Latihan Soal SIMAK UI Kemampuan IPS (KS) dan Pembahasan

Berikut contoh latihan soal dan pembahasan SIMAK UI Kemampuan IPS yang terdiri dari Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah.

—

Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) akan berlangsung mulai tanggal 2 sampai 4 Juli 2022. Sedangkan pendaftarannya sudah dibuka sejak 27 Mei hingga 27 Juni mendatang. Apakah kamu sudah mendaftar? Jangan sampai terlewat ya! Jalur mandiri ini terbuka untuk jenjang Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana.

Komponen penilaian SIMAK UI terdiri dari nilai UTBK dan nilai ujian mandiri yang diselenggarakan secara daring atau online. Materi ujian mandiri SIMAK UI terdiri dari Kemampuan Dasar (KD), Kemampuan IPS (KS), dan Kemampuan IPA (KA). Biar nggak panik, kita lihat contoh soal dan pembahasanya dulu yuk!

CONTOH SOAL SIMAK UI EKONOMI

1. Topik: Elastisitas
Subtopik: Elastisitas Harga Permintaan
Konsep: Sifat Elastisitas

Barang kebutuhan pokok biasanya memiliki permintaan yang bersifat ….

1. elastis
2. inelastis
3. elastis uniter
4. elastis sempurna
5. inelastis sempurna

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

• Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta akibat dari perubahan harga. 
• Barang kebutuhan pokok (primer) adalah barang yang dibutuhkan sehingga apabila terjadi perubahan harga maka tidak terlalu responsif terhadap permintaan barang atau %ΔP > %ΔQ (E < 1).
• Sifat Elastisitas :

E = 0 → inelastis sempurna (tanah)

E < 1 → inelastis (barang kebutuhan pokok)

E = 1 → elastis uniter

E > 1  → elastis (barang mewah)

E = ~  → elastis sempurna 

2. Topik: Perilaku Konsumen
Subtopik: Teori Kardinal
Konsep: Hukum Gossen I

Manakah pernyataan yang benar mengenai utilitas total dan utilitas marginal?

1. tidak ada hubungan yang jelas antara utilitas total dengan utilitas marginal.
2. utilitas total sama dengan perubahan utilitas marginal dari mengonsumsi 1 unit tambahan barang.
3. jika utilitas marginal menurun dan masih positif, utilitas total akan meningkat.
4. jika utilitas marginal meningkat dan positif, utilitas total akan meningkat
5. jika utilitas marginal menurun, utilitas total juga menurun

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

1. Utilitas Total (TU) = kepuasan total yang didapatkan konsumen karena mengonsumsi barang

Utilitas marjinal (MU) = tambahan kepuasan yang didapatkan konsumen karena menambah 1 unit barang yang dikonsumsi 

(A salah karena TU dan MU berhubungan)

2. Utilitas marjinal (MU) = tambahan kepuasan yang didapatkan konsumen karena menambah 1 unit barang yang dikonsumsi (B salah)

3. Kurva TU dan MU

• Utilitas marginal (MU) terus menurun
• Utilitas marginal turun bernilai positif (MU>0), utilitas total naik (C benar)

4. Kurang tepat karena jawaban C lebih spesifik

5. Utilitas total menurun saat MU < 0 atau MU negatif (E salah)

3. Topik: Perilaku Produsen
Subtopik: Pengunaan 1 input variabel
Konsep: The law of diminishing return

Pernyataan yang benar mengenai hubungan antara produk total (TP), produk rata-rata (AP), dan produk marginal (MP) adalah….

1. MP > AP ketika kemiringan kurva AP negatif 
2. MP < AP ketika kemiringan kurva MP positif
3. AP mencapai maksimum pada saat yang sama TP mencapai minimum
4. MP = AP ketika nilai AP maksimum
5. MP = AP ketika nilai TP maksimum

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

• Total Product (TP) = Total keseluruhan produk yang dihasilkan
• Marginal Product (MP) = Tambahan produk yang dihasilkan karena tambahan 1 faktor produksi
• Average Product (AP) = Produk rata-rata

Kurva TP, MP, dan AP

• TP maksimum saat MP = 0
• TP akan meningkat saat MP > 0
• TP akan menurun saat MP < 0
• MP = AP saat AP maksimum
• MP > AP saat AP naik (kemiringan positif)
• MP < AP saat MP turun (kemiringan negatif)

4. Topik: Koperasi
Subtopik: Perangkat Organisasi Koperasi
Konsep: Rapat Anggota

Kekuasaan tertinggi koperasi berada pada….

