Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contohnya!

Header - Pojok Sekolah - Resensi

Di artikel ini, kita akan pelajari mengenai apa itu teks resensi, kaidah kebahasaan, struktur, dan juga contoh-contohnya!

Sehabis membaca atau menonton, Kamu pasti pernah ‘kan rasanya ingin kasih tahu seluruh dunia betapa bagusnya buku atau film tersebut?  Atau juga, mungkin kamu punya ide tertentu pada suatu karya, dan ingin memberi kritik? Nah, untuk itulah ada teks resensi!

Dengan menulis teks resensi, kita bisa dapat belajar beberapa hal. Misalnya kesempatan untuk mengekspresikan pikiran dan pendapat, dan juga dapat meningkatkan keterampilan menulis. Resensi juga ada manfaatnya bagi pembaca, yakni supaya orang lain bisa mendapatkan kesan pada sebuah karya dari ulasan yang kamu tulis.

Dalam artikel ini, kita akan terjun ke dunia teks resensi dan belajar tentang isinya, cara menulisnya, dan manfaat melakukannya. Mari kita belajar!

 

Pengertian Teks Resensi

Teks resensi adalah jenis tulisan yang berisi pemikiran dan pendapatmu tentang suatu karya, seperti buku, film, atau lainnya.

Selain menjadi sarana untuk membagikan pengalaman, kamu juga bisa memberi kritik dan mengevaluasi. Dengan menulis teks resensi, dan memberikan opini-mu, secara tidak langsung kamu bisa  membantu orang lain untuk berpikir dari banyak sudut pandang.

 

Fungsi Teks Resensi

Selain pemaparan diatas, berikut ini beberapa fungsi dari teks resensi:

1. Memberikan Informasi

Teks Resensi dapat memberikan informasi atau penilaian mendetail tentang sebuah karya. Informasi ini dapat membantu orang lain untuk memeriksa atau menilai sebuah karya berdasarkan pengalaman dari penulis resensi.

Misalnya, resensi yang membahas kekurangan dan kelebihan suatu buku dapat mempengaruhi keputusan orang lain untuk membaca buku tersebut.

2. Berbagi Pendapat dan Pengalaman

Teks Resensi memberi penulis kesempatan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka. Pendapat dan pengalaman ini dapat bermanfaat bagi orang lain, terutama pada pembaca yang ingin tahu lebih mendalam tentang pengalaman orang lain dalam menikmati karya tersebut.

3. Memberikan Kritik

Teks Resensi juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk kritik.  Penulis bisa memberikan evaluasi pada sebuah karya. Misalnya, resensi buku dapat menilai gaya penulisan penulis, alur cerita, dan pengembangan karakter.

4. Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Apakah kamu pernah membaca resensi sebelum menonton atau membeli sebuah karya? Resensi (teks ulasan) dapat memantik rasa penasaran serta meningkatkan popularitas karya tersebut.

Apabila isi resensi memuat penilaian negatif, maka orang-orang juga enggan menikmati atau membeli karya yang sama.

5. Memberikan Hiburan

Hal lainnya yang menjadi fungsi teks resensi, adalah dapat ditulis untuk tujuan menghibur orang lain. Hal ini bila penulis dengan sengaja ingin menyisipkan penilaian yang humoris.

Teks resensi ini biasanya ditulis dengan gaya bahasa yang ringan dan memberikan perspektif yang menyenangkan tentang karya tersebut.

Baca juga: Apa Bedanya Kritik Sastra dan Esai? Pahami Ciri dan Contohnya Dulu, Yuk!

 

Struktur Teks Resensi

Nah, setelah kita tahu apa itu teks resensi, mari kita bahas apa saja struktur dari teks resensi. Sebuah resensi biasanya memiliki lima bagian yakni: identitas, orientasi, sinopsis, analisis, dan evaluasi. Kita bahas satu persatu:

1. Identitas

Bagian teks resensi ini mengidentifikasi karya yang sedang dibahas. Hal ini bisa mencakup judul, penulis, atau penerbit, serta deskripsi singkat karya tersebut. Misalnya, “Teks Resensi berisi tentang novel karya Mark Twain, ‘Petualangan Tom Sawyer.'”

