Penginderaan Jauh: Pengertian, Manfaat dan Komponennya
Penginderaan jauh mengumpulkan informasi tentang berbagai objek di permukaan bumi. Apa itu? Yuk, ketahui cara kerja, komponen, dan fungsinya!
—
Apakah kamu pernah mendengar tentang penginderaan jauh? Teknologi ini sering digunakan oleh satelit, pesawat terbang, juga untuk memantau cuaca dan bencana alam. Penginderaan jauh punya banyak manfaat, lho. Misalnya, untuk meramalkan cuaca, mitigasi bencana alam, dan membantu pertanian. Apa sih penginderaan jauh itu? Bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak informasi lengkapnya!
Pengertian Penginderaan Jauh
Menurut Lillesand and Kiefer, penginderaan jauh (remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya, tanpa menyentuh objek tersebut.
Selain itu, menurut Lindgren, penginderaan jauh adalah berbagai teknik untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Informasi tersebut khusus berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
Berdasarkan dua definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa penginderaan jauh adalah cara mengumpulkan informasi tentang permukaan bumi tanpa harus menyentuhnya langsung. Teknologi ini bekerja dengan menganalisis gambar atau data yang diperoleh dari sensor (perekam), seperti yang ada di pesawat atau satelit.
Contoh penginderaan jauh antara lain, satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, kamera pada pesawat terbang, dan kamera pada satelit.
Baca juga: Lapisan Atmosfer: Urutan, Karakteristik dan Fungsinya
Cara Kerja Penginderaan Jauh
Cara kerja penginderaan jauh adalah dengan mengumpulkan data melalui pemantauan dan analisis radiasi elektromagnetik. Energi yang dipancarkan atau dipantulkan oleh suatu objek akan direkam oleh sensor (perekam), yang menangkap berbagai panjang gelombang, mulai dari cahaya tampak, infrared dan mikrogelombang.
Cara kerja penginderaan jauh. (Sumber: commons.wikimedia.org)
Berdasarkan sumber energinya, penginderaan jauh terbagi menjadi dua, yaitu penginderaan jauh aktif dan pasif. Penginderaan jauh aktif menggunakan sumber energi buatan seperti sinar lampu atau pulsa radar untuk menangkap data. Sementara itu, penginderaan jauh pasif menggunakan cahaya matahari sebagai sumber tenaga.
Baca juga: Pengertian Geografi Menurut Para Ahli dan Cabang Ilmunya
Citra Penginderaan Jauh
Dalam penginderaan jauh, hasil yang diperoleh sering disebut citra, yaitu gambaran atau foto dari objek, wilayah, atau fenomena yang ditangkap oleh sensor pesawat atau satelit. Citra ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu citra foto dan citra non-foto. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
1. Citra Foto
Citra foto adalah gambar yang diambil menggunakan kamera, biasanya dari pesawat terbang. Citra ini menggunakan cahaya tampak atau inframerah dekat untuk menangkap objek di permukaan bumi, seperti pemandangan alam atau perkotaan.
2. Citra Non-foto
Citra non-foto adalah gambar yang dihasilkan oleh sensor selain kamera, seperti pemindai atau radar. Citra ini bisa menangkap gelombang yang nggak terlihat oleh mata manusia, seperti gelombang mikro atau sinar-X. Contohnya, citra radar bisa menunjukkan permukaan bumi meskipun tertutup awan atau kegelapan.
Komponen Penginderaan Jauh
Ada beberapa komponen yang saling berhubungan dan membentuk sistem penginderaan jauh, yaitu:
1. Tenaga
Penginderaan jauh memerlukan tenaga (pencahayaan) agar objek permukaan bumi bisa terlihat dengan jelas saat direkam. Tenaga yang digunakan antara lain, matahari, bulan, maupun cahaya buatan. Penginderaan jauh dengan tenaga matahari disebut sistem pasif, sedangkan penginderaan jauh dengan tenaga buatan disebut sistem aktif.
2. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Saat tenaga elektromagnetik dari sinar matahari bergerak menuju permukaan bumi, tidak semuanya bisa mencapai bumi. Sebagian energi akan diserap, dipantulkan, atau diteruskan oleh atmosfer. Hanya gelombang tertentu saja yang bisa menembus atmosfer dan mencapai permukaan bumi, ini disebut jendela atmosfer. Nah, jendela atmosfer inilah yang digunakan dalam penginderaan jauh.
3. Interaksi Tenaga dan Objek
Dalam penginderaan jauh, interaksi tenaga dan objek bisa dilihat dari tingkat kecerahan (rona) pada citra udara. Setiap objek memiliki kemampuan yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan energi ke sensor, hal ini memengaruhi bagaimana objek terlihat dalam citra.
