Contoh Soal TKA SMA Ekonomi, Geografi, Sosiologi & Sejarah

soal tka sejarah geografi sosiologi ekonomi

Yuk, lihat simulasi soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk mata pelajaran soshum, yaitu Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Sejarah di sini!

Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA, nggak hanya mengujikan mapel wajib (bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Matematika), tetapi juga mata pelajaran pilihan. Nah, mapel pilihan ini dipilih menyesuaikan dengan jurusan kamu, apakah itu IPA atau IPS.

So, kali ini kita akan coba mengerjakan simulasi soal TKA untuk mata pelajaran soshum, yaitu Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Sejarah. Yuk, mulai dikerjakan!

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Ekonomi

Elemen/Materi: Ekonomi Internasional

Sub-elemen/Submateri: Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Internasional

Kompetensi: Menganalisis kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional

Level Kognitif: Penerapan

Bentuk Soal: Pilihan Ganda

1. Selama tiga bulan pertama tahun 2024, ekspor Indonesia turun 15% karena permintaan dunia terhadap komoditas utama seperti batu bara dan minyak sawit menurun. Sementara itu, impor barang konsumsi naik 10%. Akibatnya, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar USD 1,2 miliar. Pemerintah berencana mengambil langkah strategis untuk meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor.

Berdasarkan informasi, kebijakan apa yang dapat diterapkan pemerintah untuk memperbaiki neraca perdagangan tersebut?

  1. Memberikan insentif ekspor untuk sektor industri strategis dan mengenakan tarif tinggi untuk semua barang impor.
  2. Meningkatkan ekspor produk manufaktur dan mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas mentah.
  3. Menurunkan suku bunga agar masyarakat lebih konsumtif sehingga meningkatkan impor.
  4. Meningkatkan belanja negara produk manufaktur agar mendorong lebih banyak konsumsi barang impor.
  5. Menghentikan semua impor barang modal untuk mengurangi pengeluaran devisa.

 

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Untuk menjawab soal tersebut kita harus melihat masalah yang dihadapi yaitu: 

  • Ekspor menurun karena komoditas mentah seperti batu bara dan sawit tak lagi diminati.
  • Impor barang konsumsi justru naik, menyebabkan defisit perdagangan.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah harus menetapkan kebijakan yang bertujuan untuk: 

  • Meningkatkan ekspor (untuk mendatangkan devisa).
  • Mengendalikan impor (agar pengeluaran devisa tidak berlebihan).

 

Mengapa Jawaban B benar?

  • Dengan meningkatkan ekspor produk manufaktur, Indonesia tidak hanya mengandalkan komoditas mentah yang harganya fluktuatif.
  • Produk manufaktur punya nilai tambah lebih tinggi dan daya saing yang lebih kuat di pasar internasional.
  • Mengurangi ketergantungan terhadap ekspor mentah berarti meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap gejolak pasar dunia.

 

Mengapa pilihan lain salah atau kurang tepat?

  • Opsi A: Insentif ekspor merupakan kebijakan yang baik, tapi tarif tinggi untuk semua impor bisa merugikan relasi dagang dan industri dalam negeri yang masih tergantung pada impor bahan baku.
  • Opsi C & D: Justru memperparah impor dan defisit.
  • Opsi E: Menghentikan impor barang modal berisiko besar terhadap investasi dan pertumbuhan jangka panjang.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B. 

Baca Juga: Simulasi Soal TKA Bahasa Indonesia, Inggris, & Matematika

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Elemen/Materi: Akuntansi Keuangan Dasar

Sub-elemen/Submateri: Persamaan Dasar Akuntansi dan Laporan Keuangan

Kompetensi: Menerapkan persamaan dasar akuntansi dan laporan keuangan

Level Kognitif: Penerapan

Bentuk Soal: Pilihan Ganda

2. Berikut adalah data keuangan PT Sejahtera Makmur per 31 Desember 2023:

Pendapatan usaha Rp120.000.000,00
Beban Gaji karyawan Rp25.000.000,00
Beban Listrik dan air Rp5.000.000,00
Beban Penyusutan peralatan Rp10.000.000,00
Beban Sewa gedung Rp15.000.000,00
Aset lancar Rp80.000.000,00
Aset tetap Rp150.000.000,00
Utang jangka pendek Rp30.000.000,00
Utang jangka panjang Rp50.000.000,00
Modal Awal Pemilik Rp100.000.000,00

Berdasarkan data tersebut, berapakah laba bersih yang diperoleh perusahaan?