2. Orientasi

Bagian orientasi teks resensi memberikan informasi latar belakang dan konteks untuk karya yang sedang ditinjau. Ini dapat mencakup konteks sejarah atau budaya yang relevan, serta informasi apa pun yang masih berhubungan dengan penulis buku atau pencipta karya yang dibahas.

3. Sinopsis

Bagian sinopsis dari teks resensi memberikan ringkasan singkat tentang karya yang sedang diulas. Bagian ini harus memberikan ikhtisar plot utama atau poin utama dari karya tersebut, tanpa memberikan terlalu banyak detail.

4. Analisis

Bagian analisis teks resensi memberikan sebuah ulasan atau analisa yang lebih dalam tentang karya yang sedang diulas. Ini dapat mencakup diskusi tentang gaya penulisan, tema, karakter, dan aspek lain dari karya yang relevan dengan resensi.

Misalnya, “Gaya penulisan Twain dicirikan oleh deskripsinya yang jelas, dialog yang hidup, dan penceritaan yang imajinatif. Tema novel ini meliputi pentingnya persahabatan, kegembiraan dan bahaya masa kanak-kanak, dan konflik antara kepolosan dan pengalaman.”

5. Evaluasi

Bagian evaluasi dari teks Resensi memberikan penilaian penulis secara keseluruhan terhadap karya yang sedang diulas. Ini dapat mencakup diskusi tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta rekomendasi bagi pembaca.

Misalnya, “Secara keseluruhan, ‘Petualangan Tom Sawyer’ adalah novel yang ditulis dengan baik dan menghibur yang akan dinikmati oleh anak-anak dan orang dewasa. Meskipun mungkin tidak untuk semua orang, mereka yang menghargai cerita petualangan dan sastra klasik akan menemukannya. menjadi bacaan yang menyenangkan.”

Baca juga: Mau Berkomentar Tentang Suatu Hal? Yuk, Belajar Membuat Teks Tanggapan yang Benar

 

Jenis Teks Resensi

Ada beberapa jenis teks resensi yang masing-masing dapat diklasifikasikan berdasarkan gaya dan tujuannya. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis teks resensi:

1. Resensi Deskriptif

Resensi deskriptif memberikan deskripsi sederhana tentang karya yang sedang ditinjau, tanpa menawarkan evaluasi atau penilaian apa pun. Jenis resensi ini hanya memberi pembaca informasi tentang karya tersebut, seperti fitur, ukuran, atau penampilannya.

2. Resensi Informatif

Resensi informatif memberi pembaca informasi terperinci tentang karya yang sedang ditinjau, serta evaluasi singkat terhadap karya tersebut. Tujuan dari Resensi informatif dengan memberikan gambaran menyeluruh tentang kelebihan dan kekurangannya. Misalkan pada sebuah karya yang baru atau asing bagi pembaca.

3. Resensi Evaluatif

Resensi evaluatif memberikan evaluasi yang lebih mendalam tentang karya yang sedang dibahas. Tujuan dari Resensi evaluatif adalah untuk membantu pembaca melihat penilaian tentang kualitas dan nilai dari karya.

Resensi evaluatif sering kali menggunakan sistem peringkat, seperti rating atau skor dengan skala angka. Hal ini agar pembaca dapat dengan cepat memahami nilai karya secara keseluruhan.

4. Resensi Kritis

Resensi kritis memberikan evaluasi menyeluruh terhadap karya yang sedang dibahas. Perbedaannya dengan resensi evaluatif, resensi kritis sering memberikan analisis karya yang lebih mendalam, dan mungkin menantang pembaca untuk mempertimbangkan kembali asumsi atau pandangan mereka tentang karya tersebut.

Resensi kritis sering digunakan untuk karya yang kontroversial, atau untuk karya yang dimaksudkan untuk menantang keyakinan atau ide pembaca.

struktur-dan-jenis-resensi

 

Tips Menulis Teks Resensi

Mau membuat resensi tapi bingung untuk memulainya? Simak 7 cara menulis resensi berikut!

