Perubahan Sosial: Pengertian, Teori, Dampak & Karakteristik

perubahan sosial

Apa itu teori perubahan sosial? Yuk, belajar pengertian, karakteristik, dampak, hingga faktor pendorong maupun penghambat terjadinya perubahan sosial!

Pernah nggak kamu menyadari bahwa kehidupan yang kita alami mulai dari kecil hingga saat ini, telah mengalami banyak sekali perubahan. Misalnya, dulu waktu kecil kamu masih sering berpergian naik becak atau delman. Tapi sekarang, becak dan delman sudah mulai tergantikan dengan adanya motor dan mobil listrik. Selain itu, dulu di zaman ayah dan ibu kita, jika ingin berkomunikasi dengan orang yang jauh, mereka hanya bisa menggunakan surat. Tapi sekarang, kita sudah bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler dan media sosial.

sosial media

Siapa nih yang baru kamu hubungi di medsos? (Sumber: pinimg.com)

Nah, dalam ilmu Sosiologi, perubahan semacam itu disebut juga sebagai perubahan sosial. Apa sih, yang dimaksud dengan perubahan sosial?

 

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang mengubah tata kehidupan masyarakat secara terus-menerus akibat sifat sosial yang dinamis dan terus mengalami perubahan. Perubahan ini bisa terjadi pada individu, kelompok masyarakat, maupun lembaga-lembaga yang dapat mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai, adat, budaya, hingga sikap dan perilaku dalam masyarakat.

 

Karakteristik Perubahan Sosial

Menurut John J. Macionis, seorang sosiolog asal Amerika, terdapat beberapa karakteristik atau ciri dari perubahan sosial, antara lain yakni sebagai berikut:

1. Dapat Terjadi pada Setiap Kelompok Masyarakat

Perubahan sosial dapat terjadi pada setiap kelompok masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Namun, hal yang membedakan adalah laju serta tantangan dari perubahan sosial yang terjadi.

Baca juga: Sosiologi Menurut Para Ahli Beserta Ciri, Hakikat, dan Objek Kajian

2. Beberapa Perubahan Sosial Dianggap Lebih Penting

Beberapa perubahan sosial dapat dianggap lebih penting dibandingkan perubahan sosial lainnya. Penting atau tidaknya suatu perubahan sosial dapat dilihat dari pengaruh atau dampak yang ditimbulkan. Contohnya, yaitu terjadinya pandemi Covid 19 yang dianggap lebih penting dibandingkan perubahan sosial lainnya, seperti Citayam Fashion Week atau tren sosial lainnya yang sempat viral.

3. Dapat Direncanakan dan Tidak Direncanakan

Perubahan sosial dapat dibedakan menjadi perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan. Untuk membedakan antara keduanya, dapat dilihat dari adanya andil masyarakat dalam menciptakan suatu perubahan. Perubahan sosial yang tidak direncanakan merujuk kepada perubahan yang terjadi di luar kuasa manusia, seperti adanya bencana alam atau pandemi. Sedangkan perubahan sosial yang direncanakan merujuk pada perubahan yang terjadi dengan adanya campur tangan manusia.

4. Sering Menciptakan Kontroversi

Perubahan sosial dianggap sering menciptakan kontroversi karena umumnya akan ada pihak yang pro pada perubahan namun ada juga pihak yang kontra. Kemudian, antara pihak pro dan pihak kontra seringkali terlibat dalam perdebatan.

 

Teori Perubahan Sosial

Terdapat beberapa teori perubahan sosial yang perlu kamu pelajari, yaitu Teori Linier, Teori Siklus, Teori Fungsional, Teori Konflik, dan Teori Gerakan Sosial. Yuk, simak pembahasan masing-masing teori berikut ini! 

1. Teori Linier

Teori Linier disebut juga sebagai Teori Perkembangan atau Teori Evolusi. Dalam Teori Linier, perubahan sosial dikatakan sebagai sebuah proses yang terjadi dalam waktu cukup panjang, relatif lambat, serta mengarah pada tujuan tertentu. Artinya, tidak ada perubahan sosial yang datang dengan sendirinya. Teori Linier menggambarkan bahwa perubahan sosial berbentuk pola yang memanjang dan menuju ke tahap yang paling terkini.

Contoh Teori Linier yaitu pada zaman primitif, masyarakat hidup tanpa mengenal adanya adat istiadat. Kemudian seiring berjalannya waktu, mereka mulai membentuk dan mengenal adat istiadat. Namun, saat ini, terdapat adat istiadat yang sudah mulai ditinggalkan dan diganti dengan kebudayaan baru yang lebih modern.

