Ekonomi Digital: Pengertian, Peluang, Tantangan, dan Contoh

ekonomi digital

Ekonomi digital merupakan kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi. Yuk, ketahui perkembangan, manfaat, tantangan, dan contohnya!

Kemajuan teknologi membawa banyak perubahan, termasuk dalam dunia ekonomi. Dengan adanya internet, smartphone, dan berbagai aplikasi, kini kita hidup di era ekonomi digital.

Ekonomi digital sudah menjadi bagian dari keseharian. Contohnya, belanja online melalui e-commerce, memesan taksi dengan aplikasi, membeli tiket kereta lewat HP, sampai membayar makanan dengan scan QR code. Ini merupakan contoh dari ekonomi digital. Tapi, apa yang dimaksud dengan ekonomi digital itu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

 

Pengertian Ekonomi Digital

Sebelum membahas lebih jauh, yuk ketahui dulu apa itu ekonomi digital? Ekonomi digital adalah kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi seperti internet dan perangkat digital. Kegiatan ini mencakup transaksi jual beli, promosi, dan aktivitas lainnya yang dilakukan secara daring.

Dalam ekonomi digital, proses jual beli, pertukaran jasa, hingga promosi bisa dilakukan melalui platform seperti e-commerce, aplikasi layanan, dan media sosial. Aktivitas ini didukung oleh internet, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI). 

 

Ciri dan Karakteristik Ekonomi Digital

Salah satu ciri utama ekonomi digital adalah penggunaan teknologi untuk mempermudah proses bisnis, menjangkau lebih banyak pelanggan, serta menciptakan inovasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, ada beberapa karakteristik ekonomi digital, antara lain: 

  • Pengetahuan (Knowledge)
  • Serba Digital (Digitalization)
  • Serba Virtual (Virtualization)
  • Menjadi Molekul Kecil (Molecularization)
  • Terintegrasi (Integration)
  • Tanpa Perantara (Disintermediation)
  • Menyatu (Convergence)
  • Penuh Inovasi (Innovation)
  • Produsen Sekaligus Konsumen (Prosumption)
  • Serba Seketika (Immediacy)
  • Mendunia (Globalization
  • Perpecahan (Discordance)

 

Baca juga: Pengertian Pasar, Fungsi, Jenis-Jenis dan Contohnya

 

Perkembangan Ekonomi Digital 

Yuk, simak informasi tentang perkembangan ekonomi digital dari masa ke masa!

Ekonomi digital mulai berkembang sejak tahun 1980-an, saat komputer dan internet mulai digunakan untuk mempermudah bisnis. Ini menjadi awal munculnya aktivitas jual-beli lewat internet. Seiring waktu, teknologi makin canggih dengan adanya smartphone, internet yang lebih cepat, dan penyimpanan berbasis cloud.

Apakah kamu pernah mendengar Kaskus? Meskipun bukan e-commerce, Kaskus yang berdiri pada tahun 1999 sempat jadi platform jual beli online yang terkenal dan menjadi forum komunitas online yang cukup besar di Indonesia. Setelah itu, muncul Bhinneka.com yang menjual produk elektronik secara online.

Tahun 2000-an, mulai banyak situs jualan online. Ada Lippo Shop yang merupakan platform penjualan online Lippo Group. Lalu, pada tahun 2005, hadir Tokobagus (OLX Indonesia). Tahun 2007, diluncurkan Doku sebagai layanan uang elektronik. Tokopedia didirikan pada 2009, lalu disusul Gojek, Bukalapak, dan Blibli di tahun 2010. Setahun kemudian, di tahun 2011, lahir layanan tiket online yaitu Tiket.com.

Pandemi Covid-19 di tahun 2020 membuat proses adopsi teknologi digital semakin cepat. Banyak bisnis dan UMKM mulai beralih ke platform online. Bahkan, banyak perusahaan startup yang tetap bertahan dan berkembang hingga jadi unicorn.

Ekonomi digital di Indonesia terus berkembang, seperti yang kita lihat sekarang, transaksi online menjadi hal yang biasa. Nggak sebatas e-commerce saja, tapi juga di bidang pendidikan, kesehatan, perbankan, dan transportasi.

Baca juga: Sistem Ekonomi: Definisi, Jenis, Ciri, Kelebihan & Kekurangan

 

Peluang dan Tantangan Ekonomi Digital 

Ekonomi digital memberikan peluang baru sekaligus tantangan yang perlu dihadapi. Yuk, simak peluang dan tantangan dari ekonomi digital berikut ini! 

Peluang Ekonomi Digital

Ekonomi digital memberikan manfaat dan peluang bagi pelaku usaha dan konsumen. Berikut beberapa manfaat ekonomi digital: 

1. UMKM Berkembang Melalui Platform Digital 

Sekarang UMKM nggak harus punya toko fisik untuk bisa berjualan. Melalui e-commerce dan media sosial, pelaku usaha kecil dapat melakukan promosi, jualan, dan membangun brand sendiri secara online. 

2. Memperluas Akses Pasar

Salah satu dampak positif ekonomi digital adalah akses ke pasar yang lebih luas. Karena sifatnya daring, bisnis dapat diakses oleh lebih banyak orang dari berbagai daerah, bahkan bisa menembus pasar global. Potensi pembelinya jadi jauh lebih besar. 