  1. Rp50.000.000,00.
  2. Rp58.000.000,00.
  3. Rp65.000.000,00.
  4. Rp72.000.000,00.
  5. Rp80.000.000,00.

 

KUNCI JAWABAN: C

Pembahasan:

Untuk menghitung laba bersih, kita hanya perlu fokus pada:

Laba Bersih = Pendapatan – Total Beban

Langkah perhitungan:

Pendapatan  = Rp120.000.000

Total Beban = Rp25.000.000 + Rp5.000.000 + Rp10.000.000 + Rp15.000.000 = Rp55.000.000

Laba bersih: = Rp120.000.000 – Rp55.000.000 = Rp65.000.000

Jadi, jawaban yang benar adalah C. Rp65.000.000

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Geografi

Elemen/Materi: Fenomena Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Manfaatnya

Sub-elemen/Submateri: Peta, Penginderaan Jauh, dan SIG (Sistem Informasi Geografis)

Kompetensi: Menjelaskan penggunaan informasi Geospasial dalam kehidupan sehari-hari

Level Kognitif: Pemahaman

Bentuk Soal: Pilihan Ganda

1. Perhatikan gambar citra satelit berikut dengan seksama!

Berdasarkan gambar di atas, produk analisis yang dapat dihasilkan dari olahan citra tersebut adalah ….

  1. peta jenis vegetasi
  2. peta kawasan rawan bencana
  3. peta stratigrafi batuan
  4. peta oksigen terlarut
  5. peta penggunaan lahan

 

KUNCI JAWABAN: B

Pembahasan:

Berdasarkan gambar citra satelit di atas yang menunjukkan sebuah gunung api beserta alur sebaran material vulkanik dan kondisi vegetasi di sekitarnya, produk analisis yang paling relevan adalah peta kawasan rawan bencana.

Citra tersebut menampilkan bekas aliran lahar atau lava, area yang tertutup abu, serta perbedaan kerapatan vegetasi akibat aktivitas vulkanik. Informasi semacam ini sangat penting dalam menyusun peta kawasan rawan bencana, yang memetakan wilayah dengan tingkat risiko bencana gunung api, seperti zona bahaya letusan, aliran lava, lahar, atau awan panas.

Pilihan lain seperti peta jenis vegetasi atau penggunaan lahan memerlukan analisis spektral dan band warna tertentu secara lebih rinci, sementara peta stratigrafi batuan dan peta oksigen terlarut tidak dapat dihasilkan hanya dari citra visual permukaan seperti ini.

Jika ada gambar citra satelit atau foto udara, perhatikan pola warna, bentuk, dan sebaran objek. Jika terlihat pola gejala alam ekstrem seperti letusan atau banjir, kemungkinan besar soal tersebut mengarah ke analisis kebencanaan. Cocokkan dengan jenis peta yang bisa dibuat dari data visual tersebut, bukan data kimiawi atau bawah permukaan.

Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Baca Juga: Simulasi Soal TKA Fisika, Kimia, dan Biologi

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Elemen/Materi: Cara Mitigasi dan Adaptasi terhadap Bencana Alam di Lingkungan Tempat Tinggal dan Negaranya

Sub-elemen/Submateri: Mitigasi dan Adaptasi Manusia terhadap Bencana Geologis/Hidroklimatologis

Kompetensi: Menggunakan data atau studi kasus untuk menjelaskan bentuk adaptasi masyarakat terhadap bencana geologis atau hidroklimatologis di suatu wilayah

Level Kognitif: Penalaran

Bentuk Soal: Pilihan Ganda

2. Perhatikan gambar berikut

Gambar tersebut menunjukkan tanaman sayuran seperti kubis, wortel, dan kentang tumbuh dengan baik di lahan sekitar gunung berapi. Sebagian lahan pernah tertimbun abu vulkanik dari letusan beberapa tahun sebelumnya. Petani menyebut tanah di wilayah tersebut sangat cocok untuk pertanian karena kandungan mineralnya tinggi. 

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut terkait hubungan antara letusan gunung api dengan kondisi lahan!