2. Teori Siklus

Menurut Teori Siklus, perubahan sosial adalah sebuah proses yang berulang. Artinya, perubahan yang terjadi di masa sekarang bisa memiliki kesamaan dengan apa yang pernah terjadi di masa lampau. Pada teori ini, perubahan sosial digambarkan dengan garis yang berputar namun tetap mengarah kepada tahap yang paling terkini. Contoh Teori Siklus misalnya gaya berpakaian atau fashion ala tahun 80-an dan 90-an yang kembali menjadi tren di masa sekarang.

Baca juga: Bedah Jurusan Sosiologi, Mata Kuliah, Kampus dan Prospek Kerja

3. Teori Fungsional

Menurut Teori Fungsional, masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem yang saling terhubung dan memiliki fungsi. Jika fungsi tersebut dijalankan dengan tepat, maka keseimbangan sosial akan tercipta. Menurut teori ini, perubahan sosial dapat terjadi akibat adanya perubahan sistem sosial. Kemudian, perubahan sosial tersebut bisa menciptakan keseimbangan sosial yang baru di masyarakat. Namun, perubahan sosial tersebut juga dapat menimbulkan konflik yang dapat mengganggu keharmonisan dalam masyarakat.

4. Teori Konflik

Menurut Teori Konflik, perubahan sosial terjadi akibat adanya konflik atau pertentangan antar kelas sosial. Menurut teori ini, perubahan sosial dianggap telah menciptakan perbedaan kelas sosial di tengah masyarakat. Contohnya, adanya industrialisasi yang membedakan kelas sosial antara pemilik modal dan buruh. Akibatnya, akan terjadi kesenjangan sosial antara kelas-kelas tersebut. Selain itu, konflik juga dianggap sebagai cara untuk menghasilkan perubahan sosial.

5. Teori Gerakan Sosial

Menurut Teori Gerakan Sosial, suatu perubahan sosial dapat memunculkan adanya gerakan sosial, begitu juga sebaliknya. Gerakan sosial sendiri merupakan tindakan bersama yang terorganisir dan didorong oleh adanya ketidakpuasan, tujuan, serta kepentingan yang sama.

Contohnya, krisis ekonomi di suatu negara yang dapat mengakibatkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan. Kemudian, masyarakat yang tidak puas dengan kinerja pemerintah akan melakukan protes atau demo yang memicu terjadinya gerakan sosial. Gerakan sosial ini nantinya juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan sosial, seperti misalnya bergantinya rezim kekuasaan di suatu negara.

 

Dampak Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat membawa beberapa dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Beberapa dampak yang dapat timbul akibat adanya perubahan sosial yaitu sebagai berikut.

Dampak Positif:

  • – Meningkatkan taraf hidup masyarakat
  • – Kemajuan teknologi di berbagai bidang kehidupan
  • – Berkembangnya berbagai industri
  • – Berkembangnya peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidup
  • – Terciptanya stabilitas politik

Dampak Negatif:

  • – Lunturnya nilai dan norma di masyarakat
  • – Masyarakat menjadi lebih konsumtif
  • – Terjadinya culture shock
  • – Terjadinya cultural lag
  • – Adanya disintegrasi sosial

 

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Terjadinya perubahan sosial dapat didorong oleh adanya beberapa faktor. Faktor-faktor yang dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dibagi menjadi dua macam, yakni faktor internal dan eksternal. Adapun faktor yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

Faktor Internal:

  • – Bertambah dan berkurangnya penduduk
  • – Adanya penemuan baru
  • – Adanya revolusi
  • – Konflik dalam masyarakat

Baca juga: Kelompok Sosial, Ciri, Jenis, Contoh, Syarat & Proses Terbentuknya

Faktor Eksternal:

  • – Pengaruh lingkungan fisik
  • – Pengaruh dari kebudayaan lain, baik yang dilakukan secara asimilasi, akulturasi, maupun amalgamasi
  • – Terjadinya peperangan

 

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Selain faktor pendorong, terdapat juga faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial. Faktor penghambat perubahan sosial antara lain sebagai berikut:

  • – Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat
  • – Faktor alam yang membuat suatu wilayah terisolasi
  • – Kurangnya pergaulan dengan kelompok masyarakat lain
  • – Adanya kepentingan yang tertanam kuat
  • – Sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi masa lampau
  • – Prasangka terhadap hal-hal baru
  • – Rasa takut akan terjadinya kegoyahan integrasi kebudayaan
  • – Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis

Demikian penjelasan mengenai salah satu materi dalam mata pelajaran Sosiologi, yaitu tentang perubahan sosial. Jika kamu ingin belajar materi Sosiologi lebih banyak, kamu bisa banget lho, belajar bersama Brain Academy! Pembelajaran di Brain Academy tidak hanya lengkap, tapi juga seru dan menyenangkan. Yuk, bergabung sekarang!

Brain Academy Center

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial 

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-perubahan-sosial-teori-dan-karakteristik

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-perubahan-sosial/ 

(Diakses: 18 Juni 2023)

Kenya Swawikanti