Interaksi Desa dan Kota serta Faktor yang Mempengaruhinya
Tidak hanya manusia, desa dan kota juga berinteraksi, lho. Yuk, pelajari apa itu interaksi desa dan kota serta faktor-faktor yang mempengaruhinya!
—
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa kebutuhan pokok seperti beras, sayur, teh, dan kopi biasanya berasal dari desa? Hal ini terjadi karena adanya interaksi antara desa dan kota, yang memungkinkan perpindahan barang di antara keduanya. Desa menyuplai sumber daya alam, sementara kota memberikan kemajuan teknologi dan produk modern. Interaksi ini sangat penting untuk perkembangan masyarakat. Yuk, pelajari apa itu interaksi desa dan kota, faktor yang memengaruhi serta dampaknya!
Pengertian Interaksi Desa dan Kota
Sebelum membahas apa itu interaksi desa dan kota, mari kita bahas pengertian desa dan kota terlebih dahulu.
Desa berasal dari kata swadesi dalam bahasa India yang artinya negeri asal atau tanah leluhur. Desa adalah kesatuan masyarakat yang memiliki batas wilayah dan berwenang mengelola urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat setempat. Ini dilakukan berdasarkan inisiatif masyarakat, hak asal-usul, atau tradisi yang berlaku.
Sementara itu, menurut ahli Geografi Bintarto, kota adalah tempat di mana banyak orang tinggal dengan kepadatan tinggi, memiliki berbagai lapisan sosial dan ekonomi, serta cenderung berfokus pada hal-hal yang bersifat materi.
Lalu, apa interaksi desa dan kota itu? Interaksi desa kota merupakan hubungan timbal balik antara desa dan kota yang menghasilkan dampak bagi keduanya. Contoh interaksi desa dan kota adalah, adanya pertukaran barang, di mana barang pokok seperti beras dan sayuran dari desa dikirim ke kota, sementara barang seperti elektronik dari kota dikirim ke desa.
Baca juga: Pengertian Mobilitas Sosial, Bentuk Faktor, Dampak dan Contoh
Perbedaan Desa dan Kota
Berikut adalah perbedaan desa dan kota secara sosial, fisik, dan geografis:
Aspek | Desa | Kota |
Perbedaan Desa dan Kota Secara Sosial | ||
Sistem Sosial | Memegang teguh budaya tradisional. | Mulai beralih ke budaya modern. |
Hukum yang Berlaku | Menerapkan hukum adat. | Menerapkan hukum negara. |
Kelompok Masyarakat | Homogen (seragam). | Heterogen (beragam). |
Hubungan Antar Masyarakat | Erat, kekeluargaan dan gotong royong. | Individualis, mandiri, dan pola pikir materialis. |
Pekerjaan Utama Masyarakat | Petani, nelayan, peternak. | Bekerja di berbagai sektor dan bidang pekerjaan. |
Perbedaan Desa dan Kota dalam Kajian Geografis | ||
Aksesibilitas | Akses terbatas, infrastruktur jalan belum merata. | Mudah diakses dari berbagai wilayah. |
Kepadatan Penduduk | Tidak terlalu padat. | Padat penduduk. |
Mobilitas Masyarakat | Rendah dan hanya di sekitar desa atau regional. | Tinggi, baik lokal, regional atau internasional. |
Pengaruh Cuaca dan Iklim | Sangat berpengaruh pada kehidupan. | Tidak berpengaruh secara langsung. |
Perbedaan Desa dan Kota Secara Fisik | ||
Bentuk Bangunan | Sederhana. | Kompleks dengan desain beragam. |
Infrastruktur | Belum lengkap atau belum ada. | Lengkap dan beragam. |
Keberadaan Ruang Terbuka | Luas dan banyak. | Sempit dan terbatas. |
Tata Guna Lahan | Berpedoman pada kearifan lokal. | Berpedoman pada pendekatan ekonomi. |
Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Desa dan Kota
Ada tiga faktor utama yang memengaruhi timbulnya interaksi desa dan kota:
1. Regional Complementary
Komplementaritas regional terjadi ketika wilayah-wilayah saling melengkapi karena memiliki sumber daya yang berbeda.
Satu wilayah mungkin punya kelebihan sumber daya, sedangkan wilayah lain kekurangan atau tidak memiliki sumber daya tersebut. Kebutuhan ini mendorong terjadinya interaksi antara wilayah sebagai produsen dan konsumen.