Hubungan Letusan Gunung Api dengan Kondisi Lahan Benar Salah
Abu vulkanik yang jatuh ke permukaan tanah akan memperkaya unsur hara seperti kalium dan fosfor yang bermanfaat bagi tanaman.
Letusan gunung berapi selalu merusak seluruh lahan pertanian dan membuatnya tidak dapat digunakan selama puluhan tahun.
Lahan bekas aliran lava tidak pernah bisa dimanfaatkan kembali untuk pertanian.

 

Kunci Jawaban : Benar, Salah, Salah

Pembahasan:

Untuk menjawab soal seperti ini, perhatikan kata-kata kunci yang bersifat mutlak seperti “selalu” atau “tidak pernah”, karena sering kali menandakan pernyataan yang keliru. Pahami juga bahwa material letusan gunung api, seperti abu vulkanik, bisa berdampak positif terhadap kesuburan tanah dalam jangka panjang karena kaya akan mineral. Selain itu, lahan bekas lava bisa kembali subur setelah melalui proses pelapukan. Jadi, gunakan logika dan pengetahuan geografi untuk menilai dampak letusan secara jangka pendek dan panjang.

Hubungan Letusan Gunung Api dengan Kondisi Lahan Benar Salah
Abu vulkanik yang jatuh ke permukaan tanah akan memperkaya unsur hara seperti kalium dan fosfor yang bermanfaat bagi tanaman.
Letusan gunung berapi selalu merusak seluruh lahan pertanian dan membuatnya tidak dapat digunakan selama puluhan tahun.
Lahan bekas aliran lava tidak pernah bisa dimanfaatkan kembali untuk pertanian.

 

Pernyataan 1 benar karena abu vulkanik mengandung mineral penting seperti kalium, fosfor, dan magnesium. Dalam jangka panjang, saat material vulkanik terurai, tanah menjadi sangat subur dan cocok untuk pertanian. Inilah alasan wilayah sekitar gunung api sering dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

Pernyataan 2 salah karena tidak semua letusan menyebabkan kerusakan total dan jangka panjang. Tingkat kerusakan tergantung pada kekuatan letusan, sebaran material vulkanik, dan ketebalan lapisan abu atau lava. Banyak lahan bisa pulih dalam beberapa tahun dan kembali produktif setelah proses alami dan rekayasa manusia.

Pernyataan 3 salah karena lahan bekas aliran lava memang tidak langsung subur, tetapi seiring waktu, proses pelapukan batuan dan penambahan bahan organik bisa membuatnya dapat dimanfaatkan kembali. 

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Elemen/Materi: Interaksi antargejala Fisik Alam dan Manusia dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan

Sub-elemen/Submateri: Potensi Sumber Daya Alam Indonesia terhadap Dinamika Kehidupan

Kompetensi: Menganalisis pemanfaatan SDA sesuai konteks wilayah dengan menggunakan informasi (peta, data)

Level Kognitif: Penalaran

Bentuk Soal: PGK Kategori

3. Kawasan pesisir di Desa Bedono, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengalami abrasi parah sejak tahun 1990-an akibat kombinasi faktor alami dan aktivitas manusia (lihat gambar). Sekitar 6 km² daratan tenggelam, memaksa ratusan keluarga meninggalkan rumah mereka. Kerusakan ini diperparah oleh konversi hutan mangrove menjadi tambak udang tanpa mempertimbangkan daya dukung lingkungan.

Data Dinas Lingkungan Hidup tahun 2022 mencatat bahwa hanya sekitar 20% dari luasan mangrove awal yang masih bertahan, menyebabkan kerusakan ekosistem pesisir dan memperparah risiko bencana. Sejak 2015, berbagai upaya rehabilitasi dilakukan oleh pemerintah daerah, LSM, dan masyarakat setempat. Program restorasi mangrove ditargetkan menanam kembali 150.000 bibit mangrove hingga tahun 2025. Selain itu, dikembangkan konsep ekowisata berbasis konservasi, di mana masyarakat diberdayakan sebagai pengelola kawasan wisata edukasi mangrove.

Hasil awal monitoring tahun 2023 menunjukkan bahwa 65% dari bibit mangrove yang ditanam berhasil tumbuh, mengurangi kecepatan abrasi rata-rata sebesar 10% per tahun di beberapa titik kritis. Program ini juga meningkatkan pendapatan tambahan masyarakat hingga 20% melalui sektor ekowisata.

