Gangguan Bipolar: Ciri, Penyebab, dan Perbedaannya dengan Mood Swing
Apakah perubahan mood yang kamu alami merupakan gangguan bipolar? Apa itu Bipolar? Kenali perbedaan, tipe, gejala, dan cara mengatasinya
---
Brainies, apakah kamu akrab dengan istilah bipolar? Bipolar adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang banyak dialami. Menurut data dari Bipolar Care Indonesia (BCI), sebanyak 72.860 orang Indonesia menderita gangguan ini. Sayangnya, kita masih sulit membedakan gejala bipolar dengan mood swing.
Meskipun keduanya berhubungan dengan perubahan mood, bipolar hanya boleh didiagnosa oleh psikiater. Self diagnosis sangat tidak dianjurkan karena bisa membahayakan kesehatan mental dan penyalahgunaan obat-obatan.
Lalu, apa sih bipolar itu? Apakah gejalanya sama dengan mood swing? Bagaimana mengatasi atau memperlakukan seseorang dengan gangguan bipolar?
Pengertian Bipolar dan Ciri-cirinya
Bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami perubahan suasana hati dan energi secara ekstrem, sehingga berpengaruh terhadap aktivitas. Orang dengan gangguan bipolar memiliki 2 fase dalam hidupnya, yaitu mania dan depresi.
Ketika fase mania berlangsung, pengidap bipolar merasakan kesenangan di luar batas. Fase mania memiliki beberapa ciri, seperti merasakan energi yang luar biasa sampai melakukan apapun di luar nalar. Di fase ini, pengidap bipolar cenderung bertindak impulsif, berbicara banyak hal, dan tidur dalam waktu singkat.
Fase mania berlangsung setidaknya 1 minggu. Jika tidak diobati, fase tersebut akan bertahan selama berbulan-bulan.
Sedangkan fase depresi ditandai dengan beberapa ciri, diantaranya perasaan sangat sedih, tidur terlalu lama, malas melakukan aktivitas, tidak dapat berkonsentrasi, sampai sulit berbicara dengan orang lain. Fase ini juga menyebabkan penderita bipolar memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup.
Baca juga: Kenapa Kita Suka Mengigau Saat Tidur?
Tipe Bipolar dan Gejalanya
Gangguan Bipolar dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu Bipolar Tipe 1 dan Bipolar Tipe 2 dengan gejala yang berbeda.
Penderita bipolar tipe 1 mengalami perubahan mood yang sangat kontras. Diawali dengan fase depresi selama 1-2 minggu. Kemudian diikuti oleh fase mania sekitar 1 minggu. Akan tetapi, fase mania berlangsung lebih lama jika tidak ditangani oleh perawatan medis.
Pada tipe 2, penderita bipolar merasakan depresi selama 1 minggu, diikuti oleh fase hipomania (mania level rendah) yang berlangsung 4 hari. Biasanya, hipomania hanya disadari oleh orang terdekat, seperti keluarga.
Penyebab Gangguan Bipolar
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mengidap bipolar. Pertama, ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat kimia di otak. Neurotransmitter memiliki peran untuk mengatur sistem kerja tubuh, termasuk suasana hati (mood). Kedua, yaitu keturunan. Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat bipolar, cenderung mengalami gangguan kesehatan mental yang sama.
Bipolar juga dapat terjadi apabila seseorang pernah mengalami peristiwa traumatis, seperti kekerasan fisik, seksual, atau kehilangan orang yang dicintai. Kecanduan minuman beralkohol dan penyalahgunaan NAPZA ikut memperburuk kondisi Bipolar.
Cara Mengatasi Bipolar
Bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang tidak boleh diabaikan. Bipolar hanya bisa didiagnosa oleh psikolog atau psikiater lewat pemeriksaan medis. Berikut cara mengobati gangguan bipolar:
1. Obat-obatan
Karena kondisi pasien bisa berbeda-beda, psikiater akan memberikan resep sesuai kebutuhan untuk meredakan gejala bipolar yang dialami, seperti antidepresan, antikonvulsan, antipsikotik, dan obat penyeimbang suasana hati, sehingga pasien tetap dapat beraktivitas.
2. Psikoterapi
Gangguan bipolar juga dapat diatasi dengan beberapa jenis terapi. Misalnya, Interpersonal and social rhythm therapy (IPSRT) untuk mengatur ritme tidur, makan, dan rutinitas lain. Lalu, ada Cognitive behavioral therapy (CBT) untuk membantu pasien mengindentifikasi perilaku yang memicu gejala bipolar. Terakhir, psikoedukasi, yaitu mengenali penyebab munculnya bipolar sambil menjalani pengobatan.
Jika perubahan mood yang kamu rasakan sudah menganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi ya. Beberapa puskesmas dan rumah sakit menanggung biaya konsultasi dengan BPJS. Nah, kalau kamu punya teman atau keluarga yang mengidap bipolar, beri mereka dukungan dan pelajari hal yang berkaitan dengan gangguan tersebut. Semakin kamu mengerti apa yang mereka hadapi, semakin mudah untuk memahami.
Perbedaan Gangguan Bipolar dengan Mood Swings
Berbeda dengan gangguan bipolar, mood swings merupakan perubahan suasana hati yang dipengaruhi hormon, jam tidur, atau reaksi terhadap peristiwa tertentu. Contoh, rendahnya hormon serotonin (hormon bahagia) saat Premenstrual Syndrome atau PMS membuat sebagian perempuan lebih sensitif.
Pada grafik di atas, naik turunnya mood bisa disebabkan oleh beberapa hal. Namun, garisnya tidak melonjak terlalu tinggi atau terlalu rendah seperti penderita bipolar.
Mood swing tidak berlangsung lama dan dapat diatasi tanpa perawatan medis. Mood kamu bisa kembali naik dengan pola tidur yang cukup, dengerin musik, atau sekedar dikirimin makanan sama gebetan. Langsung seneng lagi deh.
---
Itu tadi pembahasan mengenai tipe bipolar, ciri-ciri, gejala, cara mengobati, dan perbedaannya dengan mood swing. Kesehatan mental adalah kunci agar hidup bahagia. Kalau punya permasalahan di sekolah atau akademik, kamu bisa konsultasi dengan kakak konselor dan psikolog di Brain Academy. Dadah!
Referensi:
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM 5). (2013). Washington DC: American Psychiatric Publishing.
Bipolar [Daring]. Tautan: www.youtube.com/watch?v=KSvk8LLBo2g
Jumlah Penderita Bipolar [Daring]. Tautan: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3448034/apakah-anda-mengidap-bipolar-kenali-gejalanya
Cara Mengatasi Bipolar [Daring]. Tautan: https://www.healthline.com/health/bipolar-disorder/caregiver-support#helping-someone-with-bipolar
https://www.alodokter.com/gangguan-bipolar/pengobatan
Mood Swing [Daring]. Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/gangguan-bipolar-dan-mood-swing-ini-perbedaannya
PMS dan Kurang Tidur [Daring]. Tautan:
https://www.alodokter.com/mood-buruk-saat-datang-bulan-cerita-lama
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3634364/kurang-tidur-sebabkan-emosi-berlebihan-fakta-atau-mitos
[Diakses 20 Juli 2022]
Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 20 Juli 2022.

Salsabila Nanda
Anak broadcasting yang cita-citanya mau jadi PR, tapi malah jadi content writer. Siang kerja, malam nonton teen drama. Terima kasih sudah baca tulisanku!