Artikel: Pengertian, Jenis, Ciri, Struktur & Kebahasaannya

Teks Artikel

Apa saja yang terdapat pada artikel? Yuk belajar pengertian teks artikel, tujuan, jenis, ciri, struktur, serta kaidah kebahasaan yang digunakan di dalamnya.

Halo, halo!

Siapa yang suka membaca teks artikel-artikel dari blog Brain Academy atau Ruangguru? Biasanya, topik apa yang paling kamu minati? Materi pelajaran, review jurusan, atau pembahasan soal ujian?

Artikel termasuk karya tulis non fiksi yang sering kita temui di media cetak maupun online. Artikel memuat berbagai informasi seperti pendidikan, kesehatan, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lalu, apa yang dimaksud dengan artikel?

 

Pengertian Artikel

Artikel adalah tulisan yang berisi opini dan fakta untuk mengedukasi, menghibur, sampai meyakinkan pembaca. Topik artikel bisa bermacam-macam, biasanya seputar hal-hal yang dianggap penting oleh penulis sehingga dapat memberikan wawasan baru untuk pembaca.

Misalnya, artikel di blog Brain Academy berhubungan dengan materi pelajaran, informasi seleksi perguruan tinggi, dan tips-tips mengerjakan soal ujian yang pastinya bermanfaat untuk pelajar.

 

Tujuan Artikel

Tujuan artikel dapat kita kategorikan menjadi 2, yaitu tujuan bagi pembaca dan tujuan bagi penulis.

1. Bagi Pembaca

a. Memperoleh wawasan baru

Artikel adalah salah satu wadah untuk mendapatkan informasi aktual dan faktual. Contohnya, saat kamu membaca artikel di Blog Brain Academy, kamu jadi tahu daftar kampus terbaik di Jakarta sampai kisi-kisi yang muncul di UTBK.

b. Menjawab permasalahan yang dialami

Artikel juga dipakai pembaca untuk mencari solusi tentang masalah yang mereka hadapi. Misalnya, seseorang yang mengalami gejala penyakit tertentu akan mencari informasi dari artikel-artikel kesehatan.

c. Hiburan

Selain edukasi & solusi, artikel pun bisa menjadi sumber hiburan, lho. Ada beberapa artikel yang membahas topik-topik ringan seperti selebriti atau budaya populer.

 

2. Bagi Penulis

a. Menyampaikan gagasan secara sistematis

Artikel merupakan wadah bagi penulis untuk menguraikan opini yang didukung dengan data secara terstruktur. 

b. Meningkatkan kredibilitas

Semakin sering dan spesifik topik yang dibahas dalam artikel, maka semakin tinggi juga kredibilitas penulisnya. Hal ini menunjukkan bahwa penulis benar-benar menguasai topik tersebut.

c. Publikasi ilmiah

Artikel juga digunakan penulis untuk mempublikasikan hasil pemikiran mereka dalam bentuk yang lebih singkat dibandingkan dengan jurnal, skripsi, atau yang lainnya.

 

Jenis-Jenis Artikel

Jenis- jenis dan topik artikel itu berbeda ya, teman-teman! Jika topik mengacu pada tema atau pembahasan, jenis artikel adalah pengelompokan artikel berdasarkan cara penyampaiannya.

 

1. Artikel Ringan

Artikel ringan adalah jenis artikel yang informatif tetapi tidak mendalam. Penulis tetap menyajikan fakta, namun pengemasannya tidak terlalu baku. Bahkan, artikel jenis ini juga bisa disisipi humor, lho! 

contoh artikel ringan

Baca juga: Sindrom Earworm, Saat Lagu Tak Berhenti Terngiang di Kepala

 

