Penggunaan 15 Tanda Baca, Fungsi, dan Contohnya
Penggunaan tanda baca penting dipelajari agar kalimat jelas dan mudah dipahami. Yuk, mengenal 15 tanda baca, fungsi, dan contoh penggunaannya!
—
Tanda baca merupakan bagian penting dalam kegiatan tulis-menulis. Tanda baca menentukan apakah tulisan kita mudah dipahami atau justru membingungkan. Setiap tanda baca memiliki fungsinya masing-masing; misalnya, titik menandai akhir sebuah kalimat, sedangkan tanda tanya menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah pertanyaan.
Jadi, meskipun kecil dan sering luput dari perhatian, memahami penggunaan tanda baca sangat penting agar kita bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Yuk, kita pelajari bersama apa itu tanda baca, fungsi, penggunaannya!
Pengertian Tanda Baca
Tanda baca adalah simbol-simbol dalam tulisan yang digunakan untuk membantu memperjelas makna, struktur, serta intonasi sebuah kalimat. Beberapa contoh tanda baca yang umum digunakan antara lain titik (.), koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), titik dua (:), titik koma (;), dan tanda kutip (” “). Tanda baca membantu menunjukkan jeda, akhir kalimat, dan memberikan penekanan pada bagian-bagian tertentu dalam tulisan.
Baca juga: Macam-Macam Kata Tanya dan Contohnya dalam Kalimat
Fungsi Tanda Baca
Tanda baca memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Memberi jeda dalam membaca, sehingga tulisan lebih mudah dipahami.
- Mengatur intonasi ketika seseorang membaca kalimat.
- Menunjukkan bagian kalimat yang ingin ditegaskan atau diberi penekanan.
- Memperjelas susunan kata dan kalimat agar mudah dipahami.
- Menunjukkan keteraturan pada sebuah tulisan.
Jenis-Jenis Tanda Baca
Ada beberapa macam tanda baca yang perlu kamu ketahui, yaitu diantaranya:
- Titik (.)
- Koma (,)
- Seru (!)
- Tanya (?)
- Titik koma (;)
- Titik dua (:)
- Titik-titik (…)
- Hubung (-)
- Pisah (—)
- Kurung ((…))
- Kurung siku ([…])
- Garis miring (/)
- Apostrof (‘)
- Petik (“…”)
- Petik tunggal (‘…’)
Setelah memahami pengertian, fungsi, dan jenis-jenis tanda baca, sekarang simak 15 tanda baca, lengkap dengan cara penggunaan dan contohnya dalam kalimat, yuk!
Penggunaan Tanda Baca Titik (.)
1. Penanda Berakhirnya Kalimat
Fungsi paling umum dari tanda titik adalah untuk mengakhiri kalimat pernyataan.
Contohnya:
- Mereka makan di kantin.
- Ibu pergi ke rumah nenek.
2. Tanda dalam Penulisan Perincian, Ikhtisar, atau Daftar
Tanda titik bisa dipakai setelah angka atau huruf dalam daftar, perincian, tabel, atau bagan.
Contoh:
II. Provinsi Jawa Tengah
- Kota Semarang
- Kota Tegal
- Kota Solo (Surakarta)
Tapi, kalau angka atau hurufnya sudah menggunakan tanda kurung, maka tidak perlu ditambah titik.
Contoh:
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
1) Bahasa Nasional yang berfungsi sebagai, antara lain
a) Lambang kebanggan nasional
b) Identitas nasional, dan
c) Alat pemersatu bangsa.
3. Pemisah Waktu dan Jangka Waktu
Tanda titik digunakan untuk memisahkan jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh:
- Pukul 10.05 (Pukul 10 lewat 5 menit)
- 00.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
4. Memisahkan Unsur dalam Penulisan Sumber Referensi
Tanda titik digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dalam sumber referensi, seperti nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan nama penerbit.
Contoh:
Purnomo, A. (2023). Keterampilan Berkomunikasi Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
5. Memperjelas Jumlah
Tanda titik dipakai untuk memisahkan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah atau kuantitas.
Contohnya:
- Penduduk kota itu lebih dari 200.000 orang.
- Sekolah itu memiliki lebih dari 2.500 siswa dari berbagai daerah.