3. Menciptakan Lapangan Kerja 

Ekonomi digital juga menciptakan lapangan pekerjaan. Perusahaan yang melakukan digitalisasi umumnya membutuhkan digital marketing, e-commerce specialist, host live shopping, cybersecurity, hingga content creator.

 

Tantangan Ekonomi Digital

Ekonomi digital memberikan peluang baru dan manfaat bagi masyarakat. Namun, di balik itu, ada beberapa tantangan yang juga perlu diperhatikan, antara lain: 

1. Keamanan Data dan Privasi 

Ekonomi digital membuat kita sering memberikan data pribadi seperti nama, nomor HP, alamat, dan email saat bertransaksi online. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar perusahaan untuk menjaga keamanan data dan privasi pengguna dari serangan siber, pencurian identitas, dan kebocoran data.

2. Transformasi Digital di Perusahaan Tradisional 

Nggak semua perusahaan siap masuk ke dunia digital. Masih banyak bisnis yang kesulitan beradaptasi karena terbatasnya pengetahuan, biaya, atau sumber daya manusia. Apabila perusahaan nggak mengikuti perkembangan, mereka bisa lebih tertinggal dan kalah bersaing dengan bisnis lain yang sudah lebih modern.

3. Kesenjangan Digital

Ekonomi digital menawarkan peluang yang menarik, sayangnya, belum semua orang punya akses yang merata ke teknologi dan internet. Di beberapa daerah, sinyal internet masih belum memadai atau perangkat digital belum terjangkau. Kondisi ini membuat pertumbuhan ekonomi digital nggak merata secara menyeluruh.

Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan Ekonomi: Definisi, Ciri, Rumus, dan Contoh

 

Contoh Ekonomi Digital 

Perkembangan teknologi membuat berbagai aktivitas menjadi lebih mudah dan praktis. Hal-hal yang dulu kita lakukan secara konvensional, perlahan bergeser ke cara digital. Misalnya, kalau dulu belanja harus ke toko, sekarang bisa lewat e-commerce. Atau kita jadi nggak perlu membawa uang cash kemana-mana karena bisa melakukan pembayaran dengan dompet digital. Berikut adalah contoh ekonomi digital dalam kehidupan sehari-hari: 

  • E-commerce seperti Tokopedia, Shopee, TikTok Shop, Lazada, dan Zalora.
  • Layanan transportasi seperti Gojek dan Grab.
  • Alat pembayaran digital seperti QRIS, DANA, OVO, Gopay, dan lainnya. 
  • Healthcare seperti Halodoc, KlikDokter, dan lainnya. 

 

Jenis-Jenis Transaksi Ekonomi Digital

Jenis Transaksi Deskripsi
Mobile Banking & Internet Banking Layanan perbankan via aplikasi smartphone (m-banking) atau website (internet banking) untuk transfer, pembayaran, dan cek saldo.
E-Wallet (Dompet Digital) Aplikasi dompet digital untuk menyimpan saldo dan melakukan pembayaran non-tunai, seperti GoPay, OVO, DANA.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Pembayaran dengan memindai kode QR menggunakan smartphone, dikembangkan oleh BI agar transaksi QR lebih mudah.
Kartu Debit & Kredit Online Kartu perbankan yang digunakan untuk transaksi online di marketplace atau platform digital.
Platform E-commerce Situs/aplikasi marketplace untuk jual beli barang/jasa secara daring, termasuk belanja, transportasi, dan investasi.
Investasi Digital Aktivitas investasi online melalui aplikasi, misalnya reksa dana, saham, hingga emas digital.
Cryptocurrency Mata uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum untuk transaksi atau instrumen investasi.
Payment Gateway Layanan penghubung merchant dengan sistem perbankan untuk memproses pembayaran digital secara cepat dan aman.

Perkembangan teknologi, internet, dan kecerdasan buatan membuat ekonomi digital menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Sebagai pengguna, kita harus selalu berhati-hati dalam menggunakan data pribadi, ya!

Seru ya belajar soal ekonomi digital? Tertarik belajar mata pelajaran lainnya? Yuk, belajar bareng di Brain Academy!

Brain Academy Center

Sumber:

FEB Universitas Esa Unggul. Bagaimana Teknologi Ekonomi Digital [daring]. Tautan: https://ekonomi.esaunggul.ac.id/bagaimana-teknologi-ekonomi-digital/

Gramedia. Memahami Pengertian Ekonomi Digital, Manfaat, dan Peluang Bisnisnya [daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ekonomi-digital/

Finansialku. 2021. Ekonomi Digital Adalah, Yuk Bahasa Secara Lengkap! [daring]. Tautan: https://www.finansialku.com/lifestyle/ekonomi-digital-adalah/

Universitas Widyatama. 2022. Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia [daring]. Tautan: https://akuntansis1.widyatama.ac.id/perkembangan-ekonomi-digital-di-indonesia/

detik.com. 2022. Jejak e-commerce di Indonesia Waktu ke Waktu [daring]. Tautan: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6091087/jejak-e-commerce-di-indonesia-waktu-ke-waktu-berawal-dari-kaskus#:~:text=Tahun%202000an,tiket%20online%2C%20tiket.com.

Vida. 2024. Ekonomi Digital: Pengertian, Contoh, dan Tantangannya [daring]. Tautan: https://vida.id/id/blog/ekonomi-digital (Diakses 18 Juli 2025)

Devi Lianovanda