Objek dengan daya pantul tinggi akan terlihat cerah pada citra, misalnya salju di puncak gunung. Sebaliknya, objek dengan daya pantul rendah akan terlihat gelap pada citra, seperti gunung yang tertutup lahar dingin.
4. Sensor
Komponen selanjutnya adalah sensor atau perekam. Fungsi sensor dalam penginderaan jauh adalah untuk menerima dan merekam energi yang dipantulkan oleh objek. Berdasarkan cara kerjanya, sensor dibagi menjadi dua jenis, yaitu sensor fotografik dan elektronik.
Sensor fotografik menggunakan film sebagai detektor dan menghasilkan foto, seperti foto udara dari pesawat dan citra satelit dari luar angkasa. Sedangkan sensor elektronik bekerja dengan menangkap sinyal elektrik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek. Sinyal ini kemudian direkam dan diproses menjadi citra atau data digital.
5. Perolehan Data
Perolehan data adalah proses mendapatkan atau mengekstraksi informasi dari gambar penginderaan jauh. Cara memperoleh data dalam penginderaan jauh dibagi menjadi dua, yaitu manual dan digital.
Cara manual dilakukan dengan interpretasi visual (menganalisis dan mengenali objek dalam citra), seperti pada foto udara. Sementara cara digital menggunakan komputer untuk mengolah data, terutama pada hasil penginderaan elektronik, yang bisa dianalisis baik secara manual atau digital.
6. Pengguna Data
Pengguna data adalah pihak yang memanfaatkan hasil penginderaan jauh untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan atau pemantauan. Data ini bisa digunakan di berbagai bidang, seperti militer, kependudukan, pemetaan, serta meteorologi dan klimatologi.
Baca juga: Sistem Tata Surya, Pengertian, Teori dan Anggota Penyusunnya
Manfaat Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh memiliki manfaat di berbagai bidang, antara lain:
1. Meteorologi dan Klimatologi
Penginderaan jauh membantu memantau suhu, kelembaban udara, dan pola angin sehingga bermanfaat untuk meramalkan cuaca dan memahami perubahan iklim.
2. Pembuatan Peta
Citra satelit dapat digunakan untuk membuat peta yang lebih akurat dan detail. Peta ini berguna dalam perencanaan kota, pengelolaan sumber daya alam, dan pembangunan infrastruktur.
3. Kehutanan
Penginderaan jauh bisa digunakan untuk mengamati kondisi hutan seperti mendeteksi penggundulan hutan (deforestasi) dan kebakaran hutan. Dengan data ini, upaya pelestarian hutan bisa dilakukan dengan lebih baik.
Baca juga: Sumber Daya Alam: Pengertian, Jenis, Contoh dan Cara Melestarikan
4. Kelautan
Penginderaan jauh membantu memantau suhu air laut, arus, serta kondisi lainnya yang bermanfaat bagi navigasi kapal, perikanan, dan penelitian mengenai laut.
5. Pertanian
Dengan melihat kondisi tanah dan tanaman dari citra satelit, petani bisa mengelola lahan dengan lebih baik dan meningkatkan hasil panen. Misalnya, mengetahui area tanah yang butuh lebih banyak air atau pupuk.
6. Mitigasi Bencana Alam
Penginderaan jauh bisa digunakan untuk mendeteksi bencana seperti banjir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Data ini membantu tim penyelaman dalam menangani bencana alam lebih cepat dan efektif.
7. Perencanaan Kota
Data dari penginderaan jauh juga bisa dimanfaatkan untuk mengawasi pertumbuhan kota, merencanakan tata ruang, dan mengelola pembangunan agar lebih tertata.
—
Nah, itulah pembahasan tentang penginderaan jauh. Gimana? Seru, kan! Kalau kamu mau belajar lebih banyak lagi tentang penginderaan jauh atau materi geografi lainnya, coba belajar di Brain Academy. Kamu bisa belajar apa aja bareng Master Teacher super seru dan berpengalaman pastinya!
Sumber:
Prasongko, Eko Titis & Rudi Hendrawansyah. 2009. Geografi 3: Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas-Madrasah Aliah Kelas XII. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Unesa. Manfaat Penginderaan Jauh [daring]. Tautan: https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/geofish/file/15bf0d35-35c7-4cdf-8ddb-51fbf5387aea.pdf?
Gramedia. Penginderaan Jauh: Pengertian, Komponen, Kelebihan dan Kekurangan [daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/penginderaan-jauh-2 (Diakses 31 Januari 2025)
Sumber gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Remote_sensing_system_diagram.svg