Namun, tanda titik tidak digunakan pada angka yang bukan menunjukkan jumlah.
Contoh:
- Luna Maya merupakan aktris kelahiran 1983.
- Nomor panitia acara yang dapat dihubungi adalah 081234567890.
6. Tidak Boleh Digunakan pada Akhir Judul dan Subjudul
Tanda titik tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul.
Contohnya:
- Self Love: Pengertian, Cara Menerapkan dan Manfaatnya
- Bentuk dan Kedaulatan (Bab I, UUD 1945)
7. Tidak Digunakan pada Kepala Surat
Tanda titik tidak digunakan di belakang alamat penerima surat dan tanggal surat.
Contoh:
Kepada
HRD PT Maju Terus
Jalan Pelajar Pemuda
Bandung
8. Tidak Digunakan di Belakang Angka Terakhir Judul Gambar/Tabel
Tanda titik tidak digunakan di belakang angka terakhir, baik satu digit atau lebih, dalam judul tabel, gambar, grafik, atau bagan.
Contohnya:
- Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia
- Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia
Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
1. Digunakan di Tengah Kalimat
Tanda koma sering digunakan di tengah kalimat untuk memisahkan perincian atau penyebutan bilangan.
Contoh:
- Ibu membeli keperluan rumah seperti sapu, alat pel, kemoceng, dan kain lap.
2. Memisahkan Anak dan Induk Kalimat
Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
Contoh:
Karena baik hati, dia memiliki banyak teman.
Tapi, tanda koma tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Contoh:
- Dia memiliki banyak teman karena baik hati.
3. Perbandingan Kalimat
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang diawali kata perbandingan seperti tetapi, namun, atau melainkan.
Contoh:
- Saya ingin membeli handphone baru, tetapi uang saya belum cukup.
4. Pemisah Partikel
Tanda koma digunakan sebelum atau sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh, hai, dan kata yang digunakan sebagai sapaan seperti Dik, Nak, atau Bu.
Contoh:
- Wah, bagus sekali!
- Dia cantik sekali, Bu.
5. Di Belakang Kata Penghubung Antarkalimat
Tanda koma digunakan setelah kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan meskipun demikian.
Contoh:
- Anya sangat rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri.
6. Di Identitas yang Ditulis Berurutan
Tanda koma digunakan untuk memisahkan elemen-elemen dalam identitas yang ditulis berurutan, seperti nama, alamat, tempat dan tanggal, atau nama tempat dan wilayah.
Contoh:
- Surabaya, 20 Januari 2021.
- Direktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jl. Pangeran Diponegoro No. 71, Jakarta.
7. Memisahkan Petikan Langsung
Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh:
- Kata ibuku, “Kita harus saling membantu dalam hidup ini.”
8. Digunakan Sesudah Salam dan Nama Jabatan
Tanda koma digunakan setelah salam pembuka, salam penutup, dan nama jabatan yang menandatangani surat.
Contoh:
- Dengan hormat,
- Rektor,
(tanda tangan)
9. Penulisan Daftar Pustaka
Tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian nama yang sudah dibalik penulisannya dalam daftar pustaka.
Contoh:
Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT ECP Tulis Indo.
10. Penulisan Gelar
Tanda koma digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis.
Contoh:
- Bambang Irawan, M.Hum.
- Siti Aminah, S.H., M.H.
11. Mengapit Keterangan Tambahan
Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Contoh:
- Semua siwa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti pelatihan paduan suara.
- Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah.
12. Menghindari Salah Baca
Tanda koma berfungsi untuk menghindari salah baca/ penafsiran. Biasanya, tanda koma digunakan di belakang keterangan yang ada di awal kalimat.
Contoh:
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
13. Dalam Penulisan Bilangan
Tanda koma digunakan sebelum angka desimal atau untuk memisahkan rupiah dan sen dalam penulisan bilangan.
Contoh:
- 15,8 km
- Rp500,50
14. Tidak Digunakan untuk Memisahkan Petikan Langsung
Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung yang diakhiri tanda tanya atau tanda seru.
Contoh:
- “Masuk ke dalam kelas sekarang!” kata pak guru.