1. manajer koperasi
2. rapat anggota
3. pengurus koperasi
4. pengawas koperasi
5. Dinas Perkoperasian dan Usaha Kecil

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Perangkat organisasi koperasi terdiri dari rapat anggota koperasi, pengurus dan pengawas. 

Tugas Rapat Anggota

• menetapkan AD/ART
• menetapkan pembagian SHU
• menetapkan penggabungan dan pembubaran koperasi
• mengadakan rapat anggota luar biasa dalam keadaan mendesak dan atas permintaan sejumlah anggota koperasi
• kekuasaan tertinggi koperasi ada di rapat anggota

Tugas Pengurus

• mengelola koperasi
• mengajukan laporan keuangan
• menyelenggarakan rapat anggota
• bertanggung jawab pada rapat anggota

Tugas Pengawas

• melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi
• menilai hasil kerja dengan rencana yang telah ditetapkan
• bertanggung jawab pada rapat anggota

5. Topik: Inflasi
Subtopik: Menghitung Laju Inflasi
Konsep: Indikator Penghitungan Inflasi

Indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk menghitung laju inflasi adalah ….

1. produk nasional bruto
2. penerimaan pajak
3. indeks harga konsumen
4. tingkat pengangguran terbuka
5. tabungan nasional

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Indikator angka indeks yang digunakan dalam pengukuran inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan rumus IHK, yaitu:

(harga tahun n-harga tahun (n-1))/(harga tahun (n-1))  x 100%

CONTOH SOAL SIMAK UI GEOGRAFI

1. Topik: Dasar-Dasar Geografi
Subtopik: Pengetahuan Dasar Geografi

Konsep: Konsep Diferensiasi Area

Konsep yang mengkaji jenis kegiatan penduduk di dataran tinggi dan rendah  adalah….

1. ketergantungan
2. keterjangkauan
3. keterkaitan area
4. diferensiasi area
5. aglomerasi

Kunci Jawaban: D

Pembahasan: 

Ketergantungan : sebuah konsep yang memberikan gambaran bahwasannya adanya kondisi saling mempengaruhi antar komponen biotik dan abiotik.

Keterjangkauan : jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain.

Keterkaitan ruang : menunjukkan tingkat saling membutuhkan antar wilayah. Misalnya perbedaan potensi antar wilayah mendorong adanya keterkaitan dalam memenuhi kebutuhan material dan sosial penduduk.

Diferensiasi area : konsep geografi yang membandingkan antara dua wilayah guna menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena pada tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.

Aglomerasi : adalah kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan paling menguntungkan., terutama berkaitan dengan aktivitas manusia. Contoh dari kegiatan manusia tersebut adalah pengelompokan kawasan industri perdagangan dan daerah pemukiman.

2. Topik: Litosfer
Subtopik: Endogen
Konsep: Bentang Alam

Proses pembentukan Ngarai Sianok di Bukittinggi, Sumatra Barat, yang dikenal sebagai Grand Canyon di Indonesia, disebabkan oleh ….

1. proses lipatan pegunungan
2. proses longsoran memanjang
3. proses erosi sungai
4. proses aktivitas vulkanik
5. proses sesar geser

Kunci Jawaban: E

Pembahasan:

Sianok terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi, sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam. Ngarai Sianok merupakan wujud visual yang paling jelas dari aktivitas pergerakan lempeng bumi (tektonik) di Pulau Sumatera ini lebih tepatnya akibat sesar geser.

3. Topik: Hidrosfer
Subtopik: Perairan Darat
Konsep: Proses Penyimpanan Air Tanah

Mata air depresi terbentuk karena proses ….

