Tektonisme: Pengertian, Jenis-Jenis dan Dampaknya

tektonisme

Tektonisme merupakan tenaga endogen (dari dalam bumi) yang juga membentuk permukaan bumi seperti gunung dan lembah. Yuk ketahui jenis-jenis dan dampaknya!

Tahukah kamu, pegunungan tinggi, lembah, dan bentuk permukaan bumi yang kita lihat sekarang sebagian terbentuk karena tektonisme? Tektonisme adalah pergerakan lempeng bumi yang terjadi di bawah permukaan bumi. Selain menciptakan pemandangan alam yang indah seperti gunung dan lembah, tektonisme juga bisa menimbulkan bencana alam. Ketika pergerakan lempeng sangat kuat, gempa bumi dapat terjadi. Jika pergerakannya terjadi di dasar laut, bisa memicu tsunami.

Jadi, apa itu tektonisme? Bagaimana proses ini bisa membentuk permukaan bumi sekaligus menyebabkan bencana? Yuk, cari tahu lebih lanjut!

 

Pengertian Tektonisme

Tektonisme adalah proses pergerakan lapisan kerak bumi yang terjadi akibat tenaga dari dalam bumi (tenaga endogen). Proses ini menyebabkan lapisan batuan bisa terlipat, retak, bergeser, atau terangkat, yang pada akhirnya mengubah bentuk permukaan bumi. Tektonisme menghasilkan fenomena seperti lipatan, patahan, dan retakan pada kerak bumi.

Salah satu dampak paling terlihat dari tektonisme adalah perubahan tinggi dan rendahnya permukaan bumi di berbagai tempat. Fenomena ini juga mencakup pembentukan pegunungan, lembah patahan, dan sesar yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik.

Baca juga: Sumber Daya Alam: Pengertian, Jenis, Contoh dan Cara Melestarikannya

 

Jenis-Jenis Tektonisme

Tektonisme terdiri dari dua jenis yaitu epirogenesa dan orogenesa, berikut penjelasannya: 

1. Tenaga Epirogenesa

Tenaga epirogenesa adalah kekuatan yang menyebabkan perubahan pada permukaan bumi, baik naik (terangkat) maupun turun, di area yang sangat luas. Proses ini berlangsung secara perlahan dan memakan waktu yang sangat lama. Epirogenesa terbagi menjadi dua jenis yaitu: 

  • Epirogenesa positif merupakan gerakan epirogenetik yang menyebabkan penurunan suatu daratan. Akibat dari gerakan ini adalah naiknya air laut ke daratan.
  • Epirogenesa negatif merupakan gerakan epirogenetik yang menyebabkan naiknya daratan, sehingga seolah-olah permukaan air laut menjadi turun atau surut. 

 

2. Tenaga Orogenesa

Tenaga orogenesa adalah kekuatan yang membuat lempeng tektonik bergerak dalam waktu yang lebih cepat dan biasanya memengaruhi wilayah yang lebih kecil dibandingkan dengan epirogenesa. Gerakan orogenesa menghasilkan lipatan dan patahan.

a. Lipatan (fold)

Lipatan adalah lengkungan yang terbentuk pada lapisan batuan di kerak bumi akibat tabrakan antara dua lempeng bumi yang saling berhadapan. Ketika lapisan batuan yang awalnya datar mendapat tekanan dari dua arah, lapisan tersebut melengkung.

Perbukitan (antiklinal) dan lembah (sinklinal)

Perbukitan (antiklinal) dan lembah (sinklinal) (Sumber: roboguru.ruangguru.com)

Lipatan ini bisa membentuk perbukitan yang disebut antiklinal dan lembah yang disebut sinklinal. Proses ini terjadi pada lapisan batuan yang lunak atau elastis, sehingga lapisannya tidak retak, tetapi melengkung. Lipatan biasanya ditemukan di daerah pegunungan yang terbentuk karena pergerakan lempeng tektonik.

b. Patahan (fault)

Patahan adalah retakan atau pecahan pada lapisan batuan di kerak bumi akibat tekanan dari dalam bumi yang terlalu kuat. Karena lapisan batuan tidak cukup lentur untuk melengkung seperti lipatan, akhirnya batuan tersebut pecah, dan salah satu bagiannya bergeser.

