Sejarah Ilmu Ekonomi, Cabang Kajian, dan Manfaatnya

Sejarah Ilmu Ekonomi, Cabang Kajian, dan Manfaatnya

Pemerintah mengatur keuangan negara menggunakan ilmu ekonomi. Yuk, cari tahu pengertian, sejarah, hingga manfaat ilmu ekonomi di artikel ini!

Adanya kenaikan harga barang dan kelangkaan produk merupakan contoh dari masalah yang dibahas dalam ilmu ekonomi. Sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, ilmu ekonomi membantu kita memahami bagaimana manusia mengambil keputusan dalam memenuhi kebutuhan di tengah keterbatasan sumber daya. 

Lalu, sebenarnya apa itu ilmu ekonomi dan seperti apa manfaatnya bagi kehidupan kita? Nah, di artikel ini kita akan membahas membahas semuanya secara lengkap. Simak sampai habis ya!

 

Pengertian Ilmu Ekonomi

Kata ekonomi diambil dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Oikonomia berasal dari dua kata, yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan. Secara harfiah, ekonomi berarti aturan rumah tangga atau cara mengatur kebutuhan dalam suatu rumah tangga.

Seiring perkembangan zaman, istilah ekonomi tidak hanya terbatas pada pengaturan rumah tangga saja, tetapi meluas menjadi ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan sumber daya yang tersedia. Ilmu ini juga membahas bagaimana proses produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli & Ruang Lingkupnya

 

Sejarah Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi sudah ada sejak manusia mulai hidup berkelompok dan harus memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya yang terbatas. Saat itu, manusia sudah mulai bertukar barang (barter), membagi kerja, dan mengelola hasil alam. 

Perkembangan ilmu ekonomi tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang sejak zaman kuno hingga era modern. Berikut penjelasan sejarahnya secara bertahap.

1. Ilmu Ekonomi pada Zaman Kuno

Ilmu ekonomi telah ada sejak ribuan tahun lalu. Bukti sejarah menunjukkan bahwa praktik ekonomi telah dilakukan sejak Zaman Perunggu (4000–2500 SM) di wilayah seperti Sumeria, Babilonia, Mesir, Lembah Sungai Indus, dan Tiongkok. 

Pada masa itu, masyarakat sudah mengenal sistem pencatatan ekonomi sederhana, sistem utang piutang, bunga majemuk, hingga prinsip penawaran dan permintaan seperti yang terdapat dalam naskah kuno Guanzi dari Tiongkok.

 

2. Sejarah Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli

Walau praktik ekonomi telah berlangsung sejak lama, ilmu ekonomi sebagai disiplin ilmu yang sistematis baru berkembang pada abad ke-18. Tokoh paling terkenal adalah Adam Smith dan dijuluki sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) dianggap sebagai awal lahirnya ilmu ekonomi modern.

Sebelum Adam Smith, beberapa ahli seperti Aristoteles, Thomas Aquinas, dan Francois Quesnay telah membahas konsep dasar ekonomi, namun masih dalam bentuk filsafat, belum menjadi ilmu tersendiri. Oleh karena itu, dalam sejarah ilmu ekonomi menurut para ahli, Adam Smith diakui sebagai tokoh utama yang membentuk dasar ilmu ini secara utuh.

 

3. Perkembangan Aliran Ekonomi

Setelah Adam Smith, muncul para ahli lain seperti David Ricardo, Thomas Malthus, dan John Stuart Mill yang memperkuat aliran ekonomi klasik. Pada akhir abad ke-19, lahir aliran neo klasik yang lebih fokus pada perilaku individu dan mulai mengembangkan teori ekonomi mikro dan makro.

Selain itu, muncul juga pemikiran dari Karl Marx yang mengembangkan ekonomi sosialis komunis sebagai kritik yang banyak digunakan di berbagai negara terhadap ketimpangan dalam sistem kapitalis.

Depresi ekonomi tahun 1930 melahirkan banyak tokoh ekonom baru. Salah satunya adalah John Maynard Keynes yang mengusulkan bahwa pemerintah perlu ikut campur dalam perekonomian untuk menjaga kestabilan. Hal inilah yang menjadi dasar dari aliran Keynesian, dan melahirkan ekonomi makro modern.

 

4. Ilmu Ekonomi di Zaman Modern

Saat ini, ilmu ekonomi terus berkembang dengan munculnya berbagai aliran dan pendekatan baru, seperti Monetarist, Post-Keynesian, Behavioral Economic, dan Ekonomi Digital yang membahas dampak teknologi terhadap aktivitas ekonomi.

