Contek 7 Ilmu Parenting dari Reality Show Korea The Return of Superman

ilmu parenting dari the return of supermanArtikel ini membahas tentang 7 ilmu parenting yang bisa dicontek dari reality show korea The Return of Superman

The Return of Superman (TROS) adalah reality show Korea yang menayangkan tentang Ayah-Ayah yang diberikan misi untuk menghabiskan waktu dengan anak mereka selama 48 jam. TROS memang tayangan yang sangat seru untuk ditonton. Selain sikap lugu dan kenakalan anak-anak yang menggemaskan, melihat si ayah kewalahan dalam mengurus anak kecil pun sering kali mengundang tawa penonton.

memetik ilmu parenting dari reality show koreaMencontek ilmu parenting dari reality show Korea (sumber: tumblr.com)

Tayangan ini bisa masuk dalam watch list parents untuk di akhir pekan, nih. Karena selain menghibur, reality show ini juga ternyata memberikan banyak ilmu tentang parenting yang bisa parents contek untuk mendidik anak, lho! Hmm, kira-kira, apa saja ya ilmu yang dapat parents terapkan?

 

1. Ajarkan Bersosialisasi dan Berkomunikasi Sejak Dini

Anak belajar dengan meniru apapun yang orang tua mereka lakukan. Sebab, orang tua adalah idola serta panutan pertama bagi mereka. Jika parents ingin anak memiliki sikap yang sopan, ramah, hormat, dan menghargai orang di sekelilingnya, maka parents juga harus menunjukan sikap serupa kepada mereka dan orang sekitar.

anak bersosialisasiAjak anak untuk bersosialisasi dengan orang sekitar (sumber: onehallyu.com)

Parents juga tidak bisa mengharapkan anak untuk pandai bersosialisasi jika parents hanya terus mengurung anak di dalam rumah. Agar kemampuan bersosialisasi anak dapat berkembang dengan baik, parents dapat mengajak anak keluar dan berinteraksi dengan teman seumurannya.

Kemampuan bersosialisasi anak baru akan berkembang ketika mereka benar-benar bersosialisasi. Begitu pula dengan kemampuan berkomunikasi anak yang baru akan berkembang ketika anak benar-benar melakukan komunikasi.

Ketika anak membutuhkan atau ingin memberitahu sesuatu, berikan mereka kesempatan untuk mengucapkannya, meskipun parents sudah tahu apa yang mereka inginkan. Jika anak mengalami kesulitan, barulah parents bisa mengajarkan cara untuk memintanya. Selain meningkatkan kemampuan berkomunikasinya, hal ini juga dapat membantu anak untuk belajar lebih vokal dalam mengungkapkan emosi dan pikiran mereka.

 

2. Jangan Manjakan Anak Dengan Gadget dan Mainan

Gadget dan mainan selama ini telah menjadi penyelamat bagi orang tua untuk membuat anak diam saat orang tua sedang melakukan pekerjaannya. Memang sih, ini merupakan solusi yang mudah. Tapi tahukah parents, bahwa terlalu memanjakan anak dengan gadget dan mainan dapat menghambat mereka dalam mengasah kemampuan dan kehilangan kesempatan untuk mengeksplor banyak hal di luar sana.

anak bermain bebas tanpa gadgetBiarkan anak bermain tanpa gadget dan mainan (sumber: aminoapps.com)

Ketika menonton TROS, kita pasti jarang sekali melihat anak yang asik dengan mainan atau gadget-nya. Bahkan, mereka lebih sering melakukan aktivitas di luar ruangan dan bermain dengan saudara mereka. Nah, ketika parents mengurangi pemberian gadget dan mainan, anak akan bermain dengan memanfaatkan tubuh serta imajinasi mereka–seperti melakukan roleplay, berlarian kesana kemari, berbicara dengan saudaranya, dan hal seru lainnya. Ini tentunya akan meningkatkan kreativitas dan inisiatif mereka.

Mengurangi pemberian gadget dan mainan tentunya dapat membuat parents kewalahan, sebab parents diharuskan untuk memberi perhatian dan tenaga ekstra untuk anak. Tapi, ini tentunya dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan mereka.