Penggunaan Tanda Baca Seru (!)
Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat yang menggambarkan kekaguman, kesungguhan, perintah, seruan, atau emosi yang kuat.
Contoh:
- Tolong nyalakan lampu!
- Cepat bersihkan ruangan itu!
- Alangkah indahnya Banda Neira!
- Jangan bohong!
Penggunaan Tanda Baca Tanya (?)
1. Menanyakan Sesuatu
Tanda tanya digunakan di akhir kalimat untuk menunjukkan pertanyaan.
Contoh:
- Siapa yang bertugas piket hari ini?
- Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati?
2. Digunakan dalam Tanda Kurung
Tanda tanya juga digunakan di dalam tanda kurung untuk menunjukkan bagian kalimat yang masih diragukan atau belum dapat dipastikan kebenarannya.
Contoh:
- Bumi tetap berbentuk bulat walau tanpa atmosfer(?)
- Di Indonesia memiliki lebih dari 1300 (?) suku bangsa.
Penggunaan Tanda Baca Titik Koma (;)
1. Digunakan Pada Akhir Perincian yang Berupa Klausa
Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan perincian yang berupa frasa verbal dalam suatu kalimat.
Contoh:
Syarat mengikuti ujian penerimaan pegawai di lembaga ini antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Memiliki ijazah S1;
- Sehat jasmani dan rohani;
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
2. Memisahkan Kalimat yang Setara
Tanda titik koma bisa digunakan untuk menggantikan kata hubung untuk memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk.
Contoh:
- Kambing mengembik; kuda meringkik; anjing menggonggong.
- Ibu memasak di dapur; ayah mencuci mobil di teras.
3. Memisahkan Bagian-bagian Perincian dalam Kalimat
Tanda titik koma juga digunakan untuk memisahkan bagian-bagian perincian dalam kalimat yang sudah ada tanda koma.
Contoh:
- Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaus; sayur, semangka, dan nanas.
4. Memisahkan Sumber-Sumber Kutipan
Tanda titik koma juga dapat digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan.
Contoh:
- Mengenai plagiarisme, beberapa penulis (Keraf, 1997; Putra, 2011; Wibowo, 2013) mengingatkan bahwa pengutipan dan perujukan yang tepat sangat penting untuk menghindari tuduhan plagiat.
Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:)
1. Akhir Suatu Pernyataan Lengkap
Tanda titik dua digunakan di akhir pernyataan lengkap yang diikuti dengan penjelasan.
Contoh:
Saya akan membeli alat tulis kantor: kertas, tinta, spidol, dan pensil.
Namun, jika daftar itu hanya melengkapi kalimat, tanda titik dua tidak digunakan.
Contoh:
Kita memerlukan kertas, tinta, spidol, dan pensil.
2. Pada Teks Drama Sesudah Kata yang Menunjukkan Pelaku
Tanda titik dua digunakan dalam teks drama setelah nama pelaku yang berbicara.
Contoh:
- Ibu: “Bawa koper ini, Nak!”
- Amir: “Baik, Bu.”
3. Sesudah Kata atau Ungkapan
Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan.
Contoh:
Ketua: Dinda Saraswati
Wakil: Citra Pamela
4. Diantara Identitas Penerbit
Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan jilid atau nomor dan halaman, surat dan ayat dalam kitab suci, serta judul dan anak judul dalam suatu karya.
Contoh:
- Surah Ibrahim: 2–5
- Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Mastera
5. Menunjukkan Waktu dan Jangka Waktu
Tanda titik dua juga dapat menunjukkan waktu dan jangka waktu.
Contoh:
- Pukul 12:30 (pukul 12 lewat 30 menit)
6. Menuliskan Rasio dan Perbandingan
Tanda titik dua digunakan untuk menuliskan rasio atau perbandingan dalam bentuk angka.
Contoh:
- Skala peta ini 1:1.000
Penggunaan Tanda Baca Elipsis/Titik-titik (…)
1. Menunjukkan Bagian yang Dihilangkan dalam Kalimat atau Kutipan
Tanda elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa ada bagian dari kalimat atau kutipan yang dihilangkan atau tidak disebutkan.
Contoh:
- Penyebab kegagalan … akan diteliti lebih lanjut.