1. tektonik
2. kontak batuan
3. aktivitas vulkanik
4. pengikisan batuan
5. sedimentasi

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:

Mata air depresi (depresion spring) yang terbentuk apabila permukaan air tanah (water table) terpotong oleh topografi. pemotongan ini disebabkan oleh aktivitas tektonisme. mata air depresi terbentuk apabila permukaan air tanah atau water table terpotong oleh topografi mata air tubular atau turbulens merupakan saluran-saluran alami pada formasi kulit bumi seperti gua lava atau joint.

4. Topik: Posisi Strategis Indonesia
Subtopik: Letak Indonesia
Konsep: Hukum Laut Internasional

Batas terluar laut teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia ke arah laut lepas ditarik 12 mil laut dari ….

1. garis pantai pulau
2. garis pantai surut
3. garis dasar pantai terluar
4. garis pantai pulau terbesar
5. garis pantai pasang

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Perairan laut Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut internasional di Jamaika tahun 1982 dibagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut:

1. Batas Laut Teritorial ditarik dari sebuah garis pantai pulau paling luar sejauh 12 mil laut ke arah laut lepas Teritorial adalah daerah hukum suatu negara. Berdasarkan peta tersebut negara Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya termasuk kekayaan alam yang terdapat di dalamnya.
2. Batas landas kontinen adalah dasar laut dari arah Pantai ke tengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. Sumber daya alam yang terdapat di wilayah ini menjadi hak negara yang bersangkutan antara Indonesia dan Malaysia memiliki batas landas kontinen di Selat Malaka.
3. Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil.

5. Topik: Kependudukan
Subtopik: Kependudukan
Konsep: Permasalahan Kependudukan di Indonesia

Tekanan penduduk kota di Indonesia terjadi karena jumlah penduduk melebihi kemampuan  ….

1. daya dukung tanah
2. ketersediaan energi
3. daya dukung lingkungan
4. ketersediaan lahan pertanian
5. ketersediaan bahan makanan

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Banyak unsur dalam daya dukung lingkungan ini, dan masalah utama tekanan penduduk kota di Indonesia terjadi karena jumlah penduduk Indonesia melebihi kemampuan daya dukung lingkungan.

CONTOH SOAL SIMAK UI SOSIOLOGI

1. Topik: Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat
Subtopik: Sosiologi sebagai Ilmu Sosial
Konsep: Sejarah Lahirnya Sosiologi

Sosiologi sebagai sebuah ilmu lahir ketika sejumlah perubahan sosial terjadi di Eropa Barat dan Amerika. Faktor-faktor berikut merupakan pemicu awal munculnya sosiologi pada Abad Pertengahan, kecuali ….

1. pertumbuhan kapitalisme di Eropa Barat
2. perubahan sistem pemerintahan
3. peningkatan individualisme
4. peningkatan pengaruh agama masyarakat dalam kehidupan
5. kegagalan filsafat dan psikologi dalam menjelaskan dan menyelesaikan masalah sosial saat itu

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

Dari pertanyaan di atas yang ditanyakan adalah faktor-faktor yang tidak memicu lahirnya sosiologi pada abad pertengahan.

Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosiologi pada abad pertengahan, antara lain:

1. Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad ke-15. Kapitalisme muncul di Eropa pada tahun 1492 yang ditandai dengan munculnya buku Adam Smith berjudul The Wealth of the Nations dan keruntuhan sistem feodal, yang kemudian masuknya sistem kapitalisme yang membuat keserakahan menjadi hal yang wajar dalam pembangunan ekonomi.

2. Revolusi Perancis. Penyerbuan ke Penjara Bastille pada 14 Juli 1789 untuk mengambil persenjataan dan melepaskan para tahanan yang merupakan tanda runtuhnya kekuasaan raja dan pengambilan kekuasaan oleh rakyat. Dengan semboyan liberte (kebebasan), egalite (persamaan), dan fraternite (persaudaraan), rakyat Prancis membentuk sistem pemerintahan baru berupa republik.

