Sejarah Peristiwa Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Tahun 1945

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki menjadi catatan penting dalam sejarah perang. Yuk, ketahui sejarah dan dampak bom atom Hiroshima-Nagasaki!
—
Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 adalah peristiwa penting dalam sejarah peperangan. Tahukah kamu, pengeboman tersebut adalah pertama kalinya bom nuklir digunakan dalam peperangan? Bom nuklir adalah senjata pemusnah massal yang paling kuat dibandingkan senjata lainnya. Kenapa Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki? Apa dampak dari bom tersebut? Mari kita telusuri sejarahnya bersama!
Hubungan AS dan Jepang Setelah Perang Dunia I
Setelah Perang Dunia I, negara-negara pemenang menandatangani perjanjian yang dikenal dengan Traktat Angkatan Laut Washington pada 6 Februari 1922 di Washington. Tujuan perjanjian ini adalah mencegah perlombaan senjata laut yang bisa memicu perang. Dalam traktat ini, mereka membatasi jumlah kapal perang yang boleh mereka bangun. Namun, Jepang merasa traktat ini merugikan mereka karena rasio armada lautnya lebih kecil dibandingkan negara-negara Barat. Ketidakpuasan ini menyebabkan konflik dalam militer Jepang dan memburuknya hubungan dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.
Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor. Penyerangan ini membuat Amerika Serikat merasa geram dan menyatakan perang terhadap Jepang pada 8 Desember 1941.
Baca juga: Perang Anglo-Zanzibar, Tersingkat dalam Sejarah Peradaban Manusia
Proyek Manhattan
Pada tahun 1940, Amerika Serikat memulai Proyek Manhattan untuk mengembangkan senjata atom setelah bergabung dalam Perang Dunia II. Proyek ini dipimpin oleh Korps Insinyur Angkatan Darat AS di distrik Manhattan. Proyek Manhattan berhasil menguji bom atom pertama mereka pada 16 Juli 1945 di Trinity Site, Alamogordo, New Mexico, setelah Sekutu mengalahkan Jerman di Eropa.
Pada 26 Juli 1945, Amerika Serikat, Britania Raya (Inggris), dan China mengeluarkan Deklarasi Potsdam sebagai ultimatum terakhir kepada Jepang untuk menyerah tanpa syarat. Jika Jepang menolak, deklarasi ini mengancam Jepang dengan “kehancuran segera dan total.”

Konferensi Postdam 1945. (Sumber: commons.wikimedia.org)
Sebelum pengeboman, Perdana Menteri Jepang, Suzuki Kantaro menjawab ultimatum Sekutu dengan kata “mokusatsu” dalam sebuah konferensi pers. Arti dari kata ini menjadi perdebatan; beberapa menganggap bahwa Kantaro mengabaikan ultimatum, sementara yang lain menginterpretasinya sebagai “no comment”. Intinya, Jepang tidak memberikan tanggapan yang jelas terhadap Deklarasi Potsdam.
Melihat bahwa Jepang tampak mengabaikan ultimatum, akhirnya militer Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 & 9 Agustus 1945.
Baca juga: Teks Cerita Sejarah: Jenis, Ciri, Struktur dan Contohnya
Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki
Dari banyaknya kota di Jepang, kenapa AS melakukan pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki? Amerika Serikat awalnya menargetkan beberapa kota untuk dibom, dimulai dengan Tokyo. Namun, sekretaris perang AS menolak karena Tokyo memiliki banyak nilai sejarah bagi Jepang. Akhirnya, mereka memilih Hiroshima, Kokura, dan Niigata sebagai target, dengan Nagasaki sebagai pilihan cadangan.
Pada 6 Agustus 1945, pukul 8:15 pagi, Amerika menjatuhkan bom “Little Boy” di Hiroshima dari pesawat B-29 Enola Gay yang dipiloti oleh Paul W. Tibbets. Bom ini memiliki kekuatan ledakan setara dengan sekitar 15.000 ton TNT. Menurut Pemerintah Kota Hiroshima, sekitar 70% bangunan di kota itu hancur, dan sekitar 140.000 orang tewas akibat ledakan tersebut hingga akhir tahun 1945, termasuk korban jiwa langsung dan korban yang terdampak radiasi.