2. Menulis Kalimat yang Tidak Selesai dalam Dialog
Tanda elipsis juga digunakan untuk menulis kalimat yang tidak selesai dalam dialog atau percakapan.
Contoh:
- Jadi, kesimpulannya …. Oh, sudah saatnya kita beristirahat
3. Menandai Jeda Panjang dalam Tulisan
Tanda elipsis juga digunakan untuk menandai jeda panjang dalam percakapan atau tulisan.
Contoh:
- Maju … jalan!
- Kamera … siap!
4. Digunakan di Akhir Kalimat
Tanda elipsis di akhir kalimat digunakan untuk menunjukkan bahwa kalimat tersebut tidak selesai atau ada bagian yang terlewat, kemudian diikuti dengan tanda baca akhir kalimat.
Contoh:
- Pergi dari sini jika kamu …!
Penggunaan Tanda Baca Hubung (-)
1. Menyambung Unsur-Unsur Kata Ulang
Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur dalam kata ulang.
Contoh:
- Berulang-ulang.
- Anak-anak.
2. Menyambung Huruf Kata dan Penulisan Tanggal
Tanda hubung digunakan untuk menyambung huruf, tanggal yang dinyatakan dengan angka, serta skor pertandingan.
Contoh:
- 20-05-2005
- M-a-n-i-f-e-s-t-i-n-g
- 3-0
3. Memperjelas Hubungan
Tanda hubung digunakan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.
Contoh:
- Meng-urus (mengatur, merawat)
- Dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
Bandingkan dengan:
- Me-ngurus (menjadi kurus)
- Dua-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
4. Menyambung Suku
Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku kata dari kata dasar dan imbuhan yang terpisah karena pergantian baris.
Contoh:
- Adikku tinggal di pesisir pantai, ia memiliki tam-
bak udang dan ikan.
5. Merangkai Kata Depan dengan Huruf Kapital
Kata hubung juga digunakan untuk merangkai:
- se- dengan kata selanjutnya dengan awalan kapital
- ke- dengan angka,
- Angka dengan -an
- Singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan
- Nama jabatan rangkap.
Contoh:
- se-Indonesia
- Peringkat ke-3
- Tahun 200-an
- ber-KTP
- Menteri-Sekretaris Negara
6. Merangkai Unsur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing
Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa daerah, bahasa asing, atau slang.
Contoh:
- Dia meng-upload fotonya di Instagram.
- Data penjualan kemarin tolong di-backup ya.
7. Digunakan untuk Unsur yang merupakan Satu Kesatuan
Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang merupakan satu kesatuan.
Contoh:
- Suami-istri
- Konferensi Asia-Afrika
Penggunaan Tanda Baca Pisah (—)
1. Tanda Pisah Dua Bilangan
Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
Contoh:
- Tahun 2020—2025.
- Jakarta—Bandung.
2. Membatasi Penyisipan Kata
Tanda pisah digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat. Penjelasan ini sifatnya tambahan dan bisa diabaikan.
Contoh:
Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
3. Menegaskan Adanya Keterangan Aposisi
Tanda pisah digunakan untuk menegaskan keterangan aposisi, seperti nama atau sebutan khusus, agar kalimat lebih jelas.
Contoh:
Soekarno-Hatta—Proklamator Indonesia—diabadikan menjadi nama jalan di beberapa kota di Indonesia.
Penggunaan Tanda Baca Kurung ((…))
1. Mengapit Huruf atau Angka
Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau angka yang menandai perincian dalam kalimat.
Contoh:
- Untuk kegiatan kemah, siswa wajib membawa (a) sleeping bag, (b) alat makan pribadi, dan (c) senter.
- Setiap peserta ekskul pramuka harus membawa:
(1) Buku catatan pramuka,
(2) Botol minum, dan
(3) Topi lapangan.
2. Mengapit Keterangan
Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
Contoh:
- Puisi Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat di Bali) ditulis pada tahun 1962.
3. Keterangan Tambahan
Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan tambahan, seperti singkatan atau padanan kata asing.
Contoh:
- Topik tentang kesehatan mental (mental health) mulai sering dibahas di sekolah.