3. Revolusi Industri pada abad ke-18. Penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1776 sehingga mengubah sistem produksi yang semula menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga mesin sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada kegiatan produksi maupun kegiatan lainnya, seperti kegiatan pelayaran negara Eropa ke berbagai benua atau negara lain.

4. Lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Perkembangan ilmu pengetahuan sudah dirintis sejak zaman Renaissance, yang mana manusia bebas untuk berpikir dan jauh dari ajaran-ajaran agama. Lahirnya IPTEK modern terlihat jelas pada abad ke-17 dan berlangsung hingga abad ke-20 yang ditandai dengan adanya penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmiah. Selain itu, filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan lainnya, seperti sosiologi, tidak dapat menyelesaikan permasalahan sosial yang ada pada saat itu.#

5. Meningkatnya individualisme. Revolusi Industri dan Revolusi Prancis memunculkan kelompok-kelompok sosial baru di masyarakat dan kapitalisme semakin berkembang karena masyarakat non bangsawan menjadi kaya, sehingga individualisme semakin berkembang di masyarakat.

6. Perubahan sosial politik di Eropa. Pada abad ke-19, sering terjadi konflik antarkelas yang berlangsung secara anarkis hingga pada akhirnya berpengaruh pada sistem negara di Eropa, yaitu perubahan sistem dari monarki ke demokrasi dan kekuasaan gereja semakin berkurang sehingga bermunculan aturan sosial baru yang digunakan masyarakat Eropa.

7. Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri. Kepercayaan pada diri sendiri berkembang karena setiap individu berpotensi untuk menjadi individu yang terhormat dengan uang yang diperoleh dari bekerja. Hal ini karena adanya kemudahan cara akibat revolusi-revolusi yang telah terjadi.

Dengan demikian, faktor yang tidak memicu lahirnya sosiologi pada abad pertengahan adalah peningkatan pengaruh agama masyarakat dalam kehidupan. Agama mengalami pelemahan di masyarakat akibat revolusi sehingga masyarakat lebih mementingkan ilmu pengetahuan dan berkurangnya kekuasaan gereja. 

2. Topik: Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat
Subtopik: Fungsi Sosiologi dan Peran Sosiolog dalam Pembangunan
Konsep: Sosiolog sebagai Praktisi

Seorang lulusan sarjana sosiologi bekerja di salah satu lembaga internasional. Ia bertugas merancang program pemberdayaan untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Profesi sosiologi yang paling tepat digambarkan pada kasus ini adalah ….

1. ahli riset
2. konsultan pembangunan
3. aktivis sosial
4. pekerja sosial
5. perencana sosial

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

Poin yang ditanyakan adalah profesi sosiologi yang paling tepat kepada sarjana sosiologi bertugas merancang program pemberdayaan untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Menurut Horton dan Hunt, peran sosiolog antara lain:

1. Ahli riset atau peneliti, yaitu berfokus pada pengumpulan data dan penggunaan data.

2. Konsultan kebijakan, yaitu membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.

3. Teknisi atau sosiolog klinis, yaitu terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat

4. Guru atau pendidik, yaitu mengajarkan dan mengembangkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.

5. Pekerja sosial, yaitu berupaya memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian sosial, seperti yang terjadi pada kelompok marjinal (perempuan, anak, difabel, dan lain-lain).

Berdasarkan soal dijelaskan bahwa terdapat seorang lulusan sarjana sosiologi bekerja di salah satu lembaga internasional. Ia bertugas merancang program pemberdayaan untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Maka profesi sosiologi yang paling tepat digambarkan pada ilustrasi adalah pekerja sosial. 

3. Topik: Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat
Subtopik: Objek Studi Sosiologi
Konsep: Objek studi sosiologi menurut Auguste Comte

Praktik penggandaan uang masih diminati oleh masyarakat yang percaya pada kekuatan supernatural. Meskipun saat ini kita hidup di era modern, ternyata masih ada sebagian masyarakat yang percaya adanya penipuan yang berkedok kekuatan gaib di luar akal manusia.