Tentukan fakta berikut ini Benar atau Salah terkait keberlanjutan pengelolaan SDA berdasarkan prinsip konservasi dan restorasi lingkungan!

Fakta Benar Salah
Kerusakan hutan mangrove di Desa Bedono disebabkan oleh faktor alam
Contoh pengelolaan berkelanjutan adalah ekowisata berbasis konservasi.
Penanaman mangrove terbukti dapat mengurangi abrasi pantai.

 

Kunci Jawaban: Salah, Benar, Benar

Pembahasan:

Untuk menjawab soal berbasis studi kasus pengelolaan sumber daya alam (SDA), penting memahami hubungan antara kegiatan manusia dan dampaknya terhadap lingkungan. Perhatikan data seperti penyebab kerusakan, solusi yang diterapkan, serta hasil monitoring atau evaluasi. Gunakan prinsip dasar konservasi, restorasi, dan keberlanjutan dalam menganalisis apakah suatu upaya tergolong ramah lingkungan atau tidak.

Fakta Benar Salah
Kerusakan hutan mangrove di Desa Bedono disebabkan oleh faktor alam
Contoh pengelolaan berkelanjutan adalah ekowisata berbasis konservasi.
Penanaman mangrove terbukti dapat mengurangi abrasi pantai.

 

Pernyataan 1 salah karena walaupun abrasi pantai memang merupakan fenomena alami, pada kasus di Desa Bedono, kerusakan mangrove diperparah oleh aktivitas manusia, khususnya konversi hutan mangrove menjadi tambak udang tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan. Dengan kata lain, penyebab utamanya bersifat antropogenik (buatan manusia), bukan murni alamiah.

Pernyataan 2 benar karena ekowisata berbasis konservasi adalah bentuk pengelolaan sumber daya alam yang tidak hanya bertujuan untuk perlindungan lingkungan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dalam kasus ini, masyarakat setempat dilibatkan sebagai pengelola, yang berarti terjadi pemberdayaan. Hal ini sesuai prinsip pengelolaan berkelanjutan: ekologis, ekonomis, dan sosial.

Pernyataan 3 benar karena berdasarkan hasil monitoring tahun 2023, 65% bibit mangrove berhasil tumbuh dan hal ini berdampak pada penurunan abrasi hingga 10% per tahun di titik-titik kritis. Artinya, restorasi mangrove memang efektif sebagai langkah adaptasi terhadap bencana pesisir seperti abrasi.

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Sosiologi

Elemen/Materi: Kelompok Sosial, Kesetaraan, dan Konflik Sosial

Sub-elemen/Submateri: Konflik Sosial dan Penanganan Konflik.

Kompetensi: Mendeskripsikan berbagai konsep konflik sosial dan menganalisis berbagai upaya penanganan konflik.

Level Kognitif: Penalaran

Bentuk Soal: PGK MCMA

1. Kota Praja merupakan kota multikultural yang memiliki banyak komunitas. Baru-baru ini di kota tersebut terjadi konflik antara penduduk lama dengan pendatang terkait dengan penggunaan ruang publik untuk kegiatan budaya. Penduduk lama merasa tradisi turun- temurun mereka mulai dipinggirkan, sedangkan pendatang mengklaim kebutuhan aktivitas mereka diabaikan. Ketegangan meningkat di media sosial melalui perang tagar dan mulai mengarah pada protes dan ancaman kekerasan. Pemerintah setempat berada di bawah tekanan untuk mengembalikan kedamaian dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Apa rekomendasi yang dapat diberikan untuk menurunkan tensi konflik berdasarkan kasus tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

  1. Menegakkan regulasi ketat untuk melarang acara budaya guna menghindari bentrokan antar masyarakat.
  2. Membentuk forum yang dipimpin oleh komunitas untuk pengambilan keputusan partisipatif tentang penggunaan ruang publik.
  3. Memfasilitasi dialog komunitas yang inklusif dengan melibatkan kedua pihak untuk membangun saling pengertian.
  4. Menggunakan mediasi oleh pihak ketiga yang netral dan terlatih tentang kepekaan budaya.
  5. Memisahkan kelompok secara permanen ke kawasan yang berbeda untuk mengurangi interaksi.

 

KUNCI JAWABAN : Pernyataan 2, Pernyataan 3, dan Pernyataan 4.

