Abstrak: Pengertian, Cara Membuat, Ciri, Struktur & Contoh

cara membuat dan contoh abstrak

Abstrak adalah salah satu bagian dari karya ilmiah yang berbeda dengan ringkasan maupun kesimpulan. Pelajari ciri, struktur, dan contohnya di artikel ini.

Baik di sekolah maupun perguruan tinggi nanti, karya tulis ilmiah adalah salah satu tugas yang sering diberikan. Tentunya, kamu sudah hafal mengenai sistematika karya ilmiah. Ada latar belakang, landasan teori, penyajian data, analisis, dan kesimpulan. Tetapi, apakah kamu tahu bahwa di bagian karya ilmiah terdapat 1 lembar khusus yang dinamakan abstrak?

 

Apa Itu Abstrak?

Abstrak adalah komponen penting dalam karya tulis ilmiah yang memberikan gambaran penelitian kepada para penguji atau pembaca. Keberadaan abstrak terletak di halaman awal setelah cover dan terdiri dari 250 hingga 400 kata.

Abstrak harus memuat pokok masalah, tujuan, metode, data, serta kesimpulan dalam bentuk paragraf. Ketika menulis abstrak, kamu harus menggunakan kalimat yang efektif, ya! Alias ringkas, jelas, dan mudah dimengerti. Karena, bisa dibilang abstrak merupakan kesan pertama dari sebuah karya ilmiah. Kalau tulisanmu bertele-tele, pastinya pembaca malas untuk membuka halaman selanjutnya, kan?

Nah, ada yang perlu kamu ketahui nih. Di akhir abstrak, akan ditambahkan  kata kunci (keyword). Kata kunci merupakan istilah yang mewakili atau banyak digunakan dalam penelitianMisalnya, kamu meneliti tentang Pengaruh Tiktok terhadap Minat Belanja. Maka, kata kunci yang digunakan adalah: Tiktok, Minat Belanja, dan Media Sosial. Jumlah maksimal kata kunci biasanya 5 sampai 7 kata.

Baca juga: Bingung Cara Membuat Kata Pengantar? Ini Struktur dan Contohnya

 

Ciri-Ciri Abstrak

Apa yang membedakan abstrak dengan teks lainnya? Kamu bisa simak ciri-cirinya, nih!

  • Abstrak bersifat menyeluruh dan mewakili keseluruhan isi judul.
  • Abstrak menggunakan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
  • Tanpa komentar dari pembuatnya, hanya berisi apa yang diterangkan dalam karya tulis ilmiah.
  • Terletak di awal sebagai penyedia informasi dari karya ilmiah. Isi abstrak terdiri dari 250-400 kata atau kurang.
  • Tidak mengandung kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik, dan tabel.
  • Di bawah abstrak tercantum kata-kata kunci untuk mengindeks karya ilmiah.

Baca juga: Tahapan Menyusun Skripsi, Sistematika, Tujuan, dan Waktu yang Tepat untuk Memulainya

 

Jenis-Jenis Abstrak

Pada umumnya, abstrak terbagi menjadi dua, yaitu abstrak indikatif dan abstrak informatif. Ini penjelasannya.

1. Abstrak Indikatif

Abstrak indikatif adalah abstrak yang memberikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung di dalam suatu laporan atau karya ilmiah. Tujuan dari abstrak indikatif adalah agar pembaca dapat mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan.

Jenis abstrak indikatif biasanya dibuat saat karya ilmiah belum selesai tetapi penulis harus mencantumkan abstrak terlebih dahulu untuk keperluan seminar, simposium, atau kongres.

2. Abstrak Informatif

Abstrak informatif adalah abstrak yang berfungsi sebagai miniatur laporan atau karya ilmiah asli yang berisi data dan informasi secara lengkap. Pada abstrak informatif terdapat informasi seperti judul, penulis, tujuan, institusi, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan kesimpulan. Informasi dalam abstrak informatif disajikan secara tuntas, sehingga pembaca bisa mengetahui gambaran tulisan tanpa perlu membaca keseluruhan karya ilmiah.

 

Apa Perbedaan Abstrak dan Kesimpulan?

Seperti yang kita bahas sebelumnya, abstrak berisi latar belakang, tujuan, metode, analisis dan hasil yang diletakkan pada halaman awal karya ilmiah. Sedangkan kesimpulan adalah poin-poin penting yang berada di akhir karya ilmiah, biasanya terletak pada Bab V. Kesimpulan hanya menjelaskan hasil akhir dari fenomena yang diteliti, sedangkan abstrak menggambarkan fenomena tersebut dari awal secara singkat.

Baca juga: Apa itu Abstrak dalam Karya Ilmiah? Intip Ciri, Struktur & Contohnya

 

Fungsi Abstrak

Apa saja sih fungsi abstrak? Berikut diantaranya.

1. Komponen Utama dalam Laporan Hasil Penelitian

Salah satu bagian paling penting dan wajib ada dalam sebuah karya ilmiah adalah abstrak. Bagian ini berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi para peneliti untuk mengambil rujukan setelah mengetahui isi dari suatu karya ilmiah melalui abstrak.

2. Menggambarkan Isi Laporan Penelitian secara Umum

Fungsi penting lainnya dari abstrak adalah untuk memberikan gambaran secara umum tentang sebuah karya ilmiah. Dengan melihat abstrak, pembaca bisa memahami keseluruhan isi karya ilmiah tanpa perlu membacanya secara keseluruhan.