 

3. Tegas Dalam Mendisiplin dan Lakukan Secara Privat

Satu hal yang perlu parents perhatikan ketika mendisiplin anak adalah lakukan dengan konsisten, tegas, dan secara privat. Bahkan ketika sedang berada di tempat umum sekalipun, sebaiknya parents tetap konsisten dalam menerapkan disiplin terhadap anak. Sebab jika tidak, anak akan berfikir bahwa tidak apa-apa bagi mereka untuk berbuat nakal di luar rumah.

mendisiplin anakKonsisten dalam mendisiplin anak (sumber: aminoapps.com)

Tapi, ada baiknya parents tidak mendisiplinkan anak di depan orang lain –bahkan di depan saudara kandung mereka sendiri. Manusia pada umumnya pasti akan merasa malu ketika mereka harus ditegur di hadapan orang lain. Anak adalah manusia. Maka, mereka juga pastinya akan merasa malu ketika harus ditegur di depan banyak orang. Meskipun mereka masih kecil, orang tua juga harus bisa menjaga harga diri sang anak – bahkan ketika sedang menghukum mereka. Dengan begini, parents tidak akan melukai hatinya dan anak tidak akan merasa malu ketika suatu hari ia melakukan kesalahan di depan publik.

Baca juga: Kenali Jenis Tantrum dan Bagaimana Cara Menanganinya

4. Daripada Memarahi, Lebih Baik Menjelaskan

Umumnya, orang tua di Korea lebih memilih untuk menjelaskan tentang baik dan buruk suatu tindakan, ketimbang hanya melarang sang anak untuk sesuatu tanpa memberikan alasan. Dengan memberikan pemahaman yang tepat, anak akan tahu tentang konsekuensi yang akan mereka terima ketika tidak mengikuti aturan.

menjelaskan kesalahan anakBerikan alasan kenapa hal yang mereka lakukan itu salah (sumber: tenor.com)

Bahkan ketika anak melakukan kesalahan, sebaiknya orang tua dapat memberikan penjelasan tentang letak kesalahan si kecil dan menasehatinya agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Kemudian, parents juga bisa memberikan mereka ciuman atau pelukan untuk menunjukan rasa sayang parents, ya!

 

5. Berikan Pujian Ketika Anak Berhasil

Kalau parents pernah menyaksikan salah satu episode dari The Return of Superman, pasti parents tahu kalau di reality show ini sang ayah seringkali memberikan misi sederhana kepada anak mereka. Seperti pergi berbelanja ke minimarket atau sekedar membeli cemilan saat sedang di sauna. Ketika anak berhasil memenuhi misi tersebut, sang ayah akan langsung memberi pujian bertubi-tubi kepada anak  – bahkan ketika gagal ‘pun, sang ayah pasti akan tetap memuji dan menghargai usaha mereka.

beri pujian kepada anakMemberi pujian dapat meningkatkan semangat anak (sumber: wifflegif.com)

Memberi pujian kepada anak ternyata sangat penting lho, parents! Sebab, hal sederhana ini dapat membuat anak merasa semangat dan tertantang untuk melaksanakan tugas yang akan diberikan selanjutnya dengan lebih baik.

 

6. Tidak Meremehkan Kemampuan Anak

Sering kali, orang tua akan melarang anak untuk melakukan hal yang dianggap berbahaya bagi mereka. Tapi, terkadang larangan ini malah menjadi penghalang bagi sang anak untuk belajar mengatasi rasa takut mereka.

tidak meremehkan kemampuan anakAnak lebih hebat dari yang parents kira (sumber: tenor.com)

Orang tua tidak akan selamanya ada di sisi anak ketika anak mengalami kesulitan. Maka dari itu, disarankan bagi parents untuk tetap memberi anak ruang untuk mencari tahu bagaimana cara mengatasi rasa takut dan apa yang harus mereka lakukan dalam situasi tertentu. Bahkan, parents juga bisa menemukan kelebihan tersembunyi sang anak ketika parents membiarkan mereka untuk menyelesaikan konflik seorang diri. Percaya deh, pasti parents akan terkejut!

 

7. Jangan Segan Untuk Konsultasi Kepada Ahli

Meskipun parents yakin bahwa anak telah tumbuh dengan baik dan sesuai dengan teman sebayanya, tidak ada salahnya kok untuk tetap melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan ahli.

konsultasi kepada ahliJangan ragu untuk konsultasikan perkembangan anak (sumber: soompi.com)

Tidak ada orang tua yang sempurna di dunia ini. Bisa saja, parents melewatkan masalah kecil yang mungkin dapat mempengaruhi pertumbuhan anak di masa depan. Bahkan, melakukan konsultasi dan pemeriksaan dapat membantu parents untuk mengetahui sifat, karakter, bahkan tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Melakukan konsultasi dengan ahli bukan berarti parents payah dalam mendidik anak. Tetapi sebagai orang tua, pastinya parents selalu ingin yang terbaik untuk si kecil.