PEMBAHASAN:

Soal ini mencerminkan konflik budaya dalam masyarakat multikultural, yang sering muncul akibat perebutan ruang, pengakuan, dan akses. Dalam sosiologi, penyelesaian konflik seperti ini dapat berfokus pada:

  • Dialog lintas budaya
  • Partisipasi komunitas
  • Mediasi yang adil dan sensitif terhadap nilai lokal

 

Strategi yang memaksakan kontrol atau segregasi justru memperbesar pemisahan kelompok dan dapat berujung pada perpecahan. Tujuan jangka panjang adalah membangun ikatan sosial, bukan sekadar menghentikan bentrokan sesaat.

Pernyataan 1 – Salah

Alasan:

Melarang semua acara budaya melalui regulasi ketat adalah tindakan represif dan tidak menyelesaikan akar konflik. Hal ini bisa menambah ketegangan dan rasa ketidakadilan karena menghambat ekspresi budaya semua pihak. Sosiologi menekankan pentingnya pengakuan budaya dalam masyarakat multikultural, bukan pembatasan total.

Pernyataan 2 – Benar

Alasan:

Membentuk forum komunitas mencerminkan pendekatan partisipatif dalam pengambilan keputusan, yang penting dalam menyelesaikan konflik ruang publik. Keterlibatan aktif dari semua pihak dapat membangun rasa memiliki, keadilan, dan menghindari dominasi satu kelompok.

Pernyataan 3 – Benar

Alasan:

Dialog inklusif (terbuka) adalah metode efektif dalam resolusi konflik sosial, terutama yang berakar pada kesalahpahaman budaya. Melalui interaksi yang setara, kedua pihak dapat membangun pemahaman timbal balik dan memperkecil stereotip negatif yang berkembang di ruang publik maupun media sosial.

Pernyataan 4 – Benar

Alasan:

Mediasi oleh pihak ketiga yang netral dan peka budaya adalah strategi yang umum digunakan dalam konflik multikultural. Ini penting untuk menciptakan ruang negosiasi yang adil, apalagi jika ketegangan sudah meningkat dan kepercayaan antar kelompok melemah.

Pernyataan 5 – Salah

Alasan:

Memisahkan kelompok secara permanen akan memperkuat segregasi (pemisahan) sosial dan tidak menyelesaikan konflik, hanya menundanya. Solusi ini justru bertentangan dengan tujuan awal penyelesaian konflik, yaitu untuk membangun integrasi sosial dan memperkuat relasi lintas kelompok dalam masyarakat majemuk.

Berikut tips singkat untuk menjawab soal seperti ini:

  1. Pilih opsi berbasis dialog, partisipasi, dan mediasi.
  2. Hindari jawaban yang berbau pelarangan, pemisahan, atau dominasi satu pihak.

Periksa apakah solusinya memperkuat kohesi sosial dan keadilan budaya.

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Elemen/Materi: Perubahan Sosial dan Globalisasi

Sub-elemen/Submateri: Bentuk-bentuk Perubahan Sosial dan Dampaknya

Kompetensi: Mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan sosial dan menganalisis dampak perubahan sosial

Level Kognitif: Penalaran

Bentuk Soal: PGK Kategori

2. Gelombang Korea (Hallyu) telah berkembang dan menyebar pesat satu dekade ini. Musik K-Pop, Drama Korea, mode, makanan dan tren gaya hidup banyak digandrungi anak muda di Indonesia. Pada satu sisi budaya ini memberikan inspirasi budaya baru dan konektivitas global. Di sisi lain, budaya ini juga memengaruhi perilaku remaja, mulai dari konsumerisme berlebih terhadap barang- barang bermerek, pengabaian produk lokal dan standar kecantikan yang tidak realistis. Beberapa kalangan mulai mengungkapkan keprihatinan atas pergeseran nilai dan identitas di kalangan remaja.

Manakah respon kritis yang tepat untuk menanggapi perubahan sosial tersebut?

Tentukan Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan berikut!

Pernyataan Tepat Tidak Tepat
Mengikuti tren tanpa syarat sebagai bagian dari masyarakat global.
Mendorong refleksi diri dan literasi media untuk memahami pengaruh budaya.
Menyeimbangkan penghargaan terhadap tren Korea dengan dukungan untuk budaya lokal.