 

Sejarah Ilmu Ekonomi di Indonesia

Di Indonesia, praktik ekonomi sudah ada sejak zaman kerajaan melalui sistem perdagangan antar wilayah dan sistem pajak. Namun, sejarah ilmu ekonomi di Indonesia mulai terbentuk pada masa kolonial Belanda, di mana sistem ekonomi diarahkan untuk kepentingan penjajah melalui tanam paksa dan eksploitasi sumber daya alam.

Setelah Indonesia merdeka, muncul tokoh ekonomi nasional seperti Mohammad Hatta yang memperkenalkan konsep ekonomi kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang mengedepankan keadilan sosial, koperasi, dan gotong royong.

Perkembangan pendidikan ekonomi pun dimulai dengan berdirinya fakultas ekonomi di berbagai universitas besar. Saat ini, ilmu ekonomi di Indonesia terus berkembang dan diterapkan dalam kebijakan negara, dunia usaha, hingga UMKM.

 

Penggolongan Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teoritis, dan terapan. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Ilmu Ekonomi Deskriptif

Ilmu ekonomi deskriptif berfungsi untuk menggambarkan keadaan ekonomi yang terjadi di masyarakat secara nyata. Data dan informasi yang dikumpulkan bersifat aktual, dan disusun dalam bentuk laporan atau grafik untuk memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi tertentu.

Contohnya: 

  • Survei pengeluaran rumah tangga
  • Statistik pendapatan nasional
  • Laporan jumlah pengangguran

 

2. Ilmu Ekonomi Teoritis

Ilmu ekonomi teoritis mempelajari hubungan sebab akibat dalam kegiatan ekonomi dan merumuskan teori ekonomi berdasarkan pengamatan. Ilmu ini bertujuan untuk memahami bagaimana kegiatan ekonomi bekerja secara umum.

Ilmu ekonomi teoritis dibagi menjadi dua cabang utama, yaitu:

a. Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan perusahaan dalam mengambil keputusan ekonomi, serta bagaimana interaksi mereka mempengaruhi penawaran dan permintaan barang dan jasa. Fokusnya lebih kecil dan mendalam, misalnya harga suatu produk, perilaku konsumen, strategi penjual, dan pasar persaingan sempurna atau monopoli.

b. Ekonomi Mikro

Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, seperti inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan nasional. Terdapat, beberapa konsep dasar ilmu ekonomi makro yang memengaruhi kehidupan masyarakat, antara lain

  • Pendapatan nasional, sebagai indikator kesejahteraan suatu negara.
  • Inflasi, menunjukkan kenaikan harga secara umum.
  • Pengangguran, sebagai salah satu ukuran ketimpangan ekonomi.
  • Pertumbuhan ekonomi, menunjukkan peningkatan output nasional dari waktu ke waktu.
  • Kebijakan fiskal dan moneter, sebagai instrumen untuk mengendalikan kondisi ekonomi makro.

 

3. Ilmu Ekonomi Terapan

Ilmu ekonomi terapan merupakan penerapan teori ekonomi untuk memecahkan masalah nyata di berbagai bidang kehidupan. Cabang ini lebih praktis dan digunakan dalam kebijakan ekonomi. Contoh cabang ekonomi terapan:

  • Ekonomi pembangunan
  • Ekonomi pertanian
  • Ekonomi industri
  • Ekonomi kesehatan
  • Ekonomi lingkungan

 

ilmu ekonomi

 

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Terdapat 3 konsep dasar ilmu ekonomi yang paling penting, yaitu:, yaitu kelangkaan (scarcity), pilihan (choice), dan pengambilan keputusan (decision making). Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Kelangkaan (Scarcity)

Konsep dasar ilmu ekonomi kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia tidak terbatas, sementara sumber daya yang tersedia terbatas. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa tidak semua keinginan bisa terpenuhi.

Untuk memahami kelangkaan, penting juga memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan. Mengapa demikian? 

Karena kebutuhan adalah hal yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan keinginan adalah hal yang diinginkan untuk kenyamanan atau kesenangan, seperti gadget atau liburan ke luar negeri.

Nah, karena sumber daya terbatas, manusia harus memprioritaskan kebutuhan terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginan.

 

2. Pilihan (Choice)

Karena adanya kelangkaan, manusia harus memilih di antara berbagai kebutuhan atau keinginan. Setiap pilihan yang diambil akan mengorbankan pilihan lainnya. Hal inilah yang disebut dengan opportunity cost (biaya peluang).