2. Artikel Praktis

Sekilas, jenis artikel ini mirip dengan teks prosedur. Artikel praktis adalah artikel yang memberikan panduan atau tips untuk menyelesaikan sesuatu. Dari struktur dan jumlah katanya pun berbeda. Artikel praktis memiliki susunan paragraf yang lebih panjang. Gaya bahasanya juga disesuaikan dengan karakteristik pembaca, tidak terlalu formal dibandingkan teks prosedur.

contoh artikel praktis

Baca juga: Contoh Cover Makalah & Cara Membuatnya

 

3. Artikel Opini

Pernah menemukan tulisan seperti ini di koran-koran?

contoh artikel opini

(Sumber: artikel.co.id)

Tulisan di atas merupakan contoh dari artikel opini. Media publikasi artikel opini tidak sebanyak artikel lainnya, umumnya terdapat di kolom khusus seperti ‘Tajuk Rencana’, ‘Editorial’, atau ‘Pojok Opini’ yang berada di surat kabar dan majalah. Artikel opini juga ditulis oleh sosok yang ahli di bidangnya. 

 

4. Artikel Ilmiah

Eits, jangan keliru. Artikel ilmiah sering dianggap sama dengan jurnal ilmiah. Sebenarnya, artikel ilmiah adalah bagian dari jurnal ilmiah. Jenis artikel ini memberikan laporan hasil penelitian. Ada abstrak, pendahuluan, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. Sedangkan jurnal ilmiah memuat hal yang lebih lengkap, seperti tabel hasil penelitian, tinjauan singkat, hingga daftar pustaka.

 

5. Artikel Ilmiah Populer

Artikel ini membahas suatu fenomena dari sudut pandang ilmiah, tetapi dengan bahasa yang lebih santai sehingga mudah dipahami pembaca. Struktur atau sistematika penulisannya pun tidak kaku seperti artikel ilmiah konvensional.

 

Ciri-Ciri Artikel

Bagaimana cara membedakan artikel dengan karya tulis lainnya? Gampang kok, artikel punya ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mengandung Fakta & Opini

Artikel bukan cerita pendek yang sifatnya imajinatif. Artikel berisi fakta yang didukung oleh opini dari penulis. Meskipun ada artikel yang bersifat menghibur, keseluruhan isinya harus didukung oleh data-data yang valid ya.

2. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Dalam membuat artikel, penulis menggunakan bahasa populer atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun, pada artikel ilmiah, penulis juga bisa menggunakan bahasa yang lebih formal. Yang terpenting, penggunaan kosakata dan istilah harus sesuai dengan target pembaca ya.

3. Sistematis

Artikel ditulis secara sistematis. Kamu akan menemukan judul, pembahasan, sub pembahasan, penutup, dan referensi. Ini memudahkan kamu untuk mengerti keseluruhan informasi yang disampaikan oleh penulis.

4. Topik yang Aktual & Bermanfaat

Topik artikel bermacam-macam, mulai dari pendidikan sampai hiburan. Sebelum menulis artikel, pastikan bahwa topik yang kamu ambil sedang hangat di kalangan pembaca. Kamu juga bisa menulis artikel evergreen, yaitu artikel yang tidak lekang oleh waktu tetapi selalu punya manfaat bagi pembaca.

 

Struktur Teks Artikel

Artikel yang sering ditemui umumnya memiliki 5 struktur, yaitu:

1. Judul

Judul adalah kalimat yang mewakilkan isi artikel. Judul bisa berbentuk pernyataan maupun pertanyaan. Semakin menarik judul, semakin tinggi minat seseorang untuk membaca keseluruhan artikel. Tetapi, judul artikel tidak boleh melenceng atau mengelabui pembaca ya.

2. Pendahuluan atau Pernyataan Pendapat

Sebelum masuk ke pembahasan, artikel diawali oleh fakta serta opini yang menjadi landasan mengapa artikel tersebut ditulis.

3. Argumentasi atau Isi

Bagian ini adalah pembahasan topik atau masalah yang ditulis secara informatif yang didukung oleh fakta-fakta maupun opini penulis.