3. Bahan Pertimbangan Pembaca

Abstrak juga bisa jadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk mengambil rujuan. Hal ini berfungsi agar peneliti dapat memastikan terlebih dahulu apakah rujukan yang akan diambil memiliki kesamaan dengan karya ilmiah yang sedang dibuatnya.

 

Struktur Abstrak

Sebelum membuat abstrak, pastikan kamu memasukkan 5 strukturnya, yaitu latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan.

1. Latar Belakang

Latar belakang merupakan bagian yang berisi alasan topik atau subjek penelitian dipilih. Struktur ini menjelaskan tentang masalah yang diteliti, teori serta metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah bagian yang berisi maksud disusunnya suatu karya ilmiah. Biasanya berupa pertanyaan yang akan dijawab pada bagian kesimpulan setelah penelitian berakhir.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah bagian yang menjabarkan teknik atau pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dikaji. Pada bagian ini, ditulis secara ringkas mengenai pendekatan, jenis, dan objek penelitian, serta metode pengumpulan dan analisis data.

4. Hasil Penelitian

Hasil penelitian adalah bagian yang berisi jawaban atas rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya. Hasil penelitian ini harus didasarkan pada temuan yang diperoleh dari subjek penelitian.

5. Kesimpulan

Kesimpulan adalah bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian. Dalam bagian ini, dapat pula dimasukkan rekomendasi maupun saran terhadap penelitian berikutnya.

 

Cara Membuat Abstrak

Mau membuat abstrak yang benar dengan mudah? Berikut langkah-langkah atau tahapan cara membuat abstrak.

1. Buat Latar Belakang

Pertama tuliskan latar belakang penelitian atau karya ilmiah. Bagian ini penting untuk dituliskan agar pembaca bisa memahami garis besar dari topik yang diangkat dalam karya ilmiah. Bagian latar belakang dalam abstrak adalah rangkuman dari sub bab latar belakang yang ada dalam makalah.

2. Jelaskan Metode Penelitian

Terangkan apa metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah. Metode penelitian bisa berupa eksperimental atau studi pustaka. Kamu juga bisa menambahkan metode analisis data yang digunakan dalam karya tulis tersebut.

3. Jabarkan Hasil Penelitian

Jelaskan secara ringkas hasil dari penelitian. Kamu bisa menambahkan data berupa angka atau penjelasan deskriptif terkait hasil penelitian.

4. Buat Kesimpulan

Pada bagian akhir abstrak, tuliskan kesimpulan dari penelitian atau makalah secara ringkas.

5. Tambah Kata Kunci

Tambahkan kata kunci yang bisa kamu ambil dari topik yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut. Kata kunci juga bisa berasal dari poin-poin yang ada dalam  judul karya ilmiah.

 

Contoh Abstrak

Yuk, lihat contoh abstrak dalam karya ilmiah berupa skripsi dan jurnal berikut ini.

1. Contoh Abstrak Skripsi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penurunan penjualan sepeda motor Honda dalam kurun waktu 2005-2008. Penurunan penjualan ini menunjukkan adanya penurunan keputusan pembelian konsumen pada produk sepeda motor Honda sehingga dapat dirumuskan dalam penelitian ini bahwa bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian sepeda motor di tengah fenomena persaingan yang semakin ketat yang berdasarkan pada motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan wawancara. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang memenuhi satu dari lima kriteria; pemrakarsa (initiator), pemberi pengaruh (influencer), pengambilan keputusan (decider), pembeli (buyer), pemakai (user) sepeda motor Honda di Kota Semarang. Tiga hipotesis diformulasikan dan diuji menggunakan Analisis Regresi. Sementara analisis kualitatif diambil dari interpretasi data dengan memberikan keterangan dan penjelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan pembelian. Motivasi konsumen juga berpengaruh lebih tinggi terhadap keputusan pembelian daripada persepsi kualitas dan sikap konsumen.

Kata Kunci: Keputusan Pembelian, Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, Sikap Konsumen.

2. Contoh Abstrak Jurnal

ABSTRAK

Sistem informasi penjualan menyediakan infromasi untuk menangani penjualan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Pelayanan penjualan menjadi sangat penting ketika persaingan antar perusahaan semakin ketat. Karena itu, pengembangan sistem informasi penjualan terus dikembangkan untuk memudahkan pelayanan terhadap konsumen.

Pengembangan sistem informasi penjualan berbasis web memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam melayani secara online. Media web juga mampu menjadi wadah informasi untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Keunggulan lainnya, sebuah web dapat menjangkau masyarakat luas.

Analisis proses didasarkan pada tinjauan terhadap sistem penjualan yang digunakan perusahaan dan digambarkan dengan IDEF. ERD untuk menggambarkan hubungan antar entitas dalam sistem informasi penjualan. Perancangan fisik sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Berdasarkan desain input-output di dalamnya, diperoleh gambaran sistem informasi perusahaan berbasis web yang mampu memenuhi spesifikasi kebutuhan perusahaan.

Kata kunci: sistem informasi penjualan, perusahaan, web.

Hehe, udah nggak bingung lagi ya cara membuat abstrak untuk karya ilmiah? Kalau kamu mau belajar materi lainnya, terutama Bahasa Indonesia, ikut kelas gratis Brain Academy, yuk! Penjelasan dari kakak Master Teachernya mudah dipahami, lho~

[IDN] CTA Blog Cabang Brain Academy Center

Nurul Hidayah