 

3. Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Setelah mempertimbangkan berbagai pilihan, seseorang harus mengambil keputusan terbaik berdasarkan prioritas dan manfaat. Dalam ekonomi, pengambilan keputusan sering melibatkan pertimbangan biaya dan keuntungan (cost and benefit).

 

Cabang Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi terbagi dalam berbagai cabang sesuai dengan fokus kajian dan penerapannya. Pembagian ini membantu kita memahami bahwa ekonomi tidak hanya soal uang atau perdagangan, tetapi juga menyangkut kebijakan publik, pembangunan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Berikut penjelasan cabang ilmu ekonomi.

1. Ilmu Ekonomi Moneter

Ilmu Ekonomi ini membahas tentang uang, sistem keuangan, inflasi, suku bunga, dan peran bank sentral dalam mengatur jumlah uang yang beredar.

2. Ilmu Ekonomi Publik

Fokus pada intervensi pemerintah dalam perekonomian, termasuk kebijakan pajak, subsidi, pengeluaran negara, dan layanan publik.

3. Ilmu Ekonomi Industri

Menganalisis struktur pasar dan perilaku perusahaan dalam berbagai sektor industri serta dampaknya terhadap konsumen dan pesaing.

4. Ilmu Ekonomi Internasional

Mempelajari hubungan ekonomi antarnegara, seperti perdagangan luar negeri, investasi asing, neraca pembayaran, dan kurs mata uang.

5. Ilmu Ekonomi Regional

Mengkaji masalah ekonomi di wilayah tertentu, termasuk distribusi sumber daya antar daerah, pertumbuhan wilayah, dan pembangunan daerah.

6. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam

Menganalisis bagaimana kegiatan ekonomi berdampak terhadap lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta mencari cara agar pembangunan berkelanjutan.

7. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia

Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan tenaga kerja, seperti upah, pengangguran, produktivitas, dan hubungan industrial.

8. Ilmu Ekonomi Syariah

Membahas aktivitas ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip Islam, seperti larangan riba, keadilan, dan zakat.

 

Manfaat Ilmu Ekonomi Dalam Kehidupan

Berikut adalah beberapa manfaat ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Membantu Membuat Keputusan 

Ilmu ekonomi mengajarkan kita untuk berpikir secara logis sebelum mengambil keputusan, terutama ketika harus memilih di antara banyak kebutuhan dan sumber daya yang terbatas. Hal ini akan membuat kita lebih bijak dalam membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

 

2. Mengatur Keuangan Secara Efisien

Baik dalam skala pribadi, keluarga, maupun bisnis, ilmu ekonomi membantu kita mengelola pengeluaran, menyusun anggaran, menabung, dan berinvestasi dengan lebih terencana. Dengan begitu, keuangan jadi lebih stabil dan siap menghadapi situasi darurat.

 

3. Mengetahui Cara Kerja Pasar dan Harga

Dengan memahami konsep ekonomi seperti permintaan dan penawaran, kita bisa mengerti alasan di balik naik turunnya harga barang. Sehingga bisa membantu menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual sesuatu.

 

4. Mendorong Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Ilmu ekonomi digunakan pemerintah untuk merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan investasi. Hasilnya, masyarakat bisa menikmati lebih banyak peluang ekonomi.

 

5. Menjadi Solusi untuk Masalah Sosial

Ilmu ekonomi juga berguna untuk menyusun program-program penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, seperti pelatihan kerja, bantuan usaha kecil, atau program sosial lain yang menyalurkan sumber daya secara adil.

 

6. Membantu Menilai Dampak Kebijakan Publik

Ilmu ekonomi menyediakan alat analisis untuk memperkirakan dampak suatu kebijakan, seperti subsidi, pajak, atau bansos. Manfaat itu membantu pemerintah menilai efektivitas kebijakan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

 

7. Mendorong Efisiensi dan Inovasi

Dalam dunia usaha, prinsip ekonomi digunakan untuk menciptakan produk yang lebih baik dengan biaya yang lebih efisien. Hal ini mendorong inovasi dan membuat produk lebih terjangkau, sekaligus meningkatkan daya saing.

Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian ilmu ekonomi, sejarah, konsep dasar, cabang kajian, hingga manfaatnya. Tertarik memperdalam materi ekonomi lainnya? Yuk, cobain kelas gratis di Brain Academy! Kamu bisa belajar bersama STAR Master Teacher yang ramah dan seru bikin materi lebih mudah dipahami dan suasana belajar jadi makin menyenangkan.

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

Olivia Yunita