1. Tulis Dengan Objektif dan Adil

Sebuah teks resensi, misal resensi buku adalah kesempatan bagi Kamu untuk mengungkapkan pendapat Kamu tentang buku tersebut. Pendapat tersebut bisa jadi mengenai kelebihan dan kekurangan buku tersebut, dan menjelaskan mengapa Kamu menikmati atau tidak menyukainya.

Saat akan menulis teks resensi, penting untuk  bersikap objektif. Hal ini agar resensimu bisa diterima, dan tidak justru berisi serangan atau kritik pribadi yang tidak relevan dengan isi buku.

2. Berikan Konteks

Penting juga untuk memberikan konteks saat menulis resensi buku. Penilaian atau konteks yang harus dipertimbangkan diantaranya tentang genre, target pembaca, dan juga konteks sejarah atau budaya yang relevan. Memberikan konteks dapat membantu pembaca untuk memahami buku lebih lengkap dan menghargai pesan penulis.

3. Pertimbangkan Pembaca Resensi

Setelah itu, kamu juga harus mempertimbangkan latar belakang dan siapa saja yang mungkin membaca resensi yang kamu tulis. Hal ini sesederhana memahami apa yang dibutuhkan pembaca dalam resensi.

Apakah mereka adalah penggemar dari penulis karya tersebut, atau justru mencari evaluasi kritis terhadap buku tersebut? Mengetahui siapa pembaca, akan membantu untuk menyesuaikan serta bisa memenuhi kebutuhan mereka.

4. Gunakan Bahasa Deskriptif

Gunakan kata dan frasa deskriptif pada resensi yang kamu tulis. Jadilah spesifik dan hindari menggunakan istilah yang tidak jelas atau umum.

5. Gunakan Contoh

Berikan contoh spesifik dari buku, film, atau apapun untuk mendukung pendapat Kamu. Selain itu, contoh juga bisa membantu pembaca untuk dapat memahami apa yang coba kamu sampaikan.

6. Jujur

Bagikan pemikiran dan perasaan kamu yang sebenarnya tentang karya tersebut, atau berdasarkan pengalamanmu, meskipun itu negatif. Ingat, tujuan dari resensi adalah untuk membantu orang lain memahami pendapat keseluruhan tentang suatu karya dari sudut pandangmu.

7. Kesimpulan

Kesimpulan adalah bagian terakhir dari resensi. Bagian ini berfungsi sebagai ringkasan pemikiran dan pendapat kamu. Kesimpulan sangat tepat untuk meninggalkan kesan yang membekas bagi pembaca.

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

 

Contoh Teks Resensi

Setelah memahami tentang pengertian, struktur, dan cara menulis teks resensi. Sekarang mari kita lihat beberapa contoh resensi agar kamu mudah untuk membayangkan seperti apa teks resensi itu:

1. Contoh Resensi Buku

Identitas:

Judul : “Petualangan Tom Sawyer”

Pengarang: Mark Twain

Jumlah Halaman : 294 halaman

Penerbit: Charles L. Webster and Company

Tanggal Publikasi: 1876

Orientasi:

Karya ini adalah novel klasik yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1876. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra Amerika yang paling berpengaruh, dan dipelajari secara luas banyak orang.

Sinopsis: 

Buku ini menceritakan petualangan seorang anak laki-laki bernama Tom Sawyer, yang tinggal di kota kecil St. Petersburg, Missouri. Tom adalah anak yang energik dan nakal, yang menghabiskan hari-harinya menjelajahi hutan terdekat, memancing, dan bermain dengan sahabatnya, Huckleberry Finn.

Ceritanya berkisar pada berbagai petualangan Tom, termasuk pengalamannya dengan sekelompok pemburu harta karun, percintaannya dengan seorang gadis lokal bernama Becky Thatcher, dan keterlibatannya dalam persidangan pembunuhan.

