Stratifikasi Sosial: Bentuk, Jenis, Fungsi, dan Sifatnya

Stratifikasi Sosial

Apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial? Berikut penjelasan stratifikasi sosial beserta contohnya dalam kehidupan.

Pernah nggak merasa minder karena status sosial yang kita miliki? Misalnya kamu merasa kurang cocok dengan sahabatmu karena perbedaan gaya hidup. Kamu lahir dari keluarga yang sederhana, sedangkan dia adalah anak pejabat pemerintahan. Apalagi kalau urusan healing, sahabat kamu bisa pergi ke luar negeri kapanpun, sementara kamu diajak keliling Jakarta naik MRT aja sudah kegirangan.

Perbedaan status sosial seperti tadi bisa kita pelajari di materi Stratifikasi Sosial. Yuk, simak di artikel ini!

 

Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara vertikal atau bertingkat berdasarkan sesuatu yang dihargai dalam masyarakat (prestige). Ingat ya, ada kata prestige di sini. Artinya, seseorang dapat berada di lapisan yang lebih tinggi apabila memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain.

Sebelum lanjut ke pembahasan berikutnya, alangkah baiknya kamu menghafal definisi stratifikasi sosial menurut para ahli di bawah ini. Psstt, pengertian stratifikasi sosial menurut Max Weber, Pitirim Sorokin, dan Robert M.Z Lawang sering muncul di soal PAT lho!

Pengertian Stratifikasi SosialPengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli

 

Jenis atau Dasar Pembentuk Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial tidak terbentuk dengan sendirinya. Ada 7 jenis atau dasar pembentuk stratifikasi sosial yang tidak semua orang bisa memilikinya. Oleh sebab itu, muncul lapisan-lapisan untuk membedakan mereka yang memiliki prestige dan tidak memiliki prestige.

1. Kekayaan

Kekayaan menjadi dasar pembentuk stratifikasi sosial karena adanya perbedaan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Seseorang yang memiliki harta lebih banyak diletakkan di lapisan sosial teratas. Sebaliknya, seseorang yang tidak berkecukupan akan diletakkan di lapisan paling bawah.

2. Kekuasaan

Kekuasaan menjadi dasar pembentuk stratifikasi sosial karena tidak semua orang bisa menduduki jabatan yang sama. Hal ini membuat individu yang memiliki kekuasaan ditempatkan di lapisan sosial atas, seperti Presiden, Menteri, Gubernur, dan sebagainya. Mereka juga memiliki wewenang untuk menguasai dan mengatur jalannya pemerintahan.

3. Kehormatan

Stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan ditempati oleh mereka yang dianggap memiliki kemampuan untuk memimpin, berjiwa kharismatik, atau seseorang yang tinggal di wilayah tertentu dalam waktu yang lama.

Contohnya, pemuka adat. Mereka mempunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Keturunan

Stratifikasi ini diperoleh secara turun temurun, atau dengan kata lain hanya bisa didapatkan melalui kelahiran atau perkawinan. Stratifikasi ini berhubungan dengan status individu yang dibawa sejak lahir.

Contohnya, Pangeran William yang merupakan cucu dari Ratu Elizabeth II atau keluarga konglomerat.

Dasar Pembentuk Stratifikasi SosialJenis atau Dasar Pembentuk Stratifikasi Sosial

5. Pendidikan

Apakah kamu sadar bahwa pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan status sosial? Dengan menempuh pendidikan tinggi, kamu dapat memperoleh penghasilan yang lebih besar, sehingga taraf hidup kamu pun ikut naik. Makanya, kalau mau jadi orang sukses, harus rajin belajar ya!

6. Status Sosial

Stratifikasi berdasarkan status sosial dilihat dari hak dan kewajiban individu dalam masyarakat. Jenis stratifikasi ini juga bisa berubah tergantung di mana tempat individu itu berada.

Misalnya, ibumu adalah seorang CEO perusahaan teknologi. Di kantornya, ia menempati posisi yang paling tinggi. Akan tetapi, saat dia pulang ke rumah, status ibumu sama seperti ibu-ibu di perumahan lainnya.