Baca juga: Faktor dan Wilayah Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
2. Intervening Opportunity
Kesempatan intervensi adalah kemungkinan adanya perantara yang mengganggu interaksi antara dua wilayah. Intervensi ini bisa melemahkan hubungan timbal balik antara wilayah.
Contohnya, jika wilayah X kelebihan sumber daya A dan kekurangan sumber daya B, sementara wilayah Y kekurangan sumber daya A dan kelebihan sumber daya B, kedua wilayah tersebut saling bertukar. Namun, jika ada wilayah Z yang memiliki kelebihan kedua sumber daya A dan B, wilayah Z bisa menghalangi interaksi antara wilayah X dan Y, sehingga hubungan mereka melemah atau bahkan putus.
3. Spatial Transfer Ability
Faktor kemudahan perpindahan, seperti manusia, informasi, ide, atau barang, memengaruhi interaksi antar wilayah. Perpindahan barang atau jasa sangat dipengaruhi oleh jarak, biaya transportasi, dan aksesibilitasnya.
Misalnya, mengacu pada contoh di faktor kesempatan intervensi, wilayah X dan Y sebenarnya bisa tetap berinteraksi, tapi mereka lebih memilih wilayah Z karena perpindahan ke sana lebih mudah, bukan hanya karena sumber daya Z yang lebih lengkap.
Dampak Interaksi Desa dan Kota
Interaksi desa dan kota memberikan dampak positif dan negatif bagi desa dan kota. Berikut dampaknya:
Dampak Positif Interaksi Desa dan Kota Bagi Desa
Dampak positif interaksi desa dan kota bagi desa adalah:
- Banyaknya sarana pendidikan yang dibangun di desa meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan bagi masyarakat desa.
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi karena membuat perdagangan desa lebih mudah ke kota.
- Kemajuan teknologi di bidang pertanian dan peternakan membantu masyarakat desa meningkatkan produksi.
Baca juga: Stratifikasi Sosial: Bentuk, Jenis, Fungsi, dan Sifatnya
Dampak Negatif Interaksi Desa dan Kota Bagi Desa
Dampak negatif interaksi desa dan kota bagi desa adalah:
- Terjadinya alih fungsi lahan, menyempitnya lahan pertanian dan kawasan hijau yang berubah menjadi pemukiman.
- Berkurangnya tenaga kerja produktif di desa karena penduduk usia produktif bekerja di kota.
- Masuknya budaya kota ke desa yang kurang sesuai dengan tradisi desa.
Dampak Positif Interaksi Desa dan Kota Bagi Kota
Dampak positif interaksi desa dan kota bagi kota adalah:
- Terpenuhinya kebutuhan bahan pangan dan kebutuhan primer lainnya.
- Transaksi jual beli dari kota juga bisa dipasarkan ke pedesaan sehingga memperoleh keuntungan.
- Tersedianya tenaga kerja dari penduduk desa yang pindah ke kota.
Baca juga: Perubahan Sosial: Pengertian, Teori, Dampak & Karakteristik
Dampak Negatif Interaksi Desa dan Kota Bagi Kota
Dampak negatif interaksi desa dan kota bagi kota adalah:
- Munculnya pemukiman kumuh di pinggiran kota akibat banyaknya perpindahan dari desa ke kota.
- Kepadatan penduduk yang meningkat menyebabkan kemacetan dan polusi, pencemaran lingkungan dan sampah yang meningkat.
- Timbul masalah sosial seperti pengangguran, kriminalitas, tunawisma, dan kejahatan.
—
Nah, itulah pembahasan mengenai interaksi desa dan kota. Ternyata, interaksi antara desa dan kota menunjukkan bahwa hubungan keduanya bersifat timbal balik dan saling melengkapi. Desa memberikan sumber daya dan tradisi, sementara kota menawarkan kemajuan dan teknologi. Kalau kamu mau belajar materi geografi lainnya dengan cara seru, yuk belajar di Brain Academy terdekat dari rumahmu!
Sumber:
Handoyo, Budi. 2022. Geografi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Nancy, Yonanda. 2023. Perbedaan Desa dan Kota secara Sosial, Fisik, dan Geografi [daring]. Tautan: https://tirto.id/perbedaan-desa-dan-kota-secara-sosial-fisik-geografi-gPEE
Wahyuni, Sri. 2019. e-Modul Geografi Kelas XII. Direktorat Pembinaan SMA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Prinada, Yuda. 2023. Materi Geografi Kelas 12 Semester 1, Interaksi Desa dan Kota [daring]. Tautan: https://tirto.id/materi-geografi-kelas-12-semester-1-interaksi-desa-dan-kota-gNUZ (Diakses 30 September 2024).