Penelitian Sosial: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

penelitian sosial

Survei adalah salah satu jenis penelitian sosial yang umum ditemui. Namun, apa yang dimaksud dengan penelitian sosial? Yuk, kita bahas di artikel ini!

Gejala sosial seperti kenakalan remaja dapat dipelajari lebih dalam melalui penelitian sosial. Penelitian sosial adalah cara ilmiah untuk memahami berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita, seperti bagaimana orang berinteraksi, atau dampak perubahan sosial terhadap kehidupan sehari-hari.

Sosiologi, sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat, selalu berkaitan dengan penelitian sosial. Mengapa sosiologi perlu melakukan penelitian sosial? Karena tanpa penelitian yang sistematis dan berbasis data, pemahaman sosiologi hanyalah sebatas dugaan saja, lho. Lalu, bagaimana langkah-langkah melakukan penelitian sosiologi itu? Yuk, simak penjelasannya di artikel berikut!

 

Pengertian Penelitian Sosial

Penelitian sosial berasal dari istilah bahasa Inggris social research, yang terdiri dari dua kata yaitu re yang berarti kembali dan search atau to search yang berarti mencari.  Sehingga secara umum, penelitian sosial adalah suatu cara ilmiah untuk mengkaji fenomena atau masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

Tujuan utama dari penelitian sosial adalah untuk menemukan, menganalisis, dan memahami pola-pola sosial, serta hubungan antar individu atau kelompok dalam masyarakat. Penelitian sosial biasanya menggunakan metode yang sistematis, seperti observasi, wawancara, survei, dan analisis data.

 

Metode Penelitian Sosial

Metode penelitian sosial terbagi menjadi dua, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Berikut adalah penjelasan masing-masing metode:

1. Metode Kualitatif

Metode kualitatif adalah pendekatan penelitian yang lebih berfokus pada pengumpulan data dalam bentuk narasi, deskripsi, dan fenomena yang tidak bisa diukur secara numerik. Metode ini digunakan untuk memahami tentang pengalaman, pandangan, dan perilaku manusia dalam konteks sosial.

Contohnya adalah penelitian tentang dampak media sosial terhadap identitas remaja, di mana peneliti mewawancarai sekelompok remaja untuk mendalami persepsi dan pengalaman mereka.

 

2. Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pengumpulan data angka dan pengujian hipotesis secara statistik. Data dalam metode ini berbentuk angka yang dikumpulkan menggunakan survei atau eksperimen dan dianalisis dengan teknik statistik.

Contohnya adalah penelitian tentang hubungan antara penggunaan internet dan prestasi akademik siswa dengan menyebarkan kuesioner kepada 500 siswa untuk diolah secara statistik.

Baca juga: Stratifikasi Sosial: Bentuk, Jenis, Fungsi, dan Sifatnya

 

Jenis-Jenis Penelitian Sosial

Ada beberapa jenis penelitian sosial yang dibedakan berdasarkan metode dan cara pengumpulan data. Berikut adalah penjelasannya:

1. Berdasarkan Metodenya

a. Penelitian Sosial Kualitatif

Penelitian ini berfokus pada pemahaman tentang fenomena sosial melalui pengamatan dan wawancara. Contohnya, kita ingin tahu bagaimana sikap para penduduk desa yang terkena dampak pembangunan pabrik di wilayah mereka. Peneliti akan mewawancarai mereka satu per satu dan memahami persepsi mereka.

b. Penelitian Sosial Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan data yang bisa dihitung, seperti angka atau persentase. Metode ini sering memakai survei dan kuesioner untuk mengumpulkan data, kemudian dianalisis secara statistik. Misalnya, kita ingin tahu bagaimana frekuensi perilaku seseorang saat , kita bisa menyebarkan survei dan menghitung hasilnya.

 

2. Berdasarkan Cara Pengumpulan Data

a. Penelitian Survei

Penelitian ini mengumpulkan informasi dari banyak orang dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Penelitian survei ini cocok untuk mengetahui pendapat dan kebiasaan beberapa orang. Misalnya, survei untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang penggunaan kendaraan listrik di kota besar. Kita bisa bertanya ke banyak orang untuk mendapatkan gambaran umum tentang pandangan mereka.

b. Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji coba atau eksperimen untuk menemukan hubungan sebab-akibat dari variabel yang diteliti. Contohnya, kita ingin mengetahui apakah belajar sambil mendengarkan musik bisa meningkatkan konsentrasi. Kita bisa membuat eksperimen dengan membagi dua kelompok, yaitu satu kelompok belajar dengan musik dan kelompok lain tanpa musik, lalu membandingkan hasil belajar mereka.

c. Studi Kasus

Penelitian ini mendalami sebuah kasus yang menjadi fokus dari riset tertentu secara mendetail. Studi kasus biasanya digunakan untuk mempelajari hal yang spesifik atau khusus. Misalnya, kita ingin meneliti bagaimana sebuah desa bisa mengatasi masalah banjir tahunan dengan metode gotong-royong. Peneliti akan fokus hanya pada desa tersebut dan meneliti semua aspek yang terkait.

d. Grounded Research

Grounded research adalah jenis penelitian yang teorinya berdasarkan data yang ditemukan di lapangan. Misalnya, peneliti mulai dengan mengamati perilaku kelompok tertentu, lalu dari hasil pengamatan tersebut, mereka menyusun teori baru tentang perilaku sosial tersebut.

