sinar mentari datang berkilauan,

Alam terangi, pagi jadi cerah.

 

Contoh Pantun Anak-Anak

42. Kayu randu kayu jati

Jangan bandingkan dengan bambu

Senang nian rasanya hati

Bila disayang ayah dan ibu

 

43. Ayam berlari di halaman,

Anak riang tertawa puas.

Mari kita semua bersama,

Bermain senang, tanpa ada lara.

 

44. Di kebun ada kelinci,

Hidungnya yang panjang lucu sekali.

Melompat-lompat dengan riang,

Semua anak suka menyapanya.

 

45. Bulan bercahaya di malam hari,

Bintang-bintang bersinar indah sekali.

Mari kita bermain layang-layang,

Di bawah langit yang biru menawan.

 

46. Burung hinggap di ranting pohon,

Berkicau riang menyanyikan lagu.

Anak-anak bersama-sama bernyanyi,

Suara merdu seperti kupu-kupu terbang bebas.

 

47. Di sawah, itik berenang tenang,

Berjemur di bawah sinar matahari.

Anak-anak bermain di tepi sungai,

Bahagia menghabiskan waktu bersama teman-temani.

 

Contoh Pantun Orang Muda (Remaja)

48. Tekukur digulai lemak

Batang padi dibelah dua

Biarlah kita dimarahi mak

Asal jadi kita berdua

 

49. Remaja muda penuh semangat,

Impian tinggi membara di hati.

Menatap masa depan dengan optimis,

Bersiaplah menggapai semua impian setinggi langit.

 

50. Di taman sekolah kami berkumpul,

Teman sebaya, ceria dan bergembira.

Bersama-sama kita tumbuh dan berkembang,

Persahabatan yang erat, takkan pernah berlalu.

 

51. Jiwa muda membara bak bara,

Berani melangkah, tak gentar mencoba.

Dunia luas, penuh petualangan,

Remaja muda bersemangat menjelajahnya.

 

52. Percayalah, remaja punya masa,

Meniti kisah, mencari jati diri.

Meski ragu, jangan cepat menyerah,

Di usia muda, cita-cita kan terwujud nanti.

 

53. Hari-hari ceria di remaja,

Berkumpul bersama, tertawa riang.

Impian bersinar, harapan berkembang,

Generasi muda, masa depan bangsa.

 

Contoh Pantun Orang Tua

54. Jalan-jalan ke Belanda

Mumpung libur hari raya

Kerja keras di masa muda

Hidup nyaman di hari tua

 

55. Di pelukan hangat, tidur si kecil,

Orang tua penuh cinta dan perhatian.

Selalu bersama, berbagi tawa dan senang,

Kasih sayang abadi, tak kan pernah berkurang.

 

56. Masa muda teringat kembali,

Ketika anak bermain di pangkuan ibu.

Kini dia telah tumbuh dewasa,

Namun cintanya tetap abadi dan tak pernah pudar.

 

57. Orang tua bijak, penuh dengan pengalaman,

Membimbing anak-anak dalam kehidupan.

Meski tersandung dan terjatuh di jalan,

Mereka siap menyambut, memeluk dengan penuh kasih.

 

58. Dulu di pundak, kini di tangan,

Anak telah tumbuh menjadi dewasa.

Orang tua selalu memberi dukungan,

Walau beranjak tua, kasih tak berubah rasa.

 

59. Orang tua sabar mengajar dan mendidik,

Anak-anaknya tumbuh dan berkembang.

Waktu berlalu begitu cepat terasa,

Tetapi kenangan indah bersama tak akan pudar.

 

60. Bunda dan ayah, tiada tergantikan,

Kasih sayangmu selalu mengalir deras.

Penuh pengorbanan dan cinta tulus,

Bimbinganmu abadi, takkan pernah pudar.

Baca Juga: Memahami Kalimat Persuasif Beserta Ciri dan Contohnya

Belajar membuat contoh pantun memang seru banget, tapi lebih seru lagi kalau belajarnya di Brain Academy! Dilengkapi dengan fasilitas super nyaman dan didampingi para STAR Master Teacher yang ramah dan kompeten di bidangnya, pastinya belajar jadi lebih nyaman. Yuk daftar sekarang juga!

IDN CTA Blog Brain Academy CenterSumber:

Pengertian Pantun: Tujuan, Fungsi, Jenis, Ciri-ciri dan Contoh Pantun. [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pantun/#Klasifikasi_dan_Ciri-ciri_Pantun. Diakses 4 Agustus 2022.

Pantun berkait [daring]. Tautan: https://www.diedit.com/pantun-berkait/. Diakses 27 Juli 2023.

Tiara Syabanira Dewantari