 

KUNCI JAWABAN: Tidak Tepat, Tepat, Tepat

PEMBAHASAN:

Soal ini membahas fenomena globalisasi budaya dan dampaknya terhadap identitas remaja. Sosiologi melihat bahwa budaya populer seperti Hallyu bisa memicu perubahan sosial, baik yang menghasilkan inspirasi dan konektivitas maupun konsumerisme dan krisis identitas.

Respons yang diharapkan bukanlah penolakan total maupun penerimaan tanpa syarat, melainkan respons kritis dan selektif. Hal ini penting agar masyarakat tetap berakar pada nilai-nilai lokal sambil berinteraksi secara aktif dengan budaya global.

Pernyataan 1 – Tidak Tepat

Alasan:

Mengikuti tren tanpa syarat menunjukkan sikap tidak kritis terhadap pengaruh budaya luar. Dalam sosiologi, hal ini bisa mempercepat disorientasi nilai, terutama pada remaja yang masih mencari jati diri. Budaya global memang membawa manfaat dalam menghasilkan masyarakat multikultural, tetapi tetap perlu disaring agar tidak mengikis identitas lokal.

Pernyataan 2 – Tepat

Alasan:

Mendorong refleksi diri dan literasi media adalah langkah penting untuk menyikapi globalisasi budaya secara kritis. Dengan memahami dampak budaya secara sadar, remaja bisa mengadopsi unsur positif sambil menjaga nilai dan identitas mereka. Ini sejalan dengan tujuan sosiologi untuk mendorong kecakapan berpikir kritis dalam perubahan sosial.

Pernyataan 3 – Tepat

Alasan:

Menyikapi budaya global secara seimbang artinya memberikan penghargaan terhadap budaya asing tanpa mengabaikan budaya lokal. Ini adalah bentuk respons adaptif dalam dinamika budaya global, yang disebut glokalisasi, yaitu upaya untuk memodifikasi unsur global dengan konteks lokal agar tetap relevan.

Berikut tips singkat untuk menjawab soal seperti ini:

  1. Pilih pernyataan yang menunjukkan refleksi kritis dan tidak menggeneralisasi
  2. Hindari pernyataan yang menunjukkan penerimaan total tanpa pertimbangan.
  3. Hindari pernyataan yang menunjukkan dominasi budaya asing atau penghapusan budaya lokal tanpa kritik.
  4. Cermati apakah sikap terhadap budaya global itu aktif-kritis, bukan pasif-mengikuti
    1. Pernyataan pasif (misalnya: “mengikuti tren tanpa syarat”) = umumnya tidak tepat
    2. Pernyataan aktif-kritis (misalnya: “refleksi diri”, “literasi media”, “penyikapan seimbang”) = lebih tepat

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Sejarah

Elemen/Materi: Pergerakan Nasional sampai Proklamasi Kemerdekaan

Sub-elemen/Submateri: Peristiwa dan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Kompetensi: Menjelaskan dan menganalisis peristiwa pada masa proklamasi kemerdekaan Indonesia dan maknanya

Level Kognitif: Penerapan

Bentuk Soal: Pilihan Ganda

1. Pada masa-masa akhir pendudukannya di Indonesia, Jepang semakin terdesak dalam Perang Asia Timur Raya. Untuk memperoleh dukungan rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan dan membentuk BPUPK sebagai langkah awal persiapan. BPUPK kemudian menjadi forum penting bagi tokoh-tokoh bangsa dalam merumuskan dasar negara dan arah masa depan Indonesia.

Dari berbagai latar belakang politik dan militer saat itu, pilih yang menjadi alasan paling tepat dan mendalam bagi Jepang membentuk BPUPK?

  1. Menjaga citra baiknya di mata rakyat Indonesia setelah kekalahan mulai tampak.
  2. Memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa Asia.
  3. Percaya bahwa rakyat Indonesia sudah siap memimpin negaranya sendiri tanpa intervensi asing.
  4. Menghindari tekanan dari negara-negara Barat dengan menunjukkan kemajuan politik di wilayah jajahannya.
  5. Terdesak dalam perang dan perlu dukungan rakyat Indonesia, maka memberi janji kemerdekaan sebagai strategi politik.