 

Contoh Penelitian Sosial

Contoh penelitian sosial misalnya, penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap pola komunikasi remaja. Peneliti bisa mengamati bagaimana remaja berinteraksi satu sama lain di media sosial, melakukan wawancara untuk mengetahui perasaan mereka tentang penggunaan media sosial, dan menganalisis data seperti seberapa sering mereka mengirim pesan dibandingkan berbicara langsung.

Remaja yang melakukan interaksi di sosial media

Remaja yang melakukan interaksi di sosial media (Sumber: freepik.com)

Contoh lain adalah judul penelitian sosial tentang dampak urbanisasi terhadap budaya lokal. Peneliti dapat mempelajari perubahan yang terjadi di suatu desa saat masyarakatnya mulai pindah ke kota untuk bekerja. Mereka akan melihat apakah kebiasaan, nilai-nilai, dan adat-istiadat mereka berubah atau tidak.

 

Karakteristik Penelitian Sosial

1. Berfokus pada Fenomena Sosial

Penelitian sosial selalu terkait dengan manusia dan interaksi di dalam masyarakat. Misalnya, bagaimana orang bersikap terhadap perbedaan budaya atau bagaimana mereka bekerja sama dalam kelompok.

 

2. Bersifat Sistematis

Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah yang jelas, mulai dari merumuskan masalah, mengumpulkan data, hingga menarik kesimpulan. 

 

3. Menggunakan Metode Ilmiah

Penelitian sosial dilakukan dengan metode yang sesuai, seperti survei, wawancara, observasi, atau eksperimen. Hal ini untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipercaya dan didukung oleh data yang valid.

 

Fungsi Penelitian Sosial

1. Menemukan Informasi Baru

Penelitian sosial membantu kita menemukan hal-hal baru yang mungkin belum kita sadari sebelumnya. Misalnya, kita mungkin berpikir bahwa semua orang suka bekerja di kantor, tetapi setelah melakukan penelitian, kita bisa menemukan bahwa banyak yang lebih produktif bekerja dari rumah.

 

2. Memecahkan Masalah Sosial

Penelitian bisa membantu memberikan solusi untuk masalah sosial. Contohnya, jika suatu kota mengalami kemacetan parah, penelitian dapat dilakukan untuk menemukan cara mengurangi lalu lintas, misalnya dengan mendorong penggunaan transportasi umum.

 

3. Membantu Pengambilan Keputusan

Hasil penelitian sering digunakan oleh pemerintah atau perusahaan untuk membuat kebijakan yang lebih tepat. Misalnya, survei kepuasan pelanggan bisa membantu perusahaan memahami apa yang perlu ditingkatkan dalam produk mereka.

 

Manfaat Penelitian Sosial

Penelitian sosial memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu kita memahami masyarakat dan fenomena sosial dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa manfaat penelitian sosial:

1. Membantu Memahami Perilaku Manusia

Penelitian sosial memberi kita pengetahuan tentang mengapa seseorang bertindak. Misalnya, kita bisa mengetahui mengapa remaja lebih suka berkomunikasi lewat pesan teks daripada berbicara langsung.

 

2. Meningkatkan Kualitas Hidup

Dengan memahami masalah sosial, kita bisa mencari solusi terkait masalah sosial dengan lebih baik. Misalnya, penelitian tentang kemiskinan bisa membantu menciptakan program bantuan yang lebih efektif untuk masyarakat miskin.

 

3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Sosial

Penelitian sosial berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan sosial dengan mendukung teori yang sudah ada atau menciptakan teori baru yang lebih relevan dengan kondisi terkini.

 

4. Mengetahui Dinamika Sosial

Penelitian sosial juga memberikan wawasan tentang perubahan dalam masyarakat, seperti perubahan nilai, norma, atau struktur sosial, yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.

 

5. Mengatasi Masalah Sosial

Dengan memahami masalah sosial seperti diskriminasi, ketidaksetaraan, atau kekerasan, penelitian sosial dapat memberikan solusi untuk mengurangi atau mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Perubahan Sosial: Pengertian, Teori, Dampak, & Karakteristik

 

Langkah-Langkah Melakukan Penelitian Sosial

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk melakukan penelitian sosial:

  1. Menentukan topik yang akan diteliti
  2. Membuat pertanyaan terkait penelitian yang akan dilakukan
  3. Menentukan metode penelitian dan teknik pengolahan data
  4. Mengumpulkan data dan melakukan analisis data berdasarkan metode penelitian yang digunakan
  5. Membuat laporan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan

Nah, itulah penjelasan mengenai penelitian sosial mulai dari pengertian, metode, jenis, contoh, karakteristik, fungsi, manfaat, hingga langkah melakukannya. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar materi Sosiologi lainnya, kamu bisa belajar bersama Master Teacher berpengalaman di Brain Academy, lho! Kunjungi cabang terdekat dari rumahmu atau ikuti kelas online sekarang juga.

Brain Academy Center

 

Referensi:

Ismail Suardi. 2024. Metode Penelitian Sosial [daring]. Tautan: https://www.researchgate.net/profile/Ismail-Wekke/publication/344211045_Metode_Penelitian_Sosial/links/5f5c132ea6fdcc11640bd740/Metode-Penelitian-Sosial.pdf (Diakses 15 Oktober 2024)

Widiningsih. 2024. Metode Penelitian Sosial Sosiologi Kelas X [daring]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/21958/1/X_Sosiologi_KD-3.4_FINAL.pdf (Diakses 15 Oktober 2024)

Olivia Yunita