4. Pernyataan Ulang atau Penutup

Struktur terakhir pada sebuah artikel adalah pernyataan ulang. Bagian ini berfungsi sebagai kesimpulan dari topik yang dibahas. Di bagian ini, penulis juga bisa mencantumkan saran pada pembaca.

5. Sumber atau Referensi

Yaitu keterangan tertulis yang digunakan sebagai dasar informasi dalam artikel. Referensi dapat bersumber dari buku, majalah, atau situs web. Referensi juga berfungsi sebagai pemberian kredit kepada penulis asli yang menghasilkan informasi tersebut.

 

Kaidah Kebahasaan Artikel

Kaidah kebahasaan adalah aturan penulisan yang melekat pada karya tulis. Artikel mempunyai 3 kaidah kebahasaan, yaitu kosakata, adverbia, dan konjungsi. Kalau lupa penjelasannya, kita bahas lagi yuk!

1. Kosakata

Kosakata disebut juga sebagai perbendaharaan kata, kumpulan kata, atau kumpulan istilah. Kosakata digunakan penulis untuk menerangkan sebuah topik dengan tepat dan efektif. Semakin banyak kosakata yang dikuasai penulis, semakin mudah bagi mereka untuk menyampaikan informasi kepada pembaca. Kosakata juga bisa menghindari resiko kesalahpahaman, menambah variasi kalimat, dan memberikan karakteristik tersendiri bagi penulis.

 

2. Kata Kerja Mental

Kata kerja mental adalah jenis verba yang berfungsi menerangkan respons atau reaksi terhadap suatu tindakan. Contoh: “mencegah”, “menyiasati” , “menduga” , “menyebabkan” dan sejenisnya.

 

3. Kata Rujukan

Kata rujukan adalah kata yang mengacu pada konsep tertentu dalam teks artikel. Biasanya, penulis menggunakan kata ini untuk menerangkan referensi dari sumber-sumber yang digunakan. Contoh: “menurut” , “berdasarkan” , dan “menunjukkan”.

 

4. Adverbia Frekuentatif

Adverbia adalah kata yang berfungsi menerangkan kata lain. Jenis adverbia cukup beragam, namun yang sering digunakan di dalam artikel adalah adverbia frekuentatif. Adverbia ini berfungsi untuk meyakinkan pembaca. Contoh:

  • Sementara itu, micellar water sering digunakan untuk menghilangkan sisa make up, kotoran, atau sebagai langkah awal membersihkan wajah sebelum menggunakan facial wash.

Kata sering termasuk adverbia frekuentatif yang menerangkan frekuensi. Selain adverbia kuantitatif, ada juga adverbia kualitatif, limitatif,kuantitatif, waktu, kecaraan, konstratif, dan     keniscayaan. Nanti, kita bahas di artikel yang terpisah ya!

 

5. Konjungsi

Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung. Konjungsi yang sering digunakan dalam artikel antara lain:

  • Konjungsi koordinatif yang menghubungkan kata yang setara dalam kalimat. Contoh: dan” , “atau” , “melainkan” , “sehingga”.
  • Konjungsi kausalitas yang menghubungkan sebab akibat. Contoh: “oleh karena itu” , “sebab” , “karena” , “padahal” .
  • Konjungsi temporal yang menghubungkan urutan waktu. Contoh: “ketika” , “sebelum” , “sesudah”, “selanjutnya”, “pertama” , “kedua” , “sejak” , “terakhir”.
  • Konjungsi penegas yang memberikan penekanan terhadap suatu pernyataan. Contoh: “memang” , “sungguh”  ,  “tepat”  ,  “pasti”  ,  “jelas”  , “tentu”  ,  “justru”.

Baca juga: Macam-macam Konjungsi dan Penggunaannya dalam Kalimat

 

Contoh Artikel

Biar makin paham dengan penjelasan di atas, simak contoh artikel singkat berikut ini!