Gerakan patahan bisa ke arah atas, bawah, atau menyamping, tergantung jenis tekanan yang memengaruhinya. Ada tiga jenis patahan yang dipengaruhi oleh tekanan yang berbeda, ini penjelasannya: 

1. Patahan akibat dua tekanan yang arahnya bersifat horizontal dan saling menjauh. Dua tekanan horizontal yang saling menjauh, menyebabkan lapisan batuan retak besar. Salah satu batuan turun lebih rendah, membentuk lembah patahan (graben).

Graben & Horst

Graben & Horst. (Sumber: roboguru.ruangguru.com)

2. Patahan akibat tekanan yang arahnya vertikal. Tekanan vertikal mendorong batuan ke atas dan muncul retakan. Karena pengaruh gravitasi, satu bagian batuan turun membentuk graben, sedangkan bagian yang lebih tinggi disebut horst.

3. Patahan akibat dua tekanan horizontal yang berlawanan arah. Ketika dua tekanan mendatar yang berlawanan menyebabkan lapisan batuan bergeser secara horizontal. Ini membentuk patahan mendatar atau sesar mendatar (strike-slip fault).

Baca juga: 10 Jenis Tanah dan Persebarannya di Indonesia

 

Dampak Tektonisme

Tektonisme memberikan dampak baik positif maupun negatif pada kehidupan kita. Berikut adalah dampak tektonisme: 

1. Dampak Positif Tektonisme 

  • Memunculkan bentuk permukaan bumi yang beragam seperti pegunungan, danau, sungai, daratan, dan palung. 
  • Memunculkan sumber daya alam seperti minyak, gas, dan mineral yang terperangkap di bawah lapisan batuan. 
  • Memunculkan objek-objek dengan pemandangan alam yang indah.
  • Proses tektonisme seperti penurunan bagian permukaan bumi dapat menciptakan lembah yang subur.  

 

2. Dampak Negatif Tektonisme

Dampak negatif dari tektonisme adalah munculnya bencana alam seperti: 

  • Gempa bumi akibat pergerakan lempeng yang sangat kuat. Gempa bumi dapat merusak bangunan, infrastruktur, dan menyebabkan korban jiwa. 
  • Proses tektonisme yang menyebabkan pergerakan lempeng juga bisa memicu letusan gunung berapi.
  • Tektonisme yang terjadi di dasar laut seperti gempa bumi atau pergeseran lempeng bawah laut dapat menyebabkan tsunami.

Itulah pembahasan tentang tektonisme. Sekarang kamu sudah tahu apa itu tektonisme, jenis-jenis, dan dampaknya. Menarik, bukan? Kalau kamu ingin belajar lebih banyak tentang geografi atau topik seru lainnya, kamu bisa gabung di Brain Academy dan belajar bareng Master Teacher yang super seru. Belajar jadi lebih menyenangkan, sambil ngobrol santai tentang hal-hal menarik yang bikin kamu penasaran. Yuk, coba sekarang!

Brain Academy Online

 

Sumber:

Utoto, Bambang. 2009. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia: untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Kumparan. 2024. Pengertian Epirogenesa dan Jenisnya dalam Geografi [daring]. Tautan: https://kumparan.com/ragam-info/pengertian-epirogenesa-dan-jenisnya-dalam-geografi-224wlq0lhSp

Kompas. 2022. Tektonisme: Pengertian, Jenis dan Dampaknya [daring]. Tautan: https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/05/163000169/tektonisme–pengertian-jenis-dan-dampaknya?page=all (Diakses 17 Januari 2025)

Devi Lianovanda