Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert, Kamu yang Mana?

Brainies Bertanya - Introvert dan Ekstrovert-01-1

Apakah ekstrovert lebih baik dibanding introvert? Dua tipe kepribadian ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Di suatu pagi, suasana kelas 11 IPA mendadak ramai. Mereka sibuk menentukan siapa yang menjadi perwakilan kelas pada lomba public speaking bulan depan. Farel, si ketua kelas, menunjuk Hani sebagai salah satu kandidatnya. Namun, Hani menolak mentah-mentah permintaan Farel.

Gue tuh nggak bisa ngomong di depan banyak orang, soalnya gue introvert. Kalau lo kan ekstrovert, percaya dirinya tinggi,” ujar Hani.

Farel membalas, “Dih kata siapa? Gue introvert tapi bisa kok ngomong di hadapan umum,”

Yaudah, lo aja yang ikut lomba!” sahut Hani menggerutu.

meme introvert

Introvert yang malas memulai obrolan dengan orang lain (Sumber: giphy.com)

Anak introvert mana nih? Menurut kamu pernyataan di atas sesuai nggak dengan kepribadian seorang introvert?

Ekstrovert dan Introvert selalu menjadi perbincangan yang menarik. Tipe kepribadian ini sering dijadikan acuan untuk memilih jurusan kuliah, pekerjaan, bahkan pasangan hidup. Sayangnya, sebagian orang cenderung membatasi potensi mereka dengan label introvert. Seperti yang dilakukan Hani ketika menolak mengikuti lomba public speaking. Ia menganggap tidak memiliki kepercayaan diri untuk tampil di muka umum. Padahal, orang introvert berbeda dengan pemalu, lho!

Terus, seperti apa sih sebenarnya ciri-ciri kepribadian introvert dan ekstrovert? Langsung aja yuk kita bahas!

 

Pengertian Introvert dan Ekstrovert Menurut Carl Jung

Pada tahun 1920-an, psikiater asal Swiss, Carl Gustav Jung memperkenalkan konsep introvert dan ekstrovert. Menurut Carl, ekstrovert diartikan sebagai individu yang mencari energi lewat sosialisasi dengan dunia luar. Sementara introvert diartikan sebagai individu yang lebih senang menyendiri untuk mengembalikan energi mereka.

Sebagai contoh, Hani adalah seorang introvert. Ia lebih suka mendengarkan lagu sendirian di dalam kamar, membaca buku, atau journaling. Sebaliknya, Farel merupakan siswa dengan kepribadian ekstrovert. Alih-alih beristirahat, ia justru memilih nongkrong atau bermain futsal setelah pulang sekolah.

Mungkin di antara kamu ada yang berpikir kalau Hani itu anti sosial. Atau justru kamu heran dengan tingkah laku Farel yang memilih main setelah belajar di sekolah. “Bukannya tidur siang, malah main,” ujarmu dalam hati. Eits, tidak ada yang salah dengan keduanya. Mereka mempunyai cara berbeda dalam me-recharge energi.

 

Apakah Kepribadian Bisa Berubah?

Carl Jung mengatakan, tidak ada seorang pun di dunia ini yang 100% ekstrovert atau introvert. Sejatinya, manusia memiliki sisi ekstrovert dan introvert, namun salah satunya lebih menonjol dibanding yang lain. Jadi, bukan berarti orang introvert selalu menyendiri. Begitu pula ekstrovert, mereka nggak selamanya menghabiskan waktu 24 jam bersama orang lain.

Faktor Penentu Tipe Kepribadian

Apakah tipe kepribadian bisa berubah? Tentu bisa! Ada 2 faktor yang mempengaruhi kepribadian individu, yakni genetik dan lingkungan. Seperti yang dialami perempuan asal Queensland, Australia, Corrina Lindby. Ia tumbuh menjadi remaja introvert karena terkena bullying di masa remaja. Tetapi, ketika menikah dan memiliki anak, Corrina mencoba untuk bersosialisasi dengan dunia luar. Hal ini ingin ia contohkan ke anak-anaknya agar tumbuh berani dan kuat.