4. Mengapit Kata yang Dapat Dihilangkan atau Dimunculkan
Tanda kurung digunakan untuk mengapit kata yang bisa dihilangkan atau dimunculkan dalam kalimat.
Contoh:
- Ayah berangkat ke kantor dengan (bus) Transjakarta.
- Andini adalah siswi pindahan dari (Kota) Bogor.
Penggunaan Tanda Baca Kurung Siku ([…])
1. Mengapit Keterangan
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang ada dalam tanda kurung.
Contoh:
Perkembangan teknologi digital (penerapannya dalam bidang pendidikan dibahas di Bab IV [lihat halaman 70-72]) telah mengubah cara guru mengajar.
2. Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata untuk menunjukkan kesalahan atau kekurangan huruf pada naskah asli.
Contoh:
- Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah bahasa Indonesia.
- Carmen adalah idol K-Pop yang ber[a]sal dari Indonesia.
Penggunaan Tanda Baca Garis Miring (/)
1. Dipakai dalam Nomor Surat dan Kalimat
Tanda garis miring digunakan dalam penulisan nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa 1 tahun yang terbagi dalam 2 tahun takwim.
Contoh:
- Nomor: 8/BA/I/2025
- Jalan Pramuka, Blok B3A/12A
2. Pengganti Kata Hubung
Garis miring digunakan sebagai pengganti kata hubung seperti dan, atau, serta setiap (per).
Contoh:
- Kecepatan minimal yang diizinkan di jalan tol Indonesia adalah 60 km/jam.
- Rapor harus diambil oleh orang tua/wali murid masing-masing.
Penggunaan Tanda Baca Apostrof (‘)
1. Penggunaan Kata Khusus
Tanda apostrof digunakan untuk penulisan nama atau kata khusus, serta serapan bahasa asing.
Contoh:
- Surat Al-Mu’minun (Bukan Al-Muminun atau Al-Mu minun)
- Sa’id bin Al-Musayyab (bukan Said atau Sa id)
2. Menunjukkan Penghilangan Bagian Kata
Tanda apostrof juga digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau angka dalam tahun.
Contoh:
- Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah)
- 17 Agustus ‘45 (‘45 = 1945)
Penggunaan Tanda Baca Petik (“…”)
1. Petikan Langsung
Tanda petik berfungsi sebagai pengapit petikan langsung dalam pembicaraan di naskah drama atau tulisan lain.
Contoh:
- Ibu berkata, “Jangan lupa makan siang.
- “Apa kamu sudah siap?” tanya Dita.
2. Mengapit Judul
Tanda baca petik digunakan untuk mengapit judul karangan, bab buku, atau syair dalam kalimat.
Contoh:
- Tugas minggu ini adalah menganalisis puisi “Aku” karya Chairil Anwar.
- Saya sudah membaca cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis.
3. Mengapit Istilah Ilmiah
Tanda petik juga digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang familiar atau memiliki arti khusus.
Contoh:
- Dokter menjelaskan bahwa kondisi tekanan darah terlalu tinggi disebut juga “hipertensi”.
Penggunaan Tanda Baca Petik Tunggal (‘…’)
1. Mengapit Petikan dalam Petikan Lain
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang ada di dalam petikan lain.
Contoh:
- “Kamu dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi? tanya Sasha kepada Hani.
- “Kudengar teriakan anakku, ‘Ibu, Ayah pulang!’, dan rasa lelahku seketika hilang,“ ucap Pak Hasim
2. Mengapit Makna
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing.
Contoh:
- Lockdown ‘karantina wilayah’
- Self quarantine ‘karantina mandiri’
—
Itulah pembahasan mengenai penggunaan tanda baca serta contohnya, lengkap banget, kan? Kalau kamu tertarik belajar materi bahasa Indonesia atau mata pelajaran lainnya, yuk belajar di Brain Academy!
Sumber:
Ruangguru. 2024. Penggunaan Tanda Baca, Fungsi, dan Contohnya, Lengkap! [daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/penggunaan-tanda-baca-fungsi-dan-contohnya
EYD V. Penggunaan Tanda Baca [daring]. Tautan: https://ejaan.kemdikbud.go.id/eyd/penggunaan-tanda-baca/ (Diakses 30 April 2025)