Dalam konsep Auguste Comte, percaya terhadap kekuatan gaib berada dalam tahap yang bersifat ….

1. irasional
2. teologis
3. metafisik
4. positivistik
5. tradisional

Baca juga: Jurusan Sosiologi Kerjanya Jadi Apa Sih?

Kunci Jawaban: C

Pembahasan:

Dari pertanyaan di atas, didapatkan poin pertanyaanya adalah konsep Auguste Comte yang percaya terhadap kekuatan gaib berada tahap yang bersifat apa. Kita ulas kembali terkait tahapan pemikiran menurut Auguste Comte. 

The law of the three stages atau hukum tentang tiga tahap pemikiran, adalah hukum tentang intelegensi manusia, yang berlaku tidak hanya terhadap perkembangan masyarakat, tetapi berlaku juga terhadap perkembangan seorang individu. Hukum ini merupakan generalisasi dari tiap bagian pemikiran manusia yang berkembang semakin maju melalui tiga tahap pemikiran yaitu :]

1. Tahap teologis: Tahap ini meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di Dunia ini dikendalikan oleh kekuatan supranatural yang dimiliki oleh para dewa, roh, atau Tuhan. Jadi pada tahap ini pemikiran manusia cenderung irasional.

2. Tahap metafisik: Pada tahap ini manusia kemudian mengalami pergeseran cara berpikir. Muncul konsep-konsep abstrak atau kekuatan abstrak selain Tuhan seperti “alam”.

3. Tahap positivisme: Pada tahap ini suatu pemikiran yang menganggap bahwa semua gejala alam dan segala isinya hanya dapat diterangkan dan dipahami melalui kenyataan-kenyataan obyektif atau positif. Dapat dibuktikan secara empiris, sosial dan fisik dalam upayanya menemukan hukum yang mengaturnya.

Jadi dapat kita simpulkan yang percaya terhadap kekuatan gaib berada tahap yang bersifat metafisik.

4. Topik : Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Subtopik : Tindakan dalam Sebuah Hubungan Sosial
Konsep : Tindakan Sosial: Perspektif Max Weber

Pada sebuah gedung bertingkat dengan jumlah lantai lebih dari 20, angka 4 dan 13 tidak terdapat dalam nomor lantai dalam lift karena dianggap tidak membawa keberuntungan. Hal tersebut, menurut Weber, termasuk ke dalam tipe tindakan ..

1. afektif
2. berorientasi nilai
3. berorientasi norma
4. tradisional
5. rasional

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Dari pertanyaan di atas, ditanyakan tipe tindakan yang dilakukan masyarakat jika dikaitkan dengan tipe tindakan menurut Max Weber.

Menurut Max Weber, tindakan sosial mengandung makna jika ditujukan atau memperhitungkan keberadaan orang lain. Berdasarkan hal yang mendorongnya, tindakan sosial terbagi menjadi empat jenis:

1. Tindakan Rasional Instrumental. Tindakan yang didasari pada akal/rasio, sehingga mempertimbangkan antara tujuan dan cara yang dilakukan. Misalnya, seorang murid yang begadang belajar demi persiapan ulangan.

2. Tindakan Berorientasi Nilai. Tindakan sosial ini berkaitan dengan nilai-nilai dasar yang terkandung di masyarakat. Seperti etika, estetika, agama, dan nilai-nilai lain. Contohnya, seorang anak yang berhenti main bola untuk melakukan ibadah (tindakan ini didorong oleh nilai agama).

3. Tindakan Afektif. Tindakan sosial ini terjadi karena dorongan dari perasaan/emosi. Contohnya, seorang siswa yang menangis karena dihukum guru saat mencontek ulangan teman.

4. Tindakan Tradisional. Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan yang telah mendarah daging. Contoh: Tradisi Ngaben di Bali sebagai bentuk penghormatan atas orang yang telah meninggal dunia.

Pada soal kita ditunjukan tidak ada lantai lebih dari 20 dan angka 4 serta 13 tidak terdapat pada tombol lift karena dianggap tidak membawa keberuntungan. Tindakan sosial ini berkaitan dengan nilai-nilai dasar yang terkandung di masyarakat. Seperti etika, estetika, agama, dan nilai-nilai lain. 

