Sistem Ekonomi: Definisi, Jenis, Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan

Brainies Bertanya - Sistem Ekonomi

Di artikel ini, kita akan mempelajari macam-macam sistem ekonomi, meliputi pengertian, ciri-ciri, kelebihan, serta kekurangannya.

Beberapa waktu lalu, pasokan minyak goreng di pasar maupun supermarket menjadi langka. Sekalinya ada, eh mahal banget harganya! Pemerintah pun sampai turun tangan demi menyelesaikan masalah tersebut. Kelangkaan tadi merupakan salah satu masalah ekonomi yang dialami oleh negara. Nah, setiap negara memiliki solusi yang berbeda dalam menyelesaikan masalah ekonomi mereka atau yang disebut dengan sistem ekonomi. Yuk, kita bahas di artikel ini!

 

Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah cara yang digunakan untuk mengatasi masalah ekonomi. Pada dasarnya, masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara di dunia itu sama, lho. Tetapi, karena sistem pemerintahan, sumber daya alam, serta teknologinya tidak sama, membuat masing-masing negara memiliki sistem ekonominya sendiri.

 

Jenis-Jenis Sistem Ekonomi

Apa saja sih jenis sistem ekonomi yang dianut oleh negara-negara di dunia? Berikut diantaranya.

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang paling sederhana. Cara penyelesaian masalah didasari oleh kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat secara turun-temurun. Hasil produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari alias tidak diperjualbelikan. Masyarakat hanya mengandalkan tenaga dan sumber daya alam seadanya, tanpa bantuan teknologi canggih.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional:

  • Tidak ada rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumen. Pemenuhan kebutuhan masyarakat dilakukan dengan barter.

  • Belum adanya teknologi untuk menghasilkan suatu barang.
  • Teknik produksi dilakukan secara sederhana, seperti bertani, berkebun, dan berburu.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:

Meskipun sederhana, sistem ekonomi tradisional memiliki beberapa keuntungan, yaitu tidak adanya eksploitasi sumber daya alam maupun tenaga manusia. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya enggan mencari keuntungan, melainkan hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Peluang terjadinya konflik antar masyarakat pun kecil ya, Brainies.

Sedangkan kekurangan sistem ekonomi tradisional adalah terbatasnya hasil produksi, pertumbuhan ekonomi melambat, serta barang yang tidak senilai ketika melakukan barter. Misalnya nih, kamu pengen makan singkong rebus. Akhirnya, kamu menukar 1 ekor ayam demi mendapatkan sepiring singkong rebus. Padahal, nilai tukar ayam jauh lebih besar daripada singkong.

Baca juga: Latihan Soal dan Pembahasan UTBK Ekonomi 2022

 

Psst, udah tau belum kalau di Aplikasi belajar Ruangguru, ada fitur Drill Soal? Aplikasi ini berisi kumpulan contoh soal latihan beserta pembahasannya, loh. Pas banget buat kamu mempersiapkan ujian. Langsung aja cobain dengan klik banner di bawah ini!

Drill Soal

 

2. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal atau pasar merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Berbeda dengan sistem ekonomi tradisional yang hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tujuan sistem ekonomi liberal adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

Peran pemerintah cuma sebagai pengawas, bahkan hampir nggak ada. Sistem ekonomi pasar sejalan dengan teori Adam Smith yang berbunyi, “Laissez Fairre, Laissez Passer,” yang artinya kegiatan ekonomi harus diserahkan kepada masyarakat. Sistem ekonomi ini banyak dianut oleh negara di benua Amerika dan Eropa, seperti Amerika Serikat, Inggris, atau Jerman.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal:

  • Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan pemberi kerja yang bebas menentukan bidang usaha mereka, dan golongan penerima kerja yang bebas memilih pekerjaan yang mereka inginkan.
  • Masyarakat diberi kebebasan untuk membeli alat produksi menggunakan uang pribadi.
  • Timbul persaingan antar masyarakat.
  • Peran pemerintah sangat minim.
  • Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan kondisi pasar.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal:

Seperti yang dikatakan di awal, negara memberi kebebasan kepada rakyat untuk menjalankan roda perekonomian. Masyarakat yang berperan sebagai produsen bebas berinovasi untuk menciptakan produk. Di sisi lain, masyarakat yang menjadi konsumen memiliki banyak opsi barang yang berkualitas.

Akan tetapi, sistem ekonomi pasar juga berdampak buruk bagi sebagian pihak, khususnya mereka yang tidak memiliki modal banyak. Penjual dengan modal sedikit bisa kalah dengan pengusaha bermodal tinggi. Mereka akan kalah dari segi kualitas, produktivitas, bahkan sulit membuat promo karena menghindari kerugian. Selain itu, negara bisa saja mengalami resesi atau krisis ekonomi.

Baca juga: Jurusan Kuliah Ekonomi, Belajar Apa dan Kerja Dimana?