7. Gaya Hidup

Dengan adanya globalisasi, kehidupan masyarakat semakin maju. Ditambah kehadiran media sosial yang membuat orang berlomba-lomba tampil paling menarik dan ingin dihargai. Hal ini membuat gaya hidup menjadi dasar pembentuk stratifikasi sosial. Coba deh, kamu pergi ke mal dengan baju apa adanya, kamu mungkin bakal dicuekin sama si pramuniaga. Tapi, kalau kamu pake iPhone 13 Pro Max dan tas branded, bisa-bisa mereka yang nyamperin kamu. Hihi.

 

Fungsi Stratifikasi Sosial

Terus, fungsi stratifikasi sosial itu apa? Bukannya malah memicu konflik ya? Eh tunggu dulu, stratifikasi sosial justru membuat tatanan hidup menjadi lebih terstruktur lho. Langsung aja kita bahas yuk!

1. Bidang Ekonomi

Fungsi stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi yaitu sebagai berikut:

a. Alat pembagian kerja

Artinya, stratifikasi sosial berfungsi sebagai alat pembagian peran individu di tempat kerja. Ada pemilik perusahaan, bagian HRD, bagian keuangan, bagian pemasaran, dan sebagainya. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda untuk menjalankan roda perusahaan. Hayo, kamu tahu nggak kenapa bisa berbeda? Yup, karena setiap orang memiliki keahlian, latar pendidikan, dan kompetensi yang tak sama.

b. Distribusi hak istimewa

Setelah memperoleh posisi pekerjaan, stratifikasi sosial kembali digunakan untuk menentukan gaji, wewenang, dan kewajiban individu. Sudah pasti mereka yang berada di posisi teratas memperoleh distribusi hak istimewa yang lebih besar.

c. Penentu status sosial

Stratifikasi sosial menunjukkan perbedaan gaya hidup dan keistimewaan yang dimiliki seseorang. Contohnya, waktu vaksin COVID-19 ada di Indonesia, yang memiliki akses untuk memperoleh suntikan pertama yaitu selebritis, pejabat, dan influencer. Mereka mempunyai pengaruh yang kuat untuk membujuk masyarakat agar melakukan vaksinasi.

d. Alat solidaritas

Berada di lapisan sosial yang sama membuat hubungan antar kelompok menjadi lebih solid. Pengusaha saling bekerjasama untuk mengembangkan bisnis mereka, sementara para buruh melakukan demonstrasi untuk memperjuangkan hak hidup yang lebih baik.

e. Pendorong mobilitas sosial

Siapa sih yang nggak mau berada di lapisan atas? Adanya stratifikasi sosial mendorong seseorang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Mengenyam pendidikan dan memperoleh gaji yang besar membuat mereka mendapatkan kebutuhan hidup yang lebih baik.

Baca juga: Apa Benar Kuliah Jurusan Sosiologi Kerjanya Jadi Aktivis?

 

2. Bidang Politik

Fungsi stratifikasi sosial dalam bidang politik yaitu sebagai berikut:

a. Penentu peran dan wewenang

Kamu masih ingat kan, hak dan kewajiban seseorang dilihat dari seberapa besar kekuasaan yang ia punya. Fungsi stratifikasi dalam bidang politik bertujuan untuk membagi wewenang dalam kehidupan.

Contoh: Pemerintah berperan dalam memimpin negara dan berkewajiban untuk menjamin kehidupan rakyatnya. Oleh sebab itu, pemerintah memiliki hak untuk membuat kebijakan berupa undang-undang. Sedangkan kita memiliki peran untuk memberikan kritik terhadap kebijakan yang dibuat serta berpartisipasi dalam pemilihan umum.

b. Mobilitas politik

Fungsi yang kedua adalah mobilitas politik. Artinya, stratifikasi sosial memotivasi individu atau kelompok untuk menduduki jabatan pemerintahan. Tujuannya untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi agar bisa membantu menyalurkan aspirasi masyarakat.

