Benarkah Jatuh Cinta Dipengaruhi Zat Kimia di Otak Kita?

Blog Brainies Bertanya_Header Hormon Cinta

Memasuki bulan penuh cinta alias Valentine, yuk kita bahas hubungan antara rasa cinta dengan hormon pada otak manusia.

Happy Valentine’s Day!

Kenapa ya kalau lagi jatuh cinta mood kita ikut berubah? Jadi nggak bisa tidur, senyum-senyum terus, dan setiap hari pengennya ketemu doi. Hihihi.

Apa karena wajahnya cute kayak Han So Hee? Atau karena dia keren seperti Angga Yunanda? Hmm, mungkin nggak sih kalau ternyata kamu dipelet? Hiii, amit-amit, serem banget!

Jatuh cinta itu kompleks. Nggak semua orang bisa alasan di balik rasa sukanya. Ada yang punya kriteria tertentu, tetapi ada pula yang berlindung lewat kalimat “Yaa, pokoknya nyaman aja kalau deket dia,”

CIEEE. KIW.

Jatuh cinta bikin kita merasa bahagia, nyaman, dan berjuta perasaan lain yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Terkadang, jatuh cinta membuat manusia melakukan tindakan di luar kebiasaan mereka.

meme cringe

(Sumber: redbubble.com)

Ternyata, tindakan dan perasaan yang hadir saat jatuh cinta dipengaruhi oleh zat kimia yang terdapat di dalam otak manusia. Kok bisa? Baca artikel ini sampai habis ya!

Baca juga: Alasan Perempuan Sulit Baca Google Maps Dibanding Laki-Laki

 

Apa Alasan Kita Jatuh Cinta?

Menurut Profesor Psikologi New York, Arthur Aron, dalam bukunya yang berjudul Love and the Expansion of Self: Understanding Attraction and Satisfaction, ketertarikan dapat dipicu oleh 4 hal, yaitu: persamaan, keakraban, penampilan fisik, dan timbal balik.

Supaya lebih paham, kita bahas satu-persatu yuk!

 

1. Persamaan

Mendengarkan musik atau menonton genre film yang sama bisa membuat kamu tertarik dengan seseorang. Lebih nyambung ketika mengobrol, punya pola pikir yang serupa, dan akhirnya timbul rasa suka.

 

2. Keakraban

Berawal dari teman, kemudian muncul perasaan nyaman. Keakraban menjadi salah satu faktor kamu menyukai seseorang. Sering berinteraksi, menghabiskan waktu bersama, tinggal berdekatan, dan sebagainya.

 

3. Penampilan Fisik

Kalau ini kamu pasti sudah paham, penampilan fisik juga berperan penting terhadap ketertarikan. Tetapi, penampilan itu sifatnya relatif, tergantung penilaian masing-masing individu. Ada yang menganggap A menarik, ada juga yang berpendapat B lebih cantik dibanding A.

 

4. Timbal Balik

Awalnya sih biasa aja, tetapi lambat laun usaha yang dia lakukan untuk mendekati kamu membuat hatimu tersentuh. Dari ngirimin makanan sampai dengerin keluh kesah. Yup, faktor timbal balik mempengaruhi kita dalam menyukai seseorang.

Blog Brainies Bertanya_Artikel Hormon Cinta

 

Bagaimana Cinta Mempengaruhi Emosi dan Perilaku?

Kata orang, cinta itu nggak pakai logika. Padahal, jatuh cinta dapat dijelaskan secara sains. Lebih tepatnya melalui ilmu biologi. Ada banyak sel di otak yang memicu rasa deg-degan sekaligus salah tingkah, lho.

Otak manusia punya bagian yang bernama hipotalamus, yaitu tempat untuk mengontrol sistem hormon. Saat mulai tertarik dengan seseorang, hormon oksitosin dan vasopresi mulai beraksi.

Oksitosin merupakan hormon penurun stres, sedangkan vasopresi merupakan hormon yang meningkatkan tekanan darah. Ketika kedua hormon ini bersatu, munculah senyawa kimia yang bernama dopamine.

Jumlah dopamine yang tinggi membuat kita bersemangat dalam menjalani aktivitas. Dopamine menimbulkan rasa senang sampai susah tidur. Kalau kamu nggak percaya, coba deh minum kopi sebelum tidur. Kafein dalam kopi memicu peningkatan dopamine dalam tubuh yang bikin kita deg-degan serta insomnia.

Selanjutnya, senyawa norepinefrin yang meningkatkan detak jantung dan energi. Norepinefrin bertugas untuk memusatkan perhatian terhadap objek tertentu, menyimpan memori, dan berperan dalam mengelola emosi. Ini alasan kita bisa jingkrak-jingkrak pas lihat foto seseorang yang kita sukai hingga terbawa mimpi.

Kemudian, ada serotonin yang mengontrol nafsu makan. Menariknya, senyawa ini juga dapat membuat perasaan kita lebih tenang dan stabil. Nggak heran, kita bisa chatting berjam-jam sama doi tanpa memikirkan perut yang belum dikasih nasi dari pagi.

Baca juga: Makan Makanan Pedas Bikin Pusing Hilang, Kok Bisa?

hormon serotonin pengontrol nafsu makan

Terus, yang bikin penasaran, kenapa sih jatuh cinta bisa membuat kita melakukan sesuatu yang cringe atau memalukan? Ternyata, hal ini masih erat kaitannya dengan bagian otak manusia, yaitu korteks prefrontal. Korteks prefrontal membantu kita dalam mengambil keputusan supaya bertindak rasional dan hati-hati.

Ketika jatuh cinta, perasaan kita lebih dominan sehingga melemahkan fungsi korteks prefrontal. Makanya, kita bisa melakukan hal-hal di luar kebiasaan untuk menunjukkan betapa besarnya rasa suka terhadap orang tersebut. Mau dibilang cringe, alay, lebay, nggak peduli deh :p

Mudah-mudahan artikel dapat menambah wawasan baru untuk kita semua. Jatuh cinta adalah hal yang wajar, tetapi banyak hal yang harus dipikirkan selain cinta melulu. Hehe. Masih ada PTS, PAS, SNBP, dan UTBK SNBT yang menunggu kamu. Yuk, persiapkan diri sebaik-baiknya dengan bantuan bimbel terlengkap Brain Academy!

Next, mau bahas apalagi nih? Komen aja ya, pasti aku baca kok. Dadah~

Brain Academy SNBT

Referensi:

Penyebab Seseorang Jatuh Cinta [Daring]. Tautan: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-mysteries-love/201701/the-11-reasons-we-fall-in-love 

Senyawa Kimia Ketika Jatuh Cinta [Daring]. Tautan: https://sitn.hms.harvard.edu/flash/2017/love-actually-science-behind-lust-attraction-companionship/

Norepinefrin [Daring]. Tautan: https://hellosehat.com/mental/stres/seputar-hormon-stres/

(diakses 10 Februari 2022)

Sumber Gambar:

Meme Cringe [Daring]. Tautan: https://www.redbubble.com/people/kmarie98/works/36005957-cringe-meme 

(diakses 10 Februari 2022)

 

Salsabila Nanda