 

KUNCI JAWABAN: E

PEMBAHASAN:

Pembentukan BPUPK oleh Jepang pada tahun 1945 tidak lepas dari situasi perang yang semakin tidak menguntungkan bagi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Kekalahan Jepang di berbagai front melawan Sekutu membuat mereka mencari cara untuk menjaga kestabilan dan dukungan di wilayah-wilayah jajahannya, termasuk Indonesia. Janji kemerdekaan dan pembentukan BPUPK adalah strategi politik Jepang untuk meredam perlawanan serta menggalang dukungan dari rakyat Indonesia agar tetap membantu mereka di tengah krisis perang. Oleh karena itu, jawaban E (Terdesak dalam perang dan perlu dukungan rakyat Indonesia, maka memberi janji kemerdekaan sebagai strategi politik) adalah yang paling tepat dan mendalam secara historis.

Pilihan-pilihan lain seperti menjaga citra baik (A), menunjukkan dukungan pada kemerdekaan bangsa Asia (B), dan menghindari tekanan Barat (D) memang terdengar masuk akal, tetapi tidak sekuat dan sepenting alasan politik-militer Jepang yang benar-benar terdesak oleh kondisi nyata di medan perang. Sementara opsi C, yang menyatakan bahwa Jepang percaya rakyat Indonesia sudah siap memimpin sendiri, tidak berdasar pada kenyataan karena secara ideologis Jepang tetap merupakan negara penjajah dan tidak sungguh-sungguh berniat memberi kemerdekaan secara murni. Tujuan utama Jepang adalah taktis dan oportunis demi kelangsungan kekuasaan mereka, bukan karena idealisme kemerdekaan bangsa.

Tips Menjawab Soal

1. Identifikasi konteks waktu dan peristiwa utama.

Perhatikan frasa penting seperti masa-masa akhir pendudukan Jepang”, “Perang Asia Timur Raya”, dan “janji kemerdekaan”. Ini menunjukkan situasi Jepang yang sedang terdesak perang.

2. Cermati motif tersembunyi dari tindakan sejarah.

Tanyakan: Apakah tindakan ini tulus atau bersifat politis? Dalam soal ini, pembentukan BPUPK bukan murni karena idealisme, melainkan strategi Jepang agar tetap didukung rakyat Indonesia.

3. Eliminasi pilihan jawaban yang bersifat normatif atau idealistik.

Misalnya, pilihan seperti “percaya bahwa rakyat Indonesia sudah siap memimpin” terdengar baik, tapi kurang realistis jika dilihat dari posisi Jepang sebagai penjajah.

4. Pilih jawaban yang menunjukkan relasi sebab-akibat paling kuat.

Dalam soal ini, jawaban E paling tepat karena menyampaikan hubungan langsung antara desakan perang dan strategi politik Jepang dalam membentuk BPUPK.

Gunakan pendekatan “konteks global dan lokal”.

Pahami bahwa tindakan Jepang di Indonesia juga dipengaruhi oleh kekalahan mereka secara global, bukan hanya dinamika lokal Indonesia.

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Elemen/Materi: Revolusi Kemerdekaan Indonesia sampai Demokrasi Terpimpin

Sub-elemen/Submateri: Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal

Kompetensi: Menggunakan konsep kronologis untuk menjelaskan perkembangan politik dan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal berdasarkan peristiwa-peristiwa penting

Level Kognitif: Penerapan

Bentuk Soal: PGK Kategori

2. Pada masa Demokrasi Liberal, Indonesia mengalami ketidakstabilan politik akibat sering bergantinya kabinet. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1953 yang mengatur pelaksanaan Pemilu 1955. Pemilu tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia karena melibatkan partisipasi politik yang luas. Hasilnya menunjukkan adanya keberagaman kekuatan politik dan tantangan dalam mewujudkan stabilitas pemerintahan.

Pada peristiwa Pemilu 1955 pada masa Demokrasi Liberal, manakah pernyataan berikut yang menggambarkan perkembangan politik Indonesia saat itu?

Pilihlah Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan yang menggambarkan perkembangan politik tahun 1995!

Perkembangan Politik Tepat Tidak Tepat
Pemilu 1955 bertujuan menyederhanakan partai politik dan mewujudkan  sistem  parlementer yang stabil.    
Salah satu hasil Pemilu 1955 adalah terbentuknya sistem pemerintahan presidensial yang kuat dan stabil.    
Partisipasi pemilih dalam Pemilu 1955 menunjukkan antusiasme rakyat terhadap demokrasi.    