Fungsi Stratifikasi SosialFungsi Stratifikasi Sosial

 

3. Bidang Pendidikan

Fungsi stratifikasi sosial dalam bidang pendidikan yaitu sebagai berikut:

a. Pengelompokan peserta didik

Nggak cuma ekonomi dan politik, lapisan sosial juga berlaku pada sistem pendidikan. Siswa akan dikelompokkan berdasarkan usia dan kemampuannya. Mulai dari PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga perguruan tinggi.

b. Motivasi untuk meningkatkan kemampuan

Tingkatan dalam sistem pendidikan mendorong siswa untuk meningkatkan prestasi akademik untuk menggapai cita-cita mereka.

c. Mendorong mobilitas sosial dan kompetisi

Untuk bisa masuk ke sekolah dan perguruan tinggi ternama, siswa harus berusaha keras dalam belajar.

d. Menentukan kedudukan individu

Mereka yang berpendidikan tinggi lebih dipandang daripada mereka yang berpendidikan rendah, terlebih di beberapa daerah yang tidak semua penduduknya memiliki akses pendidikan ke perguruan tinggi.

Baca juga: Latihan Soal UTBK Sosiologi, Sudah Belajar?

 

Sifat Stratifikasi Sosial

Terdapat 3 sifat stratifikasi sosial menurut Soerjono Soekanto , yaitu:

1. Stratifikasi Terbuka (Opened Social Stratification)

Stratifikasi sosial terbuka memungkinkan anggota di tiap lapisan untuk dapat berpindah posisi ke atas (social climbing) atau ke bawah (social sinking). Tentu saja, diperlukan usaha untuk mencapai puncak tertinggi, salah satunya lewat pendidikan. Stratifikasi ini bersifat dinamis sehingga siapapun bisa melakukan mobilitas sosial.

2. Stratifikasi Tertutup (Closed Social Stratification)

Stratifikasi sosial tertutup biasanya terjadi pada lingkungan kerajaan atau keluarga konglomerat (kalau sekarang sih disebutnya old money). Sistem pelapisan sosial ini cenderung kaku dan membatasi anggotanya untuk menikah dengan orang di luar klan mereka. Ini sebabnya status sosial yang diperoleh hanya bergantung kepada kelahiran.

 

Sifat Stratifikasi SosialSifat Stratifikasi Sosial

3. Stratifikasi Campuran

Stratifikasi sosial campuran adalah kombinasi antara stratifikasi sosial terbuka dan stratifikasi sosial tertutup. Perlu diingat, individu yang mengalami stratifikasi campuran hanyalah mereka yang berasal dari stratifikasi tertutup, kemudian berpindah ke masyarakat yang menganut sistem stratifikasi terbuka.

Contohnya, mereka yang memiliki kasta Brahmana sangat dihormati di Bali, tetapi ketika pindah ke kota lain, status sosialnya menjadi sama dengan masyarakat lainnya.

 

Dampak Stratifikasi Sosial

Adanya stratifikasi sosial memungkinkan terjadinya beberapa konflik dalam masyarakat, yaitu:

  • Penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang oleh pejabat pemerintahan yang dapat merugikan rakyat, atau memperburuk citra pemerintah di mata rakyatnya.
  • Kecerdasan siswa di sekolah hanya diukur melalui peringkat akademik. Padahal, beberapa siswa memiliki kecerdasan di bidang seni, olahraga, sastra, dan lain-lain.

  • Masyarakat lapisan bawah sulit untuk mengakses kebutuhan hidup yang layak, sehingga tercipta kesenjangan sosial.

  • Diskriminasi oleh kelompok mayoritas terhadap minoritas.

Itu dia pembahasan stratifikasi sosial yang biasanya muncul pada soal UTBK. Masih ada pertanyaan seputar materi di atas? Langsung aja tanya sama STAR Master Teacher di Brain Academy! Selain guru-gurunya yang asyik diajak diskusi, kamu juga bisa konsultasi jurusan kuliah, akses ribuan video belajar, live teaching, dan masih banyak lagi. Ayo, langganan!

[IDN] CTA Blog Brain Academy

Referensi:

Stratifikasi Sosial [Daring]. Tautan: http://repositori.kemdikbud.go.id/19437/1/Kelas%20XI_Sosiologi_KD%203.3%20%282%29.pdf (diakses 22-24 Mei 2022)

Salsabila Nanda