 

Brainies Bertanya - Macam-macam Sistem Ekonomi

 

3. Sistem Ekonomi Komando

Nah, kalau sistem ekonomi komando merupakan kebalikan dari sistem ekonomi liberal, Brainies. Pemerintah menguasai sumber daya alam dan modal untuk menggerakkan roda perekonomian di suatu negara. Merekalah yang menentukan barang apa yang bakal diproduksi, cara pendistribusian, harga jual, bahkan pekerjaan. Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan bersama. Sistem ekonomi komando disebut juga sebagai sistem ekonomi terpusat / terpimpin / sosialis. Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah Korea Utara.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando:

  • Sumber daya dikuasai oleh pemerintah, sehingga masyarakat tidak boleh mengambil secara bebas.
  • Seluruh kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah.
  • Peran masyarakat hanya sebagai pelaksana.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando:

Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando memang terkesan otoriter, namun negara tersebut jarang sekali mengalami krisis ekonomikarena pemerintahnya berusaha untuk menjaga ekonomi agar tetap stabil. Pendapatan masyarakat pun merata, sebab pemerintah telah mengatur distribusi pekerjaan bagi setiap orang.

Pasti kamu udah bisa tebak dong apa saja kekurangan sistem ekonomi komando? Ya, betul! Masyarakat tidak diberi ruang untuk berinovasi karena segala sesuatu sudah diatur oleh pemerintah. Kualitas barang pun tidak maksimal, hak milik pribadi tidak diakui, serta kebijakan akan cenderung bersifat memaksa.

 

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari kelebihan sistem ekonomi pasar dan komando. Artinya, pemerintah dan rakyatnya memiliki peran dalam menyelesaikan masalah perekonomian. Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah Brazil, Mesir, dan Prancis.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:

  • Pemerintah, pihak swasta, atau masyarakat bekerjasama dalam mengatasi masalah perekonomian.
  • Pemerintah bertugas mengontrol sumber daya vital (hutan, air, listrik, dan lain-lain) yang dimiliki oleh negara.
  • Masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan barang apa yang akan diproduksi, metode pembuatannya, serta harganya, dengan pengawasan dari pemerintah.
  • Jika harga barang di pasaran melonjak tinggi dan mengalami kelangkaan, pemerintah berhak menetapkan batasan harga jual.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran:

Adanya kebebasan pihak swasta dan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, serta didukung oleh kebijakan dari pemerintah membuat kestabilan ekonomi tetap terjaga. Selain itu, kelebihan sistem ekonomi campuran adalah  meningkatnya kreativitas pengusaha atau pelaku UMKM. Meski begitu, pemerintah selalu berupaya mencegah terjadinya monopoli usaha oleh pihak swasta. Jadi, persaingan usahanya tetap sehat ya.

Kalau kekurangannya ada nggak? Hmm, sayangnya penerapan sistem ekonomi campuran terkadang berat sebelah nih. Jika campur tangan pemerintah terlalu sedikit, maka memungkinkan berlakunya sistem ekonomi pasar atau liberal. Sebaliknya, jika campur tangan pemerintah terlalu kuat, maka berpeluang menimbulkan sistem ekonomi komando.

 

Sistem Ekonomi di Indonesia

Setelah membahas 4 sistem ekonomi, kamu pasti penasaran kan, kira-kira sistem ekonomi apa sih yang berlaku di negara kita? Jawabannya, Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang merupakan pengembangan dari sistem ekonomi campuran, namun berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Brainies Bertanya - Sistem Ekonomi Pancasila

 

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila tertuang pada pasal 33 ayat 1-4 UUD 1945, yaitu sebagai berikut:

  • Seluruh kegiatan ekonomi didasari rasa kekeluargaan.
  • Pemerintah menguasai sumber daya penting untuk kemakmuran rakyat. Contohnya, listrik dan air dikuasai oleh BUMN.
  • Kegiatan ekonomi harus berwawasan lingkungan, sehingga tidak terjadi eksploitasi sumber daya.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

Kelebihan yang pertama, setiap warga negara Indonesia diberikan hak untuk berkreasi asalkan tidak melanggar kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kedua, perekonomian diutamakan untuk kemakmuran rakyat. Akan tetapi, sistem ekonomi Pancasila juga memiliki kelemahan, seperti pengambilan keputusan yang terlalu lambat karena harus memikirkan kepentingan bersama.

 

Apakah kamu sudah memahami sistem ekonomi yang berlaku di berbagai negara, termasuk Indonesia? Psstt, materi ini masuk ke soal UTBK 2022, lho. Kalau masih bingung, langsung tanya kakak STAR Master Teacher di Brain Academy ya! Bisa belajar online lewat aplikasi Ruangguru atau datang langsung ke cabang terdekat dari kotamu.

[IDN] CTA Blog UTBK Brain Academy

Salsabila Nanda