 

KUNCI JAWABAN: Tidak Tepat, Tidak Tepat, Tepat

PEMBAHASAN:

Pernyataan pertama, yang menyatakan bahwa Pemilu 1955 bertujuan menyederhanakan partai politik dan mewujudkan sistem parlementer yang stabil, merupakan pernyataan tidak tepat. Secara historis, Pemilu 1955 diselenggarakan sebagai amanat dari UUDS 1950 untuk memilih anggota DPR dan Konstituante guna menyusun undang-undang dasar yang baru. Tujuannya bukan untuk menyederhanakan partai politik, justru pemilu ini menghasilkan sistem multipartai yang kompleks, karena banyaknya partai politik yang ikut serta dan lolos ke parlemen, sehingga menyebabkan instabilitas politik dan kabinet yang silih berganti.

Pernyataan kedua, yang menyebut bahwa salah satu hasil Pemilu 1955 adalah terbentuknya sistem pemerintahan presidensial yang kuat dan stabil, juga merupakan pernyataan tidak tepat. Pada kenyataannya, pasca Pemilu 1955, Indonesia masih menerapkan sistem pemerintahan parlementer di bawah konstitusi sementara (UUDS 1950), di mana kekuasaan eksekutif berada pada kabinet yang bertanggung jawab kepada parlemen, bukan pada presiden. Pemerintahan yang terbentuk tidak stabil, terlihat dari seringnya pergantian kabinet akibat ketegangan antar partai.

Sedangkan pernyataan ketiga, yang menyebut bahwa partisipasi pemilih dalam Pemilu 1955 menunjukkan antusiasme rakyat terhadap demokrasi, merupakan pernyataan tepat. Hal ini terbukti dari tingginya angka partisipasi pemilih, yaitu mencapai sekitar 91%, yang menunjukkan semangat rakyat dalam menggunakan hak pilihnya dan harapan besar terhadap demokrasi sebagai jalan menuju kehidupan bernegara yang lebih baik.

Tips Menjawab Soal

1. Pahami konteks historis Pemilu 1955

  • Ketahui latar belakang diselenggarakannya Pemilu 1955: untuk memilih anggota DPR dan Konstituante.
  • Ketahui sistem pemerintahan yang berlaku saat itu: parlementer, bukan presidensial.
  • Perhatikan bahwa Pemilu 1955 diikuti banyak partai dan justru mencerminkan sistem multipartai, bukan penyederhanaan partai.

 

2. Telusuri makna kata kunci dalam setiap pernyataan

  • Misalnya: “menyederhanakan partai politik”, “sistem pemerintahan presidensial”, “partisipasi pemilih” → pastikan Anda tahu definisi dan fakta sejarahnya.
  • Identifikasi apakah pernyataan itu tujuan, hasil, atau dampak Pemilu.

 

3. Gunakan pendekatan eliminasi

  • Bila satu pernyataan jelas-jelas salah atau bertentangan dengan fakta sejarah, coret dulu pernyataan tersebut.
  • Bandingkan antarpernyataan, kadang soal sengaja membuat satu pernyataan yang seolah mirip tapi keliru.

 

4. Latih keterampilan membaca kritis

  • Jangan langsung menganggap benar pernyataan yang “terlihat akademis”. Misalnya, “terbentuknya sistem presidensial” terdengar meyakinkan, tetapi bertentangan dengan realitas saat itu.
  • Cermati kata-kata seperti “menunjukkan”, “menyebabkan”, “merupakan hasil”, karena ini menentukan validitas pernyataan.

 

5. Kaitkan dengan dampak jangka panjang

  • Misalnya, soal antusiasme rakyat terhadap demokrasi bisa ditinjau dari data partisipasi pemilih → ini adalah indikator langsung yang bisa dibuktikan secara faktual.

SEPARATOR LATIHAN SOAL SMA-Jun-24-2022-08-12-17-13-AM

Gimana, nggak terlalu sulit kan? Kalau kamu masih ingin lebih banyak berlatih persiapan TKA bersama Ruangguru, kamu bisa meningkatkan kemampuanmu dengan mengerjakan tryout TKA di ruanguji!

tryout tka ruanguji ruangguru

Brain Academy