Analisis: 

Petualangan Tom Sawyer adalah kisah dewasa yang mengeksplorasi tema kepolosan masa kanak-kanak, petualangan, dan transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Buku ini juga merupakan komentar tentang kehidupan Amerika pada pertengahan abad ke-19, dan menyentuh isu-isu seperti rasisme, konflik kelas, dan norma budaya dan sosial saat itu. Narasinya menarik dan lucu, dan karakternya dikembangkan dengan baik dan mudah diingat.

Evaluasi:

Secara keseluruhan, “Petualangan Tom Sawyer” adalah buku bagus yang layak dibaca. Novel ini adalah sastra klasik Amerika yang masih relevan dan menyenangkan hingga saat ini, dan merupakan bukti keterampilan pengarangnya, Mark Twain.

Buku ini ditulis dengan baik, menarik, dan penuh dengan karakter dan petualangan yang mengesankan. Jika kamu seorang penggemar sastra klasik atau hanya mencari bacaan yang bagus, “Petualangan Tom Sawyer” adalah buku yang pasti menyenangkan dan menghibur. Penulis sangat merekomendasikannya untuk kamu baca.

 

2. Contoh Resensi Film

Judul : “Jurassic Park”

Sutradara: Steven Spielberg (film)

Durasi film: 2 Jam 7 Menit

Produsen film: Amblin Entertainment

Pertama tayang: 1993

Identitas: 

Jurassic Park adalah film aksi fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan berdasarkan novel karya Michael Crichton.

Orientasi: 

Jurassic Park dirilis pada tahun 1993 dan dengan cepat menjadi salah satu film paling populer dan sukses sepanjang masa. Film ini secara luas dianggap sebagai genre fiksi ilmiah dan aksi yang menegangkan, dan telah mengilhami banyak sekuel, spin-off, dan bentuk-bentuk karya lainnya.

Sinopsis:

Film ini berlatar di sebuah pulau di mana sekelompok ilmuwan telah berhasil mengkloning dinosaurus dan membuka taman hiburan untuk memamerkan karya mereka.

Namun, ketika sekelompok pengunjung datang untuk berkeliling taman, hal-hal menjadi sangat salah dan mereka terpaksa berjuang untuk bertahan hidup melawan dinosaurus yang direkayasa secara genetik.

Analisis: 

Jurassic Park adalah film yang mendebarkan dan mengesankan yang secara efektif memadukan elemen fiksi ilmiah, aksi, dan horor. Efek khusus, terutama dinosaurus yang dihasilkan komputer, merupakan terobosan pada saat itu dan tetap mengesankan bahkan menurut standar saat ini. Film ini juga membahas tema-tema penting seperti etika rekayasa genetika dan bahaya mempermainkan Tuhan dengan alam.

Evaluasi: 

Secara keseluruhan, “Jurassic Park” adalah film yang wajib ditonton bagi para penggemar genre fiksi ilmiah dan aksi. Kisah hewan prasejarah dalam film ini dirasakan cukup mendebarkan dan berkesan yang pasti akan membuat kamu tetap menonton dari awal sampai akhir.

Efek khusus berupa animasi, akting, dan penceritaan semuanya sangat sempurna dan menarik. Sebagai film yang rilis di tahun 1990-an, sudah pasti Jurassic Park menjadi salah satu karya film klasik yang terbaik . Penulis sangat merekomendasikannya untuk ditonton bersama teman atau keluarga.

Nah, gimana pendapatmu tentang materi teks resensi barusan? Semoga dapat mudah kamu pahami ya. Sekarang, kamu bisa mulai berlatih untuk menulis teks resensi dari buku yang kamu baca atau film yang kamu tonton. Semoga bisa menambah pengetahuanmu dan membantu belajarmu ya!

Mau belajar lebih banyak lagi? Kakak-kakak Master Teacher di Brain Academy siap banget bantuin kamu, lho. Ada sesi live teaching interaktif, dan kamu bisa tanyain apa aja yang kamu bingung ke kakak STAR Master Teacher. Yuk cobain sekarang!

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

Leo Bisma