Wah, ternyata banyak sekali ya pelajaran yang bisa parents dapatkan dari reality show ini! Nah, parents, jika anak sudah memasuki usia sekolah nanti, parents bisa mengenalkan si kecil kepada bimbel Brain Academy Online! Berbeda dengan bimbel biasa, dengan ikut Brain Academy Online, parents dapat memantau perkembangan akademik serta soft skill anak, lho!

BA online - Brain Academy

Referensi:

Ayunda Pininta Kasih. Belajar dari Orangtua Korea Terapkan Disiplin Positif Pada Anak. kompas.com. 19 Januari 2021. [Daring]. Tautan: https://edukasi.kompas.com/read/2021/01/19/193220371/belajar-dari-orangtua-korea-terapkan-disiplin-positif-pada-anak?page=1 (Diakses: 20 Januari 2021)

Fairlane Raymundo. 20 Parenting Lessons We Need to Learn from Return of Superman. discover.hubpages.com. 30 September 2019. [Daring]. Tautan: https://discover.hubpages.com/entertainment/20-Lessons-Parenting-Lessons-We-Need-to-Learn-from-Return-of-Superman-1-10 (Diakses: 20 Januari 2021)

Dwinada Gitaswara. Yuk, Cari Inspirasi Parenting dari Reality Show Korea “The Return of Superman”. journal.sociolla.com. 17 September 2017. [Daring]. Tautan: https://journal.sociolla.com/lifestyle/inspirasi-parenting-the-return-of-superman (Diakses: 20 Januari 2021)

Nadin Azani. 5 Pelajaran Parenting yang Bisa Disontek dari The Return of Superman!. idntimes.com. 28 Januari 2020. [Daring]. Tautan: https://www.idntimes.com/life/family/nadin-azani-1/pelajaran-parenting-yang-bisa-disontek-dari-the-return-of-superman/5 (Diakses: 20 Januari 2021)

Sumber gambar:

Mencontek ilmu parenting dari reality show Korea. tumblr.com. [Daring]. Tautan: https://foolishasiandramalife.blogspot.com/2019/10/the-return-of-superman.html (Diakses: 20 Januari 2021)

Ajak anak untuk bersosialisasi dengan orang sekitar. onehallyu.com. [Daring]. Tautan: https://onehallyu.com/topic/753469-remember-kai-and-taeoh-well-the-baby-whisperer-has-made-a-tv-comeback-on-the-return-of-superman/ (Diakses: 20 Januari 2021)

Biarkan anak bermain tanpa gadget dan mainan. aminoapps.com. [Daring]. Tautan: https://aminoapps.com/c/k-drama/page/blog/k-stars-which-resemble-each-other/42nH_Yuoo7Gb8vXe0Ew3NN2jbW4JnngCL (Diakses: 20 Januari 2021)

Konsisten dalam mendisiplin anak. aminoapps.com. [Daring]. Tautan: https://aminoapps.com/c/k-pop/page/item/song-daehan/QWIY_IJ1jXwEbNEYdY02473RQegXxY (Diakses: 20 Januari 2021)

Berikan alasan kenapa hal yang mereka lakukan itu salah. tenor.com. [Daring]. Tautan: https://tenor.com/es/ver/do-ha-young-ha-young-the-return-of-superman-cute-kid-gif-17630758 (Diakses: 20 Januari 2021)

Memberi pujian dapat meningkatkan semangat anak. wifflegif.com. [Daring]. Tautan: https://wifflegif.com/gifs/629983-return-of-superman-superman-is-back-gif (Diakses: 20 Januari 2021)

Anak lebih hebat dari yang parents kira. tenor.com. [Daring]. Tautan: https://tenor.com/view/tros-superman-returns-bentley-hammington-hello-phone-call-gif-13848100 (Diakses: 20 Januari 2021)

Jangan ragu untuk konsultasikan perkembangan anak. soompi.com. [Daring]. Tautan: https://www.soompi.com/article/855681wpp/daebak-wows-with-his-problem-solving-skills-on-the-return-of-superman (Diakses: 20 Januari 2021)

Tiara Syabanira Dewantari