Mengenal Law of Attraction, Prinsip, dan Manfaatnya

Oleh: Kenya Swawikanti

Kamu pernah dengar nggak tentang law of attraction atau yang sering disingkat dengan LOA? Istilah yang satu ini lagi ramai dibicarakan di media sosial, lho. Pada dasarnya, law of attraction atau hukum ketertarikan adalah pemikiran positif yang akan berdampak positif pula pada kehidupan kita. Sebaliknya, pemikiran negatif akan membuahkan hal negatif pula.

Apakah benar pikiran kita memiliki kekuatan untuk membuat perubahan nyata dalam kehidupan? Nah, supaya nggak penasaran, kita bahas sama-sama yuk tentang filosofi law of attraction berikut ini.

Pengertian Law of Attraction

Law of attraction adalah hukum yang menyatakan bahwa energi positif maupun negatif yang ada di pikiran kita, akan menarik energi dari luar diri untuk ikut masuk ke dalam pikiran. Jadi, kalau pikiran kita positif, maka akan membawa hal positif juga. Sementara, pikiran negatif juga akan membawa hasil yang negatif.

Prinsip Law of Attraction

Gimana sih cara law of attraction ini bekerja? Menurut para ahli, ada tiga prinsip utama yang membentuk hukum ketertarikan ini.

1. Like Attracts Like (Hal yang Serupa akan Saling Tarik Menarik)

Prinsip yang pertama mengatakan bahwa hal yang serupa atau mirip akan saling tarik menarik. Maksudnya, orang akan cenderung suka dengan orang yang memiliki kemiripan sifat atau pemikiran yang sama dengannya.

2. Nature Abhors a Vacuum (Semesta Tidak Menyukai Kehampaan)

Law of attraction menunjukkan bahwa menghilangkan hal-hal negatif dari hidup kamu akan memberikan ruang bagi hal-hal yang lebih positif. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pikiran dan hidup kita tidak akan pernah kosong.

3. The Present is Always Perfect (Hari Ini adalah yang Paling Sempurna)

Law of attraction mengatakan bahwa selalu ada hal yang bisa kamu lakukan untuk menikmati hidup di hari ini. Meskipun hidup itu seringkali tidak sempurna, alih-alih merasa takut dan tidak bahagia, kamu bisa memfokuskan energi untuk menikmati dan menyempurnakan momen saat ini sebaik mungkin.

Manfaat Law of Attraction

Walaupun belum ada bukti ilmiahnya, banyak orang yang percaya bahwa menerapkan law of attraction bisa menghasilkan perubahan positif dalam kehidupan, lho. Apa saja sih manfaatnya?

1. Efek Spiritual

Menurut Very Well Mind, menerapkan prinsip-prinsip law of attraction dalam kehidupan sehari-hari bisa meningkatkan spiritualitas seseorang. Banyak orang yang percaya bahwa law of attraction berkaitan dengan Tuhan yang mengabulkan keinginan kita.

2. Kesejahteraan (Well-Being)

Menerapkan law of attraction juga akan berdampak positif pada kesehatan mental. Ini dikarenakan kita bisa menjadi lebih optimis dan percaya bahwa akan ada hal-hal baik yang terjadi dalam hidup ini. 

Gimana, guys, tertarik nggak untuk mulai menerapkan prinsip-prinsip law of attraction dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, dicoba dan mulai rasakan manfaat positifnya dari hal hal kecil.

What is the law of attraction? [daring]. Tautan: https://www.verywellmind.com/understanding-and-using-the-law-of-attraction-3144808

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu teks artikel dan unsur-unsur yang ada di dalamnya. Mau belajar lebih banyak? Ikutan kelas gratis Brain Academy Online yuk. Bisa belajar dimana saja dengan guru berpengalaman. Tersedia dari jenjang SD sampai persiapan UTBK SNBT. Cus, cobain sekarang!

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

Salsabila Nanda