Kondisi Hiroshima setelah dibom. (Sumber: commons.wikimedia.org)
Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, Mayor Charles Sweeney mengemudikan pesawat pembom B-29, Bockscar, dari Tinian menuju Kokura. Karena ada awan tebal di atas kota Kokura, Sweeney beralih ke target cadangan, Nagasaki. Di sana, ia menjatuhkan bom plutonium “Fat Man” dan meledak pukul 11:02 pagi.

Pesawat Bockscar yang menjatuhkan bom di Nagasaki (Sumber: commons.wikimedia.org)
Bom tersebut beratnya hampir 10.000 pon dan dirancang untuk menghasilkan ledakan sebesar 22 kiloton. Dampak ledakan bom ini meratakan 39% kota Nagasaki dan menewaskan ribuan penduduk.
Nama bom atom Hiroshima dan Nagasaki adalah Little Boy dan Fat Man. Penemu bom atom Hiroshima dan Nagasaki adalah J. Robert Oppenheimer beserta tim ilmuwan di bawah kepemimpinannya. Ledakan bom atom di kedua kota ini menciptakan awan jamur yang sangat tinggi, diikuti gelombang panas yang menyebabkan kebakaran dan hujan abu di seluruh kota.
Baca juga: Cara Berpikir Diakronik, Sinkronik, dan Periodisasi dalam Sejarah
Apa Dampak Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki?
Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat Jepang. Selain kerugian langsung seperti kerusakan kota yang parah dan korban jiwa yang mencapai ratusan ribu, pengeboman ini juga berdampak jangka panjang.
Paparan radiasi dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan banyak penyakit seperti kanker, leukemia, kerusakan organ, risiko keguguran, dan trauma psikologis yang berlangsung lama bagi para penyintas. Para hibakusha (korban selamat dari bom atom Hiroshima-Nagasaki) juga menghadapi diskriminasi seumur hidup karena stigma sebagai pembawa gen cacat. Mereka kesulitan mendapatkan pasangan dan pekerjaan secara normal.
Kerugian ekonomi akibat pengeboman mencapai jumlah fantastis, termasuk kerusakan bangunan, infrastruktur, jalan, dan komunikasi di kedua kota itu. Radiasi juga mencemari lahan pertanian, perikanan, dan sumber air bersih, mempengaruhi wilayah sekitarnya dengan kelangkaan makanan lokal yang aman dikonsumsi.

Monumen perdamaian Hiroshima (Genbaku Dome). (Sumber: commons.wikimedia.org)
Untuk mengenang tragedi ini, Jepang mendirikan Hiroshima Peace Memorial Museum di Hiroshima dan Nagasaki Atomic Bomb Museum di Nagasaki. Kedua museum ini menyimpan reruntuhan, foto, dan dokumen penting terkait peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
—
Itulah sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki beserta latar belakang penyebabnya. Jika kamu ingin memperdalam pengetahuan sejarah, Master Teacher dari Brain Academy siap menemanimu. Kamu bisa belajar online atau offline di cabang Brain Academy terdekat dari rumahmu. Klik banner di bawah ini untuk belajar sejarah dengan cara seru!
Sumber:
Kusniawati, K,, Dhianada Salsabila Lugo, S., & Susilowati, I. 2021. Dampak Sosial dan Keamanan Masyarakat Hiroshima Nagasaki Pasca Dijatuhkannya Bom Atom Tahun 1945. Journal of Legal Research. [daring]. Tautan: https://www.researchgate.net/publication/358215329_Dampak_Sosial_Dan_Keamanan_Masyarakat_Hiroshima_Nagasaki_Pasca_Dijatuhkanya_Bom_Atom_Tahun_1945
Kompas.com. 2023. ‘Kronologi Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki’ [daring]. Tautan: https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/02/060000479/kronologi-bom-atom-hiroshima-dan-nagasaki?page=all
Institute of International Studies UGM. 2021. ‘Commentaris: Belajar dari Tragedi Kemanusiaan Hiroshima dan Nagasaki’ [daring]. Tautan: https://iis.fisipol.ugm.ac.id/2021/08/09/commentaries-belajar-dari-tragedi-kemanusiaan-hiroshima-dan-nagasaki/ (Diakses 02 Juli 2024)