 

Ciri-Ciri Ekstrovert dan Introvert

Seseorang dengan kepribadian ekstrovert terlihat ramah, menyenangkan, dan mudah berbaur. Mereka nggak segan untuk memulai obrolan dengan orang asing yang ditemui di tempat umum. Bagi ekstrovert, berkumpul di pesta ulang tahun, konser musik, atau hang out dapat mengembalikan energi setelah beraktivitas seharian. Ekstrovert juga senang melakukan sesuatu yang tidak pernah ia coba sebelumnya.

Karakteristik Ekstrovert

  • Terkesan lebih ramah
  • Fleksibel terhadap perubahan
  • Senang bertemu banyak orang
  • Mampu beradaptasi dengan cepat
  • Menyukai obrolan dan interaksi sosial
  • Antusias dalam mencoba hal baru yang terkadang beresiko

Baca Juga: Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Berjiwa Introvert

Banyak yang keliru tentang arti introvert yang sesungguhnya. Introvert bukanlah individu yang ansos atau pemalu, tetapi mereka cenderung berhati-hati dalam bertindak. Kamu yang introvert mungkin berpikir berkali-kali sebelum pergi ke suatu tempat. Sebab, introvert butuh waktu lama untuk memproses informasi di luar dunianya. Introvert juga punya teman kok, walaupun sedikit. Bagi mereka, teman sedikit nggak masalah, asalkan bisa saling memahami.

Karakteristik Introvert

  • Terkesan tertutup
  • Memiliki sedikit teman dekat
  • Lebih banyak berpikir dan merenung
  • Menyukai hal-hal yang sudah terencana
  • Menikmati waktu sendiri dibanding berkumpul
  • Cepat lelah jika terlalu lama menghadiri kegiatan sosial

 

Kelebihan dan Kekurangan Ekstrovert vs Introvert

Apakah orang ekstrovert lebih sukses? Hmm, nggak juga. Keduanya punya  kelebihan masing-masing. Kamu yang ekstrovert mungkin lebih mudah bergaul dan sering ditunjuk menjadi leader. Kamu juga terbuka dengan perubahan sehingga tidak mudah merasa down atau terancam. Akan tetapi, tak jarang ekstrovert dianggap terlalu spontan dan attention seeker. Solusinya, kamu perlu memperhatikan situasi dan kondisi sebelum bertindak di tempat umum.

“Terus kalau introvert gimana, Kak?”

They are good listeners! Karena sering tenggelam dalam pikiran sendiri, mereka lebih bijaksana dalam menghadapi masalah. Introvert memiliki empati yang tinggi terhadap hal-hal di sekitarnya. Mereka memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi orang lain, sehingga lawan bicaranya merasa jauh lebih nyaman untuk memulai obrolan. Nggak heran, introvert suka dijadikan teman curhat, hihi. Kekurangannya, introvert sering dianggap baperan dan sombong.

Sekarang nggak ada alasan untuk malu public speaking ya. Kamu yang introvert juga bisa kok tampil di depan umum. Pas banget, Brain Academy punya kelas pengembangan diri yang membantu kamu meningkatkan skill public speakingleadership, dan masih banyak lagi. Yuk, langganan!

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi:

Faktor Penentu Kepribadian Ekstrovert dan Introvert [Daring]. Tautan:

https://www.abc.net.au/news/2021-10-12/do-extroverts-and-introverts-actually-exist-everyone-an-ambivert/100457118

Are You Born an Introvert, or Do You Become One?

Why Introverts and Extroverts Are Different: The Science

Ciri-ciri Ekstrovert dan Introvert [Daring]. Tautan:

https://www.verywellmind.com/signs-you-are-an-introvert-2795427

https://www.verywellmind.com/signs-you-are-an-extrovert-2795426

Kekurangan Kelebihan Ekstrovert dan Introvert [Daring]. Tautan:

https://time.com/5373403/surprising-benefits-introvert/

http://mystarjob.com/articles/story.aspx?file=/2013/2/23/mystarjob_careerguide/12718436&sec=mystarjob_careerguide

(diakses 11 – 13 Januari 2021)

Salsabila Nanda