5. Topik: Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Gejala Sosial di Masyarakat II
Subtopik: Kehidupan Sosial sebagai Objektivitas
Konsep: Keadaan Geografis dan Iklim sebagai Penyebab Terbentuknya Kemajemukan Masyarakat

Kemajemukan bangsa Indonesia ditandai oleh beragamnya suku bangsa, antara lain suku Minangkabau, Madura, dan Asmat. Salah satu faktor yang berkontribusi dalam penciptaan kemajemukan suku bangsa dalam masyarakat Indonesia adalah ….

1. faktor kepribadian kelompok
2. faktor geografis wilayah kepulauan
3. faktor ideologi politik
4. faktor kelas sosial yang berbeda
5. faktor penguasaan teknologi

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Pada soal ini membahas mengenai faktor berkontribusi dalam penciptaan kemajemukan suku bangsa dalam masyarakat Indonesia. Kemajemukan masyarakat sendiri diartikan sebagai perbedaan kelompok masyarakat secara horizontal. Faktor pendorong kemajemukan Indonesia antara lain: 

1. Pengaruh kebudayaan asing, masuknya budaya asing menyebabkan keanekaragaman. 

2. Kondisi geografis, letak geografis dan wilayah kepulauan menyebabkan keanekaragaman suku bangsa.

3. Iklim, perbedaan iklim dan struktur tanah menyebabkan keanekaragaman mata pencaharian.

CONTOH SOAL SIMAK UI SEJARAH

1. Topik: Dasar-Dasar Ilmu Sejarah
Subtopik: Penelitian Sejarah dan Historiografi
Konsep: Langkah-langkah Verifikasi Sumber Sejarah (UTBK)

Perlunya melakukan kritik sumber ketika hendak melakukan penulisan karya sejarah adalah…

1. untuk menguji kredibilitas dan keotentikan sumber
2. untuk mempermudah dalam menyusun daftar pustaka
3. untuk membatasi panjang dan pendeknya materi pembahasan
4. untuk mempermudah proses penulisan
5. untuk mendukung kaidah keilmuan

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perlunya melakukan kritik sumber ketika hendak melakukan penulisan karya sejarah adalah untuk menguji kredibilitas dan keautentikan sumber. Kritik sumber (atau pengujian informasi) adalah proses menguji naskah sumber, seperti dokumen, keterangan narasumber, pidato, sidik jari, foto, pengamatan, atau apapun yang menjadi sumber pengetahuan. Kritik sumber dimaksudkan untuk menentukan otentisitas dan kredibilitas dari bahan-bahan sumber tersebut.

2. Topik: Indonesia Masa Praaksara

Subtopik: Kehidupan Masa Praaksara Indonesia
Konsep: Bukti Kepercayaan Animisme

Kepercayaan animisme masyarakat praaksara Indonesia ditandai dengan adanya..

1. tradisi penyembahan tugu batu berupa obelisk
2. kepercayaan terhadap dewa-dewa
3. menganut konsep Dewa Raja
4. tata cara penguburan mayat dengan menggunakan waruga
5. tata cara upacara Galungan

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

Waruga merupakan kubur batu yang berbentuk kubus digunakan sebagai peti kubur manusia zaman Megalitikum. Waruga banyak ditemukan di Minahasa, Sulawesi Utara pada awal abad ke-13 SM.Waruga adalah kuburan kuno orang Minahasa yang terbuat dari dua batu berbentuk segitiga dan kotak. Keberadaannya memberitahukan tentang kebudayaan manusia di Minahasa pada masa lampau serta perkembangan teknologinya. Waruga awalnya digunakan sebagai tempat penguburan dan pelaksanaan ritual kematian dalam kepercayaan animisme dan dinamisme serta sebagai perlambang seni masyarakat Minahasa. Pada masa kini, waruga dijadikan sebagai objek wisata pendidikan dan kebudayaan.

3. Topik: Masa Pendudukan Jepang

Subtopik: Pendudukan Jepang di Indonesia
Konsep: Susunan Pemerintahan Militer Jepang

Nama departemen kehakiman pada masa pendudukan Jepang di Indonesia adalah…

1. Zaimubu
2. Shihobu
3. Somubu
4. Kotsubu
5. Sangyobu

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Pada masa pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia. Ada sepuluh bu atau departemen yang dipimpin seorang direktur. Berikut pembagiannya: Departemen Urusan Umum (Somubu), Departemen Dalam Negeri (Naimubu), Departemen Perusahaan, Industri, dan Kerajinan Tangan (Sangyobu), Departemen Keuangan (Zaimubu), Departemen Kehakiman (Shihobu), Departemen Kepolisian (Keimubu), Departemen Lalu Lintas (Kotsubu), Departemen Propaganda (Sendenbu), dan Departemen Kesejahteraan Sosial Departemen Meteorologi.

4. Topik: Indonesia Masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Subtopik: Masa Demokrasi Liberal
Konsep: Nasionalisasi De Javasche Bank

Tujuan nasionalisasi De Javasche Bank, yang pada tahun 1952 menjadi Bank Indonesia, adalah…

1. membentuk dan menyelenggarakan bank sendiri
2. membentuk dan mempunyai bank sirkulasi sendiri
3. memberi pinjaman kepada kaum pengusaha menengah dan atas
4. memberi pinjaman kepada kaum pengusaha kecil dan menengah
5. memberi pinjaman kepada kaum pengusaha kecil atau masyarakat luas

Baca juga: Serunya Kuliah Sejarah, Menyelami Masa Lalu Lewat Mata Kuliah

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Presiden RI mengesahkan RUU menjadi UU Nomor 11 Tahun 1953 tentang Bank Indonesia, yang kemudian diundangkan melalui Lembaran Negara No. 40 Tahun 1953. Undang undang itu mulai berlaku sejak 1 Juli 1953. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1953, maka nama De Javasche Bank diganti dengan nama Bank Indonesia. Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran atau sirkulasi. Di samping itu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan pemerintah dan melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh De Javasche Bank sebelumnya. Bank Indonesia kemudian ditetapkan bukan saja sebagai bank sirkulasi, tetapi juga Bank Sentral RI. Sejak berlakunya UU No. 11 Tahun 1953 itu pula maka nama Bank Indonesia secara resmi digunakan sebagai Bank Sentral NKRI.

5. Topik: Indonesia Masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Subtopik: Masa Demokrasi Terpimpin
Konsep: Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin 

Beberapa fenomena yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin adalah…

1. adanya dominasi presiden dalam kegiatan pemerintahan
2. partai politik dalam keadaan tumbuh dan berkembang
3. kehidupan media massa berada dalam keadaan kondusif
4. Demokrasi Terpimpin adalah sebuah bentuk demokrasi yang sangat cocok dengan kepribadian jati diri bangsa Indonesia
5. pelaksanaan Demokrasi Terpimpin sesuai dengan UUD

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:

Salah satu ciri khas Demokrasi Terpimpin yang paling dominan adalah kekuasaan presiden yang mendominasi kehidupan politik, sosial, ekonomi dan budaya. Demokrasi jenis ini menempatkan presiden di atas kekuasaan segalanya di pemerintahan Indonesia. Hal ini menjadi pemicu terjadinya kesenjangan yang berlangsung di Indonesia saat itu. Akibatnya, presiden yang memiliki kekuasaan tertinggi yang dapat dengan mudah menyingkirkan pihak yang ia anggap tidak sejalan atau bertentangan di dalam kebijakan politik, meminjam istilah Bung Karno sendiri, Kontrev (Kontra Revolusioner). 

Susah nggak? Kalau ada yang belum paham, langsung daftar Paket Super Intensif SIMAK UI Brain Academy ya! Ada diskon 60% pakai kode MASUKUI. Worth it parah deh pokoknya. Yuk, yuk, udah nggak sabar kan